8 Kontroversi yang Mewarnai Sejarah Piala Dunia
BolaSkor - Sepanjang sejarah gelaran Piala Dunia, kita telah melihat beberapa momen besar dan historis. Selain itu, dalam sejarah sepak bola juga tidak pernah kebal dari momen-momen kontroversial.
Mulai Diego Maradona, hingga keputusan penunjukkan tuan rumah kepada Rusia untuk 2018 dan Qatar 2022. Di dalam buku sejarah sepak bola, Piala Dunia mencatat momen-momen kontroversial yang menjadi perdebatan.
Berikut BolaSkor.com mengumpulkan beberapa insiden di Piala Dunia yang menjadi kontroversi besar.
Hand of God (1986)
Tak disangkal lagi, ini merupakan momen paling luar biasa dalam sejarah Piala Dunia. Gol handball terang-terangan Diego Maradona hingga kini masih melekat dalam memori penggila sepak bola, khususnya yang berasal dari Inggris.
Foto aksi Maradona meninju bola melewati penjaga gawang Inggris Peter Shilton yang membuat Argentina unggul 1-0 di perempat final Piala Dunia 1986, menjadi sangat ikonik.

Hal ini menjadi kontroversi karena seolah-olah semua orang di tim Inggris dan mayoritas penonton di stadion yang melihat Maradona menggunakan tangannya. Namun, satu orang terpenting dalam laga itu tak melihatnya, sang wasit.
Maradona sendiri kemudian mencetak gol yang disebut-sebut sebagai salah satu gol terbaik dalam sejarah Piala Dunia. Namun, gol usai Maradona usai meliuk-liuk melewati separuh tim Inggris itu pun kalah pamor oleh gol "tangan Tuhan"-nya.
Tiga Kartu Kuning, Satu Pemain (2006)
Pada Piala Dunia 2006, wasit asal Inggris, Graham Poll, melakukan hal semestinya tak bisa terjadi dalam sepak bola. Dalam laga Kroasia kontra Australia, sang wasit memberikan tiga kartu kuning untuk pemain yang sama, Josip Simunic.

Pada menit ke-61, Simunic diberi kartu kuning karena melakukan pelanggaran terhadap Harry Kewell. Kemudian di menit ke-90 Simunic membuat pelanggaran yang berbuah kartu kuning. Ajaibnya, Poll tidak memberi Simunic kartu merah sebagai akumulasi dua kartu kuning dan sang pemain terus melanjutkan pertandingan. Hingga akhrnya Simunic benar-benar dikeluarkan Poll pada menit ke-93, setelah menerima tiga kartu kuning.
Kejadian ini sontak menjadi kontroversi. Pasalnya, sejatinya wajar jika Poll lupa sudah memberikan dua kali kartu kuning. Yang menjadi pertanyaan mengapa tak ada yang memberitahu Poll, termasuk dua asisten wasit dan pengawas pertandingan.
Yusuf Abdillah
9.637
Berita Terkait
Thomas Tuchel Beri Isyarat Akan Nanyikan Lagu Kebangsaan Inggris di Piala Dunia
8 Negara dengan Populasi Besar yang Tidak Pernah Berpartisipasi di Piala Dunia
Harry Kane Ingin Hapus Memori Buruk Gagal Penalti di Piala Dunia
Mental Terlalu Lembek, Carlo Ancelotti Blak-blakan Ungkap Kelemahan Brasil
Jika Gagal ke Piala Dunia 2026, Gennaro Gattuso Siap Tinggalkan Italia
Daftar 28 Negara yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026, Inggris Jadi Wakil Eropa Pertama
Carlo Ancelotti Buka Kemungkinan Neymar Kembali ke Timnas Brasil, Ini Syaratnya
Dua Dekade Lalu, Tidak Ada yang Percaya Tanjung Verde Akan Lolos ke Piala Dunia
Berpenduduk 528 Ribu Jiwa, Tanjung Verde Jadi Negara dengan Populasi Terkecil Kedua yang Lolos ke Piala Dunia
Bersama Cristiano Ronaldo, Bruno Fernandes Impikan Juara Piala Dunia