90 Tahun Persib Bandung: Budaya Jawa Barat yang Harus Dijaga

Persib Bandung, hari ini Selasa (14/3), memperingati hari jadinya yang ke-90.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Selasa, 14 Maret 2023
90 Tahun Persib Bandung: Budaya Jawa Barat yang Harus Dijaga
Persib Bandung saat juara Perserikatan 1990. (BolaSkor.com/Dokumen Istimewa)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Persib Bandung memperingati hari jadinya yang ke-89. Banyak prestasi yang pernah ditorehkan tim berjuluk Maung Bandung tersebut.

Tercatat, Persib menjadi pemegang rekor gelar terbanyak kompetisi kasta tertinggi sepak bola Tanah Air. Persib menjadi juara Perserikatan sebanyak lima kali (1939, 1961, 1986, 1989/1990, 1993/1994), juara Liga Indonesia 1994/1995, dan juara Indonesia Super League (ISL) 2014.

Namun, perjuangan Persib meraih prestasi tidak seperti membalikan telapak tangan. Butuh perjuangan yang harus dilakukan tim Pangeran Biru untuk mencapai prestasi gemilang.

Sepak Bola zaman Hindia Belanda di alun-alun Kota Bandung. (BolaSkor.com/Dokumen Istimewa)

Sejarah Persib Bandung

Jauh sebelum Persib terbentuk, sepak bola sudah menjadi hiburan rakyat di Kota Bandung. Namun, sepak bola di kota kembang awalnya dikuasai oleh Hindia Belanda.

Sepak bola Kota Bandung sudah ada sejak abad ke-19, seperti dikutip dari buku Persib Juara karangan Endan Suhendra. Banyak klub Hindia Belanda yang menjamur di Kota Bandung dan wilayah Indonesia ketika itu.

Menurut catatan sejarah, Bandoeng Voetbal Club (BVC) menjadi bond (tim sepak bola) pertama di Kota Bandung yang berdiri pada tahun 1900. Kemudian, muncul Bandoengsche Sport Vereniging Uitspanning Na Inspanning (POR UNI) dan Sport in de Open Lucht is Gezond (SIDOLIG) pada tahun 1903.

Setelah itu, bond-bond lain macam Laat U Niet Overwinnen (Luno) dan perkumpulan sepakbola militer seperti Velocitas (Cimahi), Sparta, Luchtvaart Afdeeling (LA), Saats Spoor (SS), Yong Men's Combination (YMC, Tionghoa), Opleidingschool voor Inlandsche Ambetenaren (OSVIA, pribumi) mewarnai sepak bola Kota Bandung di abad ke-19.

Seluruh bond tersebut bekompetisi di bawah naungan klub Hindia Belanda Kota Bandung bernama Bandoengsche Voetbal Bond (BVB) pada tahun 1914. Semua pertandingan dimainkan di alun-alun Kota Bandung. Rata-rata para pemain dari bond-bond tersebut merupakan orang-orang Hindia Belanda dan kaum bangsawan.

Baca Juga:

5 Pemain Lokal Terbaik Persib Sepanjang Sejarah

Nostalgia - Kisah Stadion Siliwangi yang Jadi Bagian Sejarah Persib Bandung

Saat para bond menjamur dan menguasai sepak bola Kota Bandung di zaman Hindia Belanda, kaum nasionalis atau pribumi baru memulai kiprahnya di dunia bal-balan kota kembang. Mereka pun membentuk Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB) pada tahun 1923. BIVB dalam benang merah sejarah menjadi cikal bakal Persib.

BIVB yang didirikan kaum pergerakan nasionalis dipimpin oleh MR Syamsudin. Kemudian wewenangnya diserahkan ke putra pejuang wanita Republik Indonesia, Dewi Sartika, R. Atot. Sebab, Syamsudin menuntut ilmu di Rechts Hooge School (RHS) Batavia.

Dua tokoh tersebut yang mewakili BIVB dalam membidani lahirnya Persatuan Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI) yang kemudian berganti nama dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia pada tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta.

BIVB tak sendirian dalam mendirikan PSSI, ada Voetbalbond Indonesische Jacatra (Persija Jakarta, Sjamsoedin), Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (Persib Bandung, Gatot), Persatuan Sepakraga Mataram (PSIM Yogyakarta, Daslam Hadiwasito, A.Hamid, M. Amir Notopratomo), Vorstenlandsche Voetbal Bond (Persis Solo, Soekarno), Madioensche Voetbal Bond (PSM Madiun, Kartodarmoedjo), Indonesische Voetbal Bond Magelang (PPSM Magelang, E.A Mangindaan), dan Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (Persebaya Surabaya, Pamoedji).

Lapangan Ciroyom dan Tegallega di pinggiran Kota Bandung saat itu menjadi arena aktifitas sepak bola BIVB. Sama halnya dengan BVB, BIVB mempunyai klub anggota yang berkompetisi. Namun, kompetisi BIVB baru terjadi pada musim 1931/32 seiring keluarnya RAN sebagai juara sesuai keterangan dari data RSSSF.

BIVB mulai mengikuti kompetisi Perserikatan pertama pada tahun 1931. Namun, BIVB gagal menjadi juara karena kalah bersaing dengan VVB Solo dan lain-lain. VIJ Jakarta keluar sebagai juara pertama Perserikatan.

Sebagai informasi tambahan, Perserikatan merupakan kompetisi yang dimainkan para klub atau perkumpulan PSSI setiap dua tahun sekali. Sedangkan bond anggota setiap klub memainkan kompetisi selama satu tahun sekali. Nantinya, pemain terbaik di kompetisi bond anggota ditarik ke klub Perserikatan naungannya.

Seiring berjalannya waktu, BIVB hilang bak ditelan bumi. Disinyalir mengalami perpecahan hingga muncul dua klub bernama National Voetbal Bond (NVB) Persatuan Sepakbola Bandung (PSIB). Keduanya melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan Persib Bandung pada tanggal 14 Maret 1933.

"Tanggal 14 Maret 1933 memang diambil sebagai lahirnya Persib Bandung," tegas mantan pemain Persib Bandung era 1960-an Max Timisela kepada BolaSkor.com, yang diceritakan para leluhur Persib.

Persib Bandung Liga 1 Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.450

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Dewa United Banten FC harus puas bermain imbang melawan Persebaya Surabaya dengan skor 1-1.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Prediksi
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin
Prediksi Cagliari vs Inter Milan di Unipol Domus, Minggu (28/9) dini hari WIB. Simak statistik, kondisi skuad, head to head, serta perkiraan susunan pemain kedua tim.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin
Jadwal
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi
Laga ini akan digelar di Banten International Stadium (BIS), Banten, Jumat (26/9) pukul 19.00 malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi
Prediksi
Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset
Prediksi Juventus vs Atalanta di Allianz Stadium, Sabtu (27/9) Serie A 2025/26. Simak statistik, head to head, kondisi skuad, dan perkiraan susunan pemain kedua tim.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset
Lainnya
Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia
Penghargaan ini diberikan dalam rangkaian kongres tahunan UCI yang digelar di Kigali, Rwanda.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia
Liga Indonesia
Tanggapan Marc Klok dan Beckham Putra Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Round 4
Keduanya disibukkan dulu dengan pertandingan Persib Bandung.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Tanggapan Marc Klok dan Beckham Putra Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Round 4
Inggris
Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils
Manchester United akan menghadapi Brentford di Premier League 2025/2026. Setan Merah punya catatan buruk saat bertandang ke London, ditambah absennya Casemiro dan Lisandro Martinez.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils
Inggris
Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
Liverpool belum terkalahkan dalam 10 laga tandang terakhir melawan Crystal Palace di Premier League. Akhir pekan ini, The Reds berpeluang memperpanjang rekor impresifnya meski tanpa beberapa pilar utama.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
Ragam
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
Derbi Madrid selalu sarat tensi. Ternyata ada beberapa pemain top yang pernah membela Real Madrid dan Atletico Madrid, termasuk Theo Hernandez, Morata, hingga Courtois.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
Inggris
Rio Ferdinand Desak Manchester United Tantang Liverpool dalam Perburuan Adam Wharton
Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, meminta Setan Merah ikut bersaing dengan Liverpool dalam perburuan gelandang muda Crystal Palace, Adam Wharton, yang tampil gemilang di Premier League dan juara FA Cup 2025.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Rio Ferdinand Desak Manchester United Tantang Liverpool dalam Perburuan Adam Wharton
Bagikan