7 Momen saat Rekan Setim Rebutan Jadi Eksekutor Penalti

Pemandangan rekan satu tim yang rebutan menjadi eksekutor penalti bukanlah sebuah fenomena baru.
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Rabu, 17 April 2024
7 Momen saat Rekan Setim Rebutan Jadi Eksekutor Penalti
Chelsea vs Everton (x)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:


BolaSkor.com - Ada pemandangan menarik dalam laga Chelsea melawan Everton di Stamford Bridge, Selasa (16/4) dini hari WIB. Laga yang dimenangkan tuan ruam 6-0 tersebut tercoreng dengan ulah sejumlah pemain The Blues yang rebutan mengambil tendangan penalti.

Saat dalam kedudukan 4-0, Chelsea mendapatkan penalti pada menit ke-60. Terjadi keributan dalam menentukan algojo penalti The Blues.

Noni Madueke mengambil bola untuk menendang penalti sebelum Nicolas Jackson merebutnya. Kemudian, Palmer yang memang ditunjuk sebagai eksekutor penalti Chelsea datang untuk menendang. Kembali terjadi keributan antara Palmer dengan Jackson.

Baca Juga:

Kemenangan Telak Chelsea Tercoreng Keributan Rebutan Penalti

Hasil Chelsea Vs Everton: Cole Palmer Quattrick, The Blues Unggul 6-0

Mauricio Pochettino Bersyukur Chelsea Tak Main di Eropa Musim Ini

Sang kapten Conor Gallagher jadi penengah, akhirnya Palmer menjadi eksekutor penalti Chelsea dan menjalankan tugasnya dengan baik, sekaligus menyempurnakan quattricknya dalam duel tersebut.

Pemandangan rekan satu tim yang rebutan menjadi eksekutor penalti bukanlah sebuah fenomena baru. Beberapa nama besar di dunia sepak bola pernah terlibat dalam perselisihan mengenai tendangan penalti.

Berikut adalah beberapa contoh yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.


Neymar - Kylian Mbappe (PSG)

Perselisihan tidak bisa dihindarkan dalam tim yang dihuni banyak bintang seperti Paris Saint-Germain, termasuk tentu saja terkait dengan siapa yang menjadi eksekutor penalti.

Salah satu yang paling berkesan adalah pertengkaran antara Neymar dan Mbappe saat melawan Montpellier pada 2022. Neymar mengambil alih bola setelah Mbappe sebelumnya gagal mengeksekusi penalti pada pertandingan yang sama.

Pemain Brasil itu kemudian dengan tenang melakukan konversi, meskipun Mbappe tidak terlalu berlebihan dalam selebrasinya. Neymar kemudian mengkritik peran Mbappe sebagai pengambil penalti pilihan pertama tim.


Neymar - Edinson Cavani (PSG)

Perselisihan dengan Mbappe bukanlah yang pertama yang dialami Neymar selama bertugas di PSG. Pemain Brasil itu sebelumnya menggagalkan Edinson Cavani di buku rekor saat membantai Dijon 8-0 pada 2018.

Setelah mencetak gol, Cavani hanya membutuhkan satu gol lagi untuk melewati Zlatan Ibrahimovic dan menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa PSG. Sayangnya, peluang untuk menambah gol dibatalkan oleh Neymar, yang dengan tegas menolak memberikan tugas kepada Cavani.


Cristiano Ronaldo - Xabi Alonso (Real Madrid)

Cristiano Ronaldo tampak sangat marah kepada rekan setimnya di Real Madrid Xabi Alonso setelah dipaksa mundur sebagai eksekutor penalti dalam pertandingan melawan Villarreal pada 2010.

Sudah unggul 5-2 di Bernabeu, Ronaldo dijatuhkan dalam kotak penalti saat waktu tersisa beberapa menit. Ronaldo langsung mengambil bola untuk bersiap menjadi penendang sekaligus mencetak gol keduanya. Namun, Alonso ingin mengambil penalti untuk mencetak gol pertamanya untuk Los Blancos.

