6 Kejadian Penting PSSI dan Sepak Bola Indonesia Setahun ke Belakang

BolaSkor.com - Tepat hari ini, Minggu (19/4) PSSI genap berusia 90 tahun. Usia yang terbilang sudah cukup tua untuk sebuah organisasi.

Didirikan di Yogyakarta oleh Ir. Soeratin Sosrosoegondo, PSSI awalnya dibentuk untuk melawan penjajahan dengan menumbuhkan rasa nasionalis pada pemuda kala itu.

Sekarang rasa nasionalis tersebut tumbuh dan berkembang dan setiap pemain sepak bola yang bisa masuk dalam skuat Timnas Indonesia mereka mewakili sengat para pejuang sepak bola terdahulu.

Namun lika-liku kehidupan pun dihadapi oleh induk sepak bola di Indonesia ini. Dari mulai pencapaian prestasi sampai dengan hal-hal buruk yang tidak bisa dihindarkan oleh PSSI.

Baca Juga:

Haruna Soemitro Benarkan Yunus Nusi Jadi Calon Plt Sekjen PSSI

Asprov Jatim Beberkan Bukti Ratu Tisha Bawa PSSI Bangkit dari Masa Krisis Keuangan

Setahun belakangan ini, banyak sekali kejadian yang tidak bisa dilupakan dari mulai penunjukan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Sampai yang paling terbaru, mundurnya Ratu Tisha Destria dari kursi Sekjen PSSI.

BolaSkor.com mencoba merangkum kejadian apa saja yang terjadi selama setahun belakangan. Ada beberapa pretasi yang dihasilkan dan ada juga hal buruk yang tidak bisa dihindarkan oleh PSSI.

1. Indonesia jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021

Indonesia resmi ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 di 2021. Indonesia berhasil menyingkirkan Brasil dan Peru. Hal ini diputuskan FIFA dalam General Meeting di Shanghai, China pada Kamis 24 Oktober 2019.

2. Terpilihnya Mochamad Iriawan Jadi Ketum PSSI

Selepas Pelaksana Tugas (Plt) Katua Umum (Ketum) PSSI Joko Driyono ditetapkan menjadi tersangka, kursi ketua umum pun diambil alih oleh Iwan Budianto. Akhirnya pada 2 November 2019, PSSI menggelar Kongres Luar biasa untuk menentukan Ketum yang baru dan akhirnya terpilihlah Mochamad Iriawan.

Baca Juga:

Exco Sebut Kriteria Sekjen Baru PSSI, Tidak seperti Ratu Tisha

Exco PSSI Sebut Yunus Nusi Bisa Jadi Plt Sekjen

Banyak hal baru yang didatangkan pada masa kepemimpinan Iriawan. Sampai pada akhirnya, PSSI memberanikan diri menunjuk salah satu pelatih berkualitas untuk memberikan prestasi kepada Indonesia.

3. Gagalnya Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022

Di bawah asuhan Simon McMenemy, Timnas Indonesia tidak bisa berbicara banyak pada gelaran Kualifikasi Piala Dunia 2022. Selama lima pertandingan yang sudah dilakoni oleh Timnas Indonesia, Skuad Garuda tidak bisa meraih satu kemenangan pun.

Tidak hanya itu saja, Timnas Indonesia menjadi lumbung gol bagi tim-tim lain yang segrup dengan Indonesia. Alhasil, Simon McMenemy pun mengundurkan diri dari kursi pelatih Timnas Indonesia

4. Medali Emas SEA Games Kembali Lepas

Timnas Indonesia diramalkan akan sulit menembus fase grup pada SEA Games 2019. Pasalnya Timnas Indonesia satu grup dengan Vietnam dan Thailand. Tapi di luar dugaan Timnas Indonesia bisa masuk ke final, namun sayangnya Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan hanya mampu membawa pulang medali perak.

5. Shin Tae-yong Ditunjuk Sebagai Manajer Pelatih Timnas Indonesia

Permasalahan Timnas Indonesia coba diatasi dengan mendatangkan salah satu pelatih berkualitas, Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan ini menilai ada beberapa hal yang harus diperbaiki dari Timnas Indonesia.

Baca Juga:

Jabatan Ratu Tisha di AFF dan AFC Tetap Aman meski Mundur dari Sekjen PSSI

Mundurnya Ratu Tisha Tak Pengaruhi Kinerja PSSI

Banyak harapan yang muncul ketika Timnas Indonesia ditangani oleh Shin Tae-yong dari mulai Juara Piala AFF sampai dengan bisa berbicara banyak pada gelaran Piala Dunia U-20 2021.

6. Mundurnya Ratu Tisha dari posisi Sekjen PSSI

Baru-baru ini beredar kabar mengejutkan dari PSSI. Ratu Tisha Destria yang memiliki peran penting dalam terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 mengundurkan diri dari posisi Sekjen PSSI.

Keputusan diambil tanpa alasan yang jelas. Saat ini PSSI ingin menunjuk Plt Sekjen untuk mengisi kekosongan pada posisi yang ditinggal oleh Tisha tersebut.