Trivia Sepak Bola
7 Bintang yang Tidak Pernah Rasakan Juara Liga Champions


BolaSkor.com - Liga Champions sudah mencapai babak 16 besar, di mana klub-klub saling sikut demi bertahan di kompetisi klub paling di Benua Biru. Bagi pemain, tampil di final, bahkan bisa mengangkat trofi, menjadi impian setelah Piala Dunia.
Namun, tidak sedikit pemain yang berstatus bintang, bahkan legenda, yang hingga tutup karier belum merasakan menjadi juara di ajang ini, berikut tujuh di antaranya.
Baca juga:
3 Alasan Real Madrid Ngotot Mendatangkan Kylian Mbappe
Hasil Liga Champions: PSG Atasi Real Sociedad, Bayern Munchen Takluk di Italia
Efek Domino yang Terjadi jika Kylian Mbappe Gabung Real Madrid
1. Ronaldo
Ronaldo Luis Nazario de Lim hanyalah salah satu pesepak bola terhebat dalam sejarah namun hanya bermain dalam 40 pertandingan Liga Champions.
Sang Fenomena hanya mampu mengangkat trofi Piala Winners bersama Barcelona (1996/97) dan Piala UEFA saat memperkuat Inter Milan (1997/98)
Pada 2003, setelah pindah ke Real Madrid, seharusnya menjadi momen baginya. Terlebih setelah hat-tricknya melawan Manchester United di Old Trafford. Madrid menghadapi Juventus di semifinal dan Ronaldo mencetak gol pembuka di Madrid, namun cedera kembali menyerang dan dia hanya bermain 38 menit pada leg kedua. Madrid tersingkir dengan agregat 3-4.
Tahun berikutnya Madrid menghadapi Monaco di perempat final. Madrid yang sangat diunggulkan secara mengejutkan tersingkir.
2. Gianluigi Buffon
Tidak ada yang meragukan Buffon sebagai salah satu kiper terbaik yang pernah ada. Secara luas dia dianggap para pemain, pakar, dan pelatih sebagai salah satu penjaga gawang terhebat sepanjang masa.
Berbagai penghargaan pernah diterimanya, beragam trofi diangkatnya, termasuk Piala Eropa dan Piala Dunia. Namun, ada satu trofi yang selalu gagal diraihnya, meski dia tiga kali mencapai final (2002/03, 2014/15, dan 2016/17).
3. Zlatan Ibrahimovic
Pemain internasional Swedia ini masih belum mendapatkan trofi klub yang paling didambakan. Dalam sejarah kompetisi ini, tidak ada pemain yang mencatatkan penampilan lebih banyak dari 109 penampilan tanpa hasil maksimal.
Inter asuhan Jose Mourinho, klub yang dia tinggalkan untuk bergabung dengan Josep Guardiola di Barcelona, menggagalkan upaya Ibrahimovic di semifinal 2009/10.
4. Michael Ballack
"Sulit untuk mengingat detail apa yang terjadi ketika Anda kalah dalam pertandingan besar. Anda hanya ingat betapa menyakitkannya itu," kata Ballack yang kalah di dua final.
Dia adalah pemain kunci dari Leverkusen yang dikalahkan oleh Real Madrid di final 2002. Enam tahun kemudian, tim Chelseanya kalah dari Manchester United di Moskow.
5. Francesco Totti
“Saya selalu bermimpi akan mengenakan seragam ini sepanjang karier saya,” kata Totti. Dia berhasil mencapai hal tersebut dan mengakhiri kariernya bersama satu klub, AS Roma.
Di bawah asuhan Fabio Capello pada musim 2000/01, dia membantu menginspirasi Roma meraih gelar Serie A. Di Eropa, Totti tidak mampu melampaui babak delapan besar, kehilangan tempat di semifinal pada musim 2006/07 dan 2007/08.
6. Roberto Baggio
Pemain berjuluk Divine Ponytail mewakili klub terbesar di Italia, namun jarang mendapat kesempatan menampilkan bakatnya di Liga Champions.
Baggio berada di Milan yang tersingkir di babak penyisihan grup pada 1996/97, berhasil mencapai babak delapan besar musim berikutnya bersama Inter.
Penyerang yang mengoleksi 27 gol dalam 56 pertandingan untuk negaranya ini memang memenangkan trofi Eropa dalam kariernya, Piala UEFA bersama Juventus pada 1992/93.
7. Eric Cantona
Tak lama setelah kekalahan semifinal United dari juara bertahan Borussia Dortmund pada musim 1996/97, Cantona mengatakan ia akan pensiun.
Pasukan Sir Alex Ferguson pulih setelah kepergian kapten mereka dan menjadi juara Liga Champions dua tahun kemudian.
Yusuf Abdillah
9.194
Berita Terkait
Cara Menonton dan Link Streaming Real Oviedo vs Barcelona, Live Sebentar Lagi

Ditentang Rio Ferdinand, Manchester United Akan Tetap Kejar Jarrad Branthwaite di Bursa Transfer Januari

Hasil Super League 2025/2026: Yakob Sayuri Bawa Malut United Menang di Kandang Bhayangkara Presisi Lampung FC

Aston Villa vs Bologna, Unai Emery Bersiap Hadapi Laga Sulit

Fermin Lopez Akui Sempat Digoda Chelsea

Diincar Real Madrid, William Saliba Setuju Perpanjang Kontrak dengan Arsenal

Eberechi Eze Cetak Gol Perdana di Arsenal, Mikel Arteta: Masih Butuh Waktu untuk Lebih Konsisten

Presiden LaLiga Klaim Lamine Yamal Gagal Raih Ballon d'Or karena Faktor Usia

Samai Legenda Real Madrid Alfredo Di Stefano, Franco Mastantuono Jadikan Jude Bellingham sebagai Panutan