Alonso mendapat dorongan dari beberapa rekan satu timnya. Alonso sukses menjadi eksekutor dan Ronaldo lanjut merajuk.

Cristiano Ronaldo Carlos Tevez (Manchester United)

Bentrokan ego muncul di Manchester United setelah Ronaldo menggagalkan peluang Tevez untuk melengkapi hat-tricknya dalam pertandingan melawan Derby County pada 2007.

United sudah unggul 3-1 di Old Trafford ketika mereka mendapatkan penalti pada menit ke-90. Tevez telah mencetak dua gol dan meminta agar Ronaldo, yang merupakan penendang utama, mengizinkannya menyelesaikan trigolnya.

Namun, Ronaldo tidak mau menyerahkan tugasnya meskipun kemenangan sudah diamankan. Dia segera melepaskan tendangan penaltinya sendiri. Usai laga Sir Alex Ferguson mengatakan dirinya memihak Tevez dalam hal ini.

“Cristiano adalah pengambil penalti reguler kami, jadi saya bisa mengerti mengapa dia ingin melakukannya,” ujar Sir Alex. “Tetapi akan sangat bagus bagi Carlos jika dia mencetak hat-trick.”


Frank Lampard - Didier Drogba (Chelsea)

Drogba secara terbuka meminta maaf setelah melontarkan kemarahan terkait penalti melawan Wigan Athletic pada pertandingan terakhir musim 2009-10. Drogba kesal karena posisinya sebagai penendang penalti digantikan oleh Lampard ketika The Blues memenangkan penalti di babak pertama.

Saat rekan setimnya berusaha menenangkan Drogba, Lampard mengonversi penalti untuk membawa Chelsea unggul 2-0.

"Saya tidak senang, tapi setelah itu saya menyadari saya membuat kesalahan besar. Frank benar," kata Drogba setelah pertandingan.

Drogba juga mendapat teguran keras dari manajer Carlo Ancelotti di babak pertama, dan kata-kata pelatih asal Italia itu menginspirasi aksi spektakuler setelah babak kedua dimulai.

Drogba kemudian mencetak hat-trick yang membuatnya meraih Sepatu Emas sekaligus membawa The Blues meraih kemenangan telak 8-0. Dan gol ketiganya dalam laga itu datang dari titik penalti. Lampard memberikan kehormatan kepada rekan setimnya untuk mencetak hat-trick dari titik penalti.


Frank Lampard - Paolo Di Canio (West Ham)

Lampard mencoba mengambil penalti dari rekan setimnya di West Ham, Paolo Di Canio, dalam pertandingan melawan Bradford City pada 2000.

Tak pelak lagi, Lampard yang saat itu berusia 20 tahun itu mendapati omelan dari striker Italia yang berapi-api itu. Setelah banyak teriakan dan goyangan jari, Di Canio maju dan melaksanakan tugasnya. The Hammers menang 5-4 di Upton Park.

Son Heung-Min - Erik Lamela (Tottenham Hotspur)

Sudah unggul dua gol melawan pemuncak klasemen Manchester City, Tottenham mendapat peluang bagus untuk memperbesar keunggulan mereka pada menit ke-63 ketika Dele Alli terjatuh di area penalti.

Ketika itu Son dan Lamela terus berdebat satu sama lain mengenai siapa yang menjadi eksekutor penalti, sementara Dele, yang mencetak hat-trick, tetap diam.

Setelah bertengkar selama satu atau dua menit, Lamela akhirnya mengambil penalti yang mudah digagalkan oleh kiper Claudio Bravo. Meski demikian Spurs berhasil mempertahankan skor 2-0 hingga laga usai.

Trivia Sepak Bola Chelsea Cole Palmer Kylian Mbappe Neymar Cristiano Ronaldo Breaking News
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.601

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Penalti Andrew Jung Menangkan Persib Bandung
Persib Bandung berhasil mengalahkan Dewa United Banten FC dengan skor 1-0 di Stadion GBLA, Jumat (21/11).
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 22 November 2025
Hasil Super League 2025/2026: Penalti Andrew Jung Menangkan Persib Bandung
Ragam
7 Pemain Termuda yang Mencetak 400 Gol untuk Klub dan Negara
Pemain-pemain termuda yang berada di klub 'spesial' mencetak 400 gol untuk klub dan negara di usia muda.
Arief Hadi - Jumat, 21 November 2025
7 Pemain Termuda yang Mencetak 400 Gol untuk Klub dan Negara
Italia
Jadwal Serie A 2025/2026 Akhir Pekan Ini: Grande Partita Inter Milan vs AC Milan
Inter Milan vs AC Milan siap memanaskan akhir pekan Serie A 2025/2026. Cek jadwal lengkapnya, termasuk laga Napoli, Juventus, dan Fiorentina!
Johan Kristiandi - Jumat, 21 November 2025
Jadwal Serie A 2025/2026 Akhir Pekan Ini: Grande Partita Inter Milan vs AC Milan
Italia
Kombinasi Starting XI Inter vs Milan: Nerazzurri Kirim Tujuh Pemain
Inter dan Milan bentrok di Derby della Madonnina. Gazzetta merilis starting XI gabungan, dan tujuh pemain Inter mendominasi! Siapa saja pilihannya?
Johan Kristiandi - Jumat, 21 November 2025
Kombinasi Starting XI Inter vs Milan: Nerazzurri Kirim Tujuh Pemain
Jadwal
Link Streaming Persib Bandung vs Dewa United Banten FC 21 November 2025, Live Sebentar Lagi
Persib Bandung menjamu Dewa United Banten FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Bandung, Jumat (21/11) pukul 19.00 malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 21 November 2025
Link Streaming Persib Bandung vs Dewa United Banten FC 21 November 2025, Live Sebentar Lagi
Spanyol
Cari Pengganti Robert Lewandowski, Barcelona Jadikan Harry Kane Target Utama
Barcelona dikabarkan siap mendatangkan Harry Kane untuk menggantikan Robert Lewandowski. Benarkah bomber Bayern Munchen itu jadi target utama?
Johan Kristiandi - Jumat, 21 November 2025
Cari Pengganti Robert Lewandowski, Barcelona Jadikan Harry Kane Target Utama
Italia
Jumpa Inter, AC Milan Turunkan Duet Baru di Lini Depan
AC Milan siap turunkan duet baru Rafael Leao–Christian Pulisic saat melawan Inter Milan! Allegri tinggalkan Nkunku, Gimenez cedera, dan Inter tanpa Dumfries. Simak kejutan lengkapnya!
Johan Kristiandi - Jumat, 21 November 2025
Jumpa Inter, AC Milan Turunkan Duet Baru di Lini Depan
Internasional
Ketahuan Pelesiran ke Dubai, Kylian Mbappe Jadi Sasaran Kemarahan Suporter Prancis
Kylian Mbappe membuat heboh setelah ketahuan plesiran ke Dubai padahal baru saja meninggalkan timnas Prancis dengan alasan cedera. Aksi sang bintang Real Madrid ini langsung memicu kemarahan suporter. Apa yang sebenarnya terjadi?
Johan Kristiandi - Jumat, 21 November 2025
Ketahuan Pelesiran ke Dubai, Kylian Mbappe Jadi Sasaran Kemarahan Suporter Prancis
Internasional
Eks Pelatih Timnas Argentina Bocorkan Cara Cegah Lionel Messi Gabung Spanyol
Jose Pekerman mengungkap bagaimana Argentina menggagalkan upaya Spanyol membajak Lionel Messi saat masih muda. Bagaimana prosesnya?
Johan Kristiandi - Jumat, 21 November 2025
Eks Pelatih Timnas Argentina Bocorkan Cara Cegah Lionel Messi Gabung Spanyol
Lainnya
Kemenpora Targetkan 85 Medali di SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Hanya Perak
Sebanyak 996 atlet dari 47 cabor akan dikirim untuk memperebutkan medali dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 21 November 2025
Kemenpora Targetkan 85 Medali di SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Hanya Perak
Bagikan