6 Fakta Menarik dari Perjalanan Karier Thomas Tuchel, Pelatih Baru Bayern Munchen

Thomas Tuchel resmi latih Bayern Munchen.
Arief HadiArief Hadi - Minggu, 26 Maret 2023
6 Fakta Menarik dari Perjalanan Karier Thomas Tuchel, Pelatih Baru Bayern Munchen
Thomas Tuchel (twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - FC Bayern Munchen langsung menunjuk pelatih berusia 49 tahun, Thomas Tuchel, sebagai pelatih baru menggantikan Julian Nagelsmann yang dipecat. Tuchel diberi kontrak berdurasi dua tahun hingga 30 Juni 2025.

Tuchel tahu betul akan DNA juara Bayern dan komitmen untuk terus memenangi trofi setiap musimnya. Eks pelatih Paris Saint-Germain (PSG) dan Chelsea itu tak sabar bertemu skuad Bayern pasca jeda internasional.

"Saya yakin bahwa merupakan suatu kehormatan dan pengakuan untuk didekati oleh FC Bayern. Ketika Anda menandatangani kontrak, itu adalah kehormatan besar," ucap Tuchel.

"Ketika Anda bekerja di luar negeri untuk sementara waktu, Anda menjadi semakin sadar akan pentingnya FC Bayern. DNA klub adalah tentang komitmen. Bayern adalah tentang kemenangan, juga tentang cara untuk menang. Skuad tim adalah salah satu yang paling berbakat dan terbaik di Eropa."

Baca Juga:

Resmi Jadi Pelatih Bayern, Tuchel Ingin Manfaatkan Warisan Nagelsmann

Menilik 3 Alasan di Balik Pemecatan Julian Nagelsmann

Bayern Munchen Ungkap Alasan Pecat Nagelsmann dan Tunjuk Tuchel sebagai Pengganti

"Saya sangat menantikan untuk bekerja dengan skuad ini. Anda adalah penantang untuk setiap trofi dengan para pemain ini. Ini juga merupakan komitmen besar. Pada akhirnya, ini juga merupakan keinginan pribadi untuk bekerja dekat dengan keluarga saya. Ada banyak alasan untuk berkomitmen dengan cepat."

Menilik dari laman resmi Bayern Munchen, berikut 6 fakta menarik mengenai Thomas Tuchel dalam perjalanan kariernya sebagai pelatih di Eropa:

1. Pensiun Dini sebagai Pesepak Bola

Lahir pada 29 Agustus 1973 di Bavarian-Swabian, Kota di Krumbach, Tuchel memulai karier sepak bola dengan TSV Krumbach dan pindah ke tim muda Augsburg pada 1988. Tuchel berperan sebagai bek dan bermain untuk Stuttgarter Kickers selama dua tahun (1992-1994).

Pasca membela Kickers, Tuchel bergabung dengan SSV Ulm 1846, di mana ia dilatih oleh mantan pelatih tim cadangan Bayern, Rainer Ulrich dan juga Ralf Rangnick. Pada 1988 Tuchel memutuskan pensiun dini karena cedera.

2. Langkah Pertama sebagai Pelatih

Pada 2000 Tuchel banting setir sebagai pelatih dan jadi pelatih tim muda Stuttgart. Pada musim 2004-2005 Tuchel memenangi trofi liga dengan tim U-19 Stuttgart sebagai asisten pelatih, tim yang di dalamnya ada Sven Ulreich, Sami Khedira, dan pelatih Bayern U-19 saat ini Danny Galm.

Tuchel kemudian kembali ke Augsburg sebagai pelatih tim muda dan juga kepala dari tim muda (2005-2009). Kemudian Tuchel menerima lisensi pro DFB atau lisensi level pro UEFA, kualifikasi kepelatihan tertinggi yang ada, pada 2006. Nilai akhirnya adalah 1,4.

3. Pelatih Kepala di Mainz 05

Pada musim panas 2008, Tuchel menjadi pelatih tim U-19 di FSZ Mainz 05 dan kemudian memenangi titel liga, menjadikannya selevel dengan tim muda Zerofivers. Kemudian Tuchel dapat promosi melatih tim utama Mainz pada Agustus 2009 pasca klub promosi ke Bundesliga.

Pada musim pertamanya Mainz berhasil sintas di Bundesliga, bahkan Mainz dibawa Tuchel lolos kualifikasi Liga Europa di musim kedua. Tuchel total melatih Mainz selama lima tahun dan membuat klub stabil di Bundesliga, sampai saat ini.

4. Juara Piala DFB dengan Borussia Dortmund

Pasca jeda selama satu tahun, Tuchel melatih Borussia Dortmund pada musim panas 2015 - menggantikan Jurgen Klopp. Tuchel membawa Dortmund dua kali lolos kualifikasi Liga Champions dan memenangi titel Piala DFB pada 2017. Total Tuchel melatih Dortmund selama dua tahun (2015-2017).

5. Dua Kali Juara Ligue 1 Bersama PSG

Kualitas dan kinerja Tuchel sebagai pelatih Dortmund dipantau klub Eropa lainnya. PSG pun mengontraknya sebagai pelatih pada musim 2018-2019. Pada musim pertamanya, Tuchel membawa PSG memenangi Piala Super Prancis dan Ligue 1.

Pada musim kedua Tuchel membawa PSG memenangi dua trofi domestik, yakni Coupe de France dan Ligue 1. Penantian PSG di Liga Champions belum berakhir, tapi Tuchel jadi sosok pertama yang membawa PSG ke final untuk kali pertama dalam sejarah klub.

PSG kalah 0-1 di final Liga Champions melawan Bayern Munchen. Kemudian pada Desember 2020, Tuchel dan PSG tak lagi melanjutkan kerja sama.

6. Juara Liga Champions dengan Chelsea

Bak takdir yang sudah ditentukan untuk Tuchel, pasca gagal memenangi Liga Champions dengan PSG, ia sukses melakukannya pada 2021 bersama Chelsea. Hebatnya lagi Tuchel baru mulai melatih Chelsea pada Januari 2021.

Dalam kurun waktu enam bulan, Tuchel membawa Chelsea juara Liga Champions dan finish di urutan empat klasemen liga. Kemudian Tuchel juga membawa Chelsea juara Piala Liga Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.

Tuchel juga terpilih sebagai Pelatih Terbaik versi FIFA pada 2021 karena pencapaian hebatnya tersebut. Pada September 2022 di era baru Chelsea dengan Todd Boehly, Tuchel dipecat dan digantikan oleh Graham Potter.

Trivia Sepak Bola Thomas Tuchel Sosok Bayern Bayern munchen Chelsea PSG
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.491

Berita Terkait

Liga Champions
Sambut Jose Mourinho Kembali ke Stamford Bridge, Enzo Maresca: Dia Legenda Chelsea
Chelsea akan menyambut kembali Jose Mourinho ke Stamford Bridge saat mereka menghadapi Benfica di Liga Champions, Rabu (1/10) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Selasa, 30 September 2025
Sambut Jose Mourinho Kembali ke Stamford Bridge, Enzo Maresca: Dia Legenda Chelsea
Liga Champions
Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Chelsea vs Benfica
Superkomputer Opta memprediksi peluang Chelsea vs Benfica di Liga Champions 2025/2026. Simak persentase kemenangan, head to head Jose Mourinho, dan analisis laga Stamford Bridge.
Johan Kristiandi - Selasa, 30 September 2025
Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Chelsea vs Benfica
Inggris
Jose Mourinho, Selamanya Menjadi Fans Chelsea
Sorotan laga Liga Champions antara Chelsea melawan Benfica tak lepas dari sosok tersohor di Eropa, Jose Mourinho.
Arief Hadi - Selasa, 30 September 2025
Jose Mourinho, Selamanya Menjadi Fans Chelsea
Liga Champions
Kembali ke Stamford Bridge, Jose Mourinho: Saya Tidak Lagi Biru
Stamford Bridge akan menyambut kembalinya Jose Mourinho, sosok yang pernah mengukir sejarah bersama Chelsea.
Yusuf Abdillah - Selasa, 30 September 2025
Kembali ke Stamford Bridge, Jose Mourinho: Saya Tidak Lagi Biru
Liga Champions
7 Fakta yang Perlu Diketahui Sebelum Menyaksikan Chelsea vs Benfica
Sebelum menyaksikan Chelsea vs Benfica, ada baiknya untuk menyimak fakta-fakta menarik dari pertandingan spesial ini.
Yusuf Abdillah - Selasa, 30 September 2025
7 Fakta yang Perlu Diketahui Sebelum Menyaksikan Chelsea vs Benfica
Liga Champions
Rapor Jose Mourinho Melawan Mantan: Jarang Menang
Benfica akan menantang Chelsea pada matchday kedua fase liga Liga Champions 2025-2026 di Stadion Stamford Bridge, Rabu (1/10) pukul 02.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Selasa, 30 September 2025
Rapor Jose Mourinho Melawan Mantan: Jarang Menang
Prediksi
Prediksi dan Statistik Chelsea vs Benfