8 Rising Star Eks J League yang Berkarier di Klub Top Eropa Musim Ini

Ada yang bermain untuk Arsenal.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Kamis, 11 Agustus 2022
8 Rising Star Eks J League yang Berkarier di Klub Top Eropa Musim Ini
Takefusa Kubo. (J League)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - J League menjadi kompetisi sepak bola paling profesional dan bermutu di daratan Asia. Tak heran, J League menghasilkan pemain-pemain berbakat.

J League menjadi produsen pemain muda terbaik dari benua Asia. Dalam dua dekade terakhir, banyak pemain-pemain muda asal Liga Jepang yang kemudian melanglang buana ke Eropa, dan jadi andalan di klub-klub benua biru.

Tak terkecuali musim ini, ada beberapa nama pemain muda rising star yang mungkin akan bisa mengguncang sepak bola Eropa.

Berikut ini beberapa rising star yang pernah bermain di J League dan kini berkarier di liga-liga top Eropa:

Baca Juga:

Melihat Stadion-Stadion Terbesar di J1 League 2022

Melihat Peta Persaingan Produsen Jersey Klub-klub J1 League 2022: Duel Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat

Mizuki Arai
Mizuki Arai. (J League)

1. Takehiro Tomiyasu (Arsenal) - 23 tahun

Takehiro Tomiyasu adalah pemain timnas Jepang yang kini membela klub besar Premier League, Arsenal, dan masih berusia 23 tahun.

Tomiyasu bisa bermain sebagai bek kanan maupun bek tengah, dan sudah jadi andalan timnas Jepang sejak menjalani debutnya melawan Panama pada 12 Oktober 2018 lalu.

Tomiyasu lahir di Fukuoka, Jepang, dan masuk akademi klub J League lokal di sana, Avispa Fukuoka, pada 2009 saat berusia 11 tahun.

Lima tahun di akademi, Tomiyasu menjalani debut tim senior pada 14 Oktober 2015 di laga Piala Kaisar melawan Machida Zelvia.

Tomiyasu menjalani debutnya di J League pada 13 Juli 2016 saat melawan F.C.Tokyo, lalu menjadi salah satu pemain tak tergantikan di skuad Avispa Fukuoka.

Total, Tomiyasu bermain 56 kali untuk tim senior Avispa Fukuoka di semua ajang termasuk J League sampai pindah ke tim Liga Belgia, Sint-Truiden, pada awal 2018.

Setengah musim di Sint-Truiden, ia kemudian dibeli tim Serie A, Bologna, bermain dua musim di Liga Italia, sebelum kemudian dibeli Arsenal pada musim panas 2021.

2. Kaoru Mitoma (Brighton and Hove Albion) - 25 tahun

Kaoru Mitoma lahir di Oita dan tumbuh besar di Kawasaki, Jepang, dan bergabung dengan akademi pemain muda Kawasaki Frontale di level U-10.

Setelah sempat bermain untuk Universitas Tsukuba sambil mengambil program studi Ilmu Keolahragaan, Mitoma setuju kembali ke Kawasaki Frontale dengan menandatangani kontrak profesional pertamanya pada 2018, untuk kemudian bergabung ke tim senior Frontale mulai musim 2020.

Mitoma menjalani debutnya pada pekan pembuka Meiji Yasuda J1 League 2020 melawan Sagan Tosu, dan langsung jadi andalan tak tergantikan Kawasaki Frontale di sisi sayap.

Pada musim pertamanya itu, Mitoma mencatat 13 gol dan 13 assist dalam 30 penampilan, debutan J.League pertama yang bisa cetak double digit gol dan assist sejak 2014, selain membawa Frontale jadi juara Meiji Yasuda J1 League 2020.

Mitoma hanya satu setengah musim membela Frontale, bermain 61 kali di semua ajang dengan catatan 30 gol dan 20 assist, sebelum kemudian diboyong klub Liga Inggris, Brighton and Hove Albion, pada musim panas 2021.

Musim lalu, Mitoma dipinjamkan Brighton ke klub Liga Belgia, Union SG, dan kembali ke Brighton musim ini untuk bermain di Liga Inggris.

Mitoma juga kini jadi andalan timnas Jepang sejak menjalani debutnya 16 November 2021 melawan Oman dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022.

3. Takefusa Kubo (Real Sociedad) - 21 tahun

Takefusa Kubo sudah menarik perhatian sejak ia masih belia, bergabung dengan akademi pemain muda Barcelona, La Masia, saat berusia 10 tahun pada 2011 lalu.

Empat tahun di Spanyol, Kubo kembali ke Jepang pada musim panas 2015, bergabung dengan akademi pemain muda FC Tokyo.

Kubo menjalani debut profesionalnya bersama FC Tokyo U-23 pada 5 November 2016 di kasta ketiga Liga Jepang melawan AC Nagano Parceiro.

Ini merupakan rekor, Kubo jadi pemain termuda sepanjang sejarah J.League, bermain pada laga itu saat berusia 15 tahun, 5 bulan, dan 1 hari.

Musim berikutnya, tepatnya pada 15 April 2017, Kubo juga mencatatkan diri sebagai pencetak gol termuda sepanjang sejarah J.League saat berusia 15 tahun, 10 bulan, 11 hari, mencetak gol melawan Cerezo Osaka U-23 pada laga J3 League.

Pada bulan Mei tahun itu, Kubo menjalani debutnya di tim senior F.C.Tokyo dengan melawan Hokkaido Consadole Sapporo pada laga J.League YBC Levain Cup.

Kubo juga sempat dipinjamkan ke tim J1 League lainnya, Yokohama F. Marinos, selama setengah musim. Total, Kubo bermain 34 kali untuk FC Tokyo U-23, 30 kali untuk FC Tokyo, dan 6 kali untuk Yokohama F. Marinos di semua ajang selama berada di Liga Jepang.

Kubo diboyong Real Madrid pada musim panas 2019, meski ia kemudian menjalani masa peminjaman di Real Mallorca, Villarreal, dan Getafe.

Musim panas ini, Kubo secara resmi hijrah permanen ke Real Sociedad dan akan berlaga di La Liga Spanyol.

Kubo kini adalah salah satu andalan timnas Jepang sejak menjalani debut pada 9 Juni 2019 melawan El Salavador pada laga persahabatan, saat berusia 18 tahun 5 hari.

Takehiro Tomiyasu
Takehiro Tomiyasu. (J League)

4. Ko Itakura (Borussia Monchengladbach) - 25 tahun

Lahir di Yokohama, Ko Itakura bergabung dengan akademi pemain muda Kawasaki Frontale saat berusia 9 tahun.

Itakura kemudian berhasil menembus tim utama pada 2015, menjalani debutnya di J.League pada 15 Maret 2015 untuk tim J.League U-22 melawan SC Sagamihara di J3 League.

Itakura kemudian menjalani debutnya di kasta teratas Liga Jepang untuk Kawasaki Frontale pada 6 Agustus 2016 saat melawan Ventforet Kofu.

Selain di Frontale, Itakura juga sempat dipinjamkan ke Vegalta Sendai sepanjang musim 2018.

Total, Itakura bermain 22 kali untuk Kawasaki Frontale dan 32 kali untuk Vegalta Sendai di semua ajang, sebelum diboyong Manchester City pada Januari 2019, meski kemudian langsung dipinjamkan ke klub Liga Belanda, FC Groningen.

Musim lalu, Itakura dipinjamkan ke klub Liga Jerman, Schalke 04, dan musim ini resmi diboyong secara permanen oleh klub Bundesliga lainnya, Borussia Monchengladbach.

Ko Itakura juga jadi andalan di lini belakang timnas Jepang sejak menjalani debutnya di laga Copa America 2019 melawan Uruguay, saat Samurai Biru menjadi tim undangan dalam kompetisi tersebut.

5. Hiroki Ito (VfB Stuttgart) - 23 tahun

Hiroki Ito menimba ilmu di akademi pemain muda Jubilo Iwata sebelum kemudian menjalani debutnya di tim senior pada 2018.

Ito menjalani debut profesional di laga J.League Cup 7 Maret 2018 melawan Shimizu S-Pulse, sebelum kemudian menjalani debut di J1 League untuk Jubilo Iwata pada 19 Agustus 2018 kala melawan Kashiwa Reysol.

Hiroki Ito kemudian sempat dipinjamkan ke Nagoya Grampus, sebelum kemudian dua musim beruntun kembali membela Jubilo Iwata.

Total, Ito tampil 9 kali untuk Nagoya Grampus dan 63 kali untuk Jubilo Iwata di semua ajang, lalu diboyong tim Liga Jerman, VfB Stuttgart, sebagai pinjaman pada musim panas 2021.

Awal musim ini, Ito resmi dipermanenkan VfB Stuttgart dari Jubilo Iwata dan akan kembali bermain di Liga Jerman.

Ito juga sudah menjalani debutnya untuk timnas Jepang saat bermain dalam laga persahabatan lawan Paraguay, 2 Juni 2022.

Kaoru Mitoma
Kaoru Mitoma. (J League)

6. Reo Hatate (Celtic) - 24 tahun

Reo Hatate menimba ilmu sepak bola di SMA Shizuoka Gakuen dan di Universitas Juntendo sebelum kemudian direkrut Kawasaki Frontale pada 2018.

Hatate menjalani debutnya di J1 League bersama Frontale pada 7 Desember 2019 saat melawan Hokkaido Consadole Sapporo.

Total, ia kemudian bermain 75 kali untuk Frontale, mencetak 12 gol dan 9 assist, mempersembahkan dua gelar J1 League, satu Piala Kaisar, dan 1 Piala Super Jepang untuk Frontale.

Reo Hatate menjalani debutnya di timnas Jepang saat melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2022, 29 Maret 2022.

Hatate diboyong Celtic pada awal tahun 2022, dan masih akan bermain di Liga Skotlandia musim ini.

Ia tak sendiri di Celtic, ada beberapa pemain Jepang eks J.League lain yang juga bermain di sana bersamanya kini, yaitu Daizen Maeda, Kyogo Furuhashi, dan Yosuke Ideguchi.

7. Mizuki Arai (Gil Vicente) - 25 tahun

Tak seperti pemain Jepang kebanyakan, Mizuki Arai justru menjalani debut profesionalnya di Eropa, tepatnya di klub Liga Austria, SV Horn, pada 2016 setelah sempat menimba ilmu di akademi pemain muda Kashiwa Reysol dan Urawa Red Diamonds.

Arai kemudian kembali ke Liga Jepang pada 2017 untuk membela SC Sagamihara, Kataller Toyama, dan kemudian hijrah ke Tokyo Verdy pada musim panas 2019 lalu.

Musim panas tahun ini, Arai kemudian kembali ke Eropa usai diboyong oleh tim kasta teratas Liga Portugal, Gil Vicente.

Di Jepang, Arai total bermain 11 kali untuk SC Sagamihara, 36 kali untuk Kataller Toyama, dan 65 kali untuk Tokyo Verdy di semua ajang.

8. Yukinari Sugawara (AZ Alkmaar) - 22 tahun

Yukinari Sugawara adalah bek kanan timnas Jepang yang mengawali kariernya di akademi pemain muda Nagoya Grampus.

Sugawara menjalani debut di tim utama Nagoya Grampus pada 24 Februari 2018 melawan Gamba Osaka pada laga pembukaan musim itu.

Saat itu, ia masih berusia 17 tahun 7 bulan 27 hari, jadi pemain termuda kedua dalam sejarah J1 League saat menjalani debutnya. Sugawara hanya kalah dari Junichi Inamoto yang menjalani debutnya di J1 League pada tahun 1997.

Sugawara juga jadi pemain termuda yang menandatangani kontrak profesional bersama Nagoya Grampus, klub yang ia bela hanya satu setengah musim sebelum hijrah ke Eropa.

Pada musim panas 2019, Sugawara direkrut tim Liga Belanda, AZ Alkmaar, awalnya sebagai pinjaman sebelum kemudian dipermanenkan setahun berikutnya.

Total, ia bermain 24 kali untuk Nagoya Grampus sebelum pindah ke Eropa, dan ia sudah menjalani debutnya untuk timnas Jepang pada laga persahabatan lawan Kamerun, 9 Oktober 2020.

J League Trivia Sepak Bola Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.661

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Prancis Lolos, Italia dan Portugal Masih Susah Payah
Inggris yang sudah dipastikan lolos ke Piala Dunia 2026 menang 2-0 atas Serbia, Jumat (14/11) dini hari WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 14 November 2025
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Prancis Lolos, Italia dan Portugal Masih Susah Payah
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Moldova vs Italia, Live Sebentar Lagi
Nonton siaran langsung Moldova vs Italia dini hari ini! Gli Azzurri wajib menang demi menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026 zona Eropa.
Johan Kristiandi - Kamis, 13 November 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Moldova vs Italia, Live Sebentar Lagi
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Inggris vs Serbia, Live Sebentar Lagi
Nonton siaran langsung Inggris vs Serbia dini hari ini! The Three Lions siap lanjutkan rekor sempurna di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.
Johan Kristiandi - Kamis, 13 November 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Inggris vs Serbia, Live Sebentar Lagi
Sosok
5 Pemain Chelsea dengan Penantian Gol Pertama Terlama
Baru ini, Malo Gusto mengakhiri penantian mencetak gol dan sukses melakukannya bersama Chelsea.
Arief Hadi - Kamis, 13 November 2025
5 Pemain Chelsea dengan Penantian Gol Pertama Terlama
Liga Indonesia
Carlos Eduardo Parreira Jadi Pelatih Baru Madura United
Pelatih anyar Madura United berasal dari Brasil, dan lama berkiprah di Liga Thailand.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 13 November 2025
Carlos Eduardo Parreira Jadi Pelatih Baru Madura United
Lainnya
Tim Renang Indonesia Bawa Pulang 12 Medali dari Islamic Solidarity Games 2025
Adellia dan kawan-kawan menyabet satu medali emas, lima perak, dan enam perunggu dari ISG 2025.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 13 November 2025
Tim Renang Indonesia Bawa Pulang 12 Medali dari Islamic Solidarity Games 2025
Timnas
Promosi, Nova Arianto Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-20?
Timnas Indonesia U-17 dan Nova Arianto bakal membentuk kerangka Timnas Indonesia U-20.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 13 November 2025
Promosi, Nova Arianto Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-20?
Piala Dunia
Ogah Bawa Lima Pemain Nomor 10, Siapa yang Dipilih Thomas Tuchel?
Pelatih Inggris Thomas Tuchel menyatakan tidak akan membawa lima pemain berposisi Nomor 10 ke Piala Dunia 2026.
Yusuf Abdillah - Kamis, 13 November 2025
Ogah Bawa Lima Pemain Nomor 10, Siapa yang Dipilih Thomas Tuchel?
Ragam
3 Alasan Robert Lewandowski Tidak Perlu Ragu Memilih AC Milan sebagai Pelabuhan Berikutnya
Lewandowski dikaitkan dengan AC Milan! Inilah tiga alasan kuat mengapa sang bomber Barcelona sebaiknya pindah ke San Siro musim depan.
Johan Kristiandi - Kamis, 13 November 2025
3 Alasan Robert Lewandowski Tidak Perlu Ragu Memilih AC Milan sebagai Pelabuhan Berikutnya
Inggris
Mantan Pencari Bakat Ungkap Blunder Terbesar Manchester United
Mantan pencari bakat Manchester United Piotr Sadowski melontarkan kritik kepada mantan majikannya.
Yusuf Abdillah - Kamis, 13 November 2025
Mantan Pencari Bakat Ungkap Blunder Terbesar Manchester United
Bagikan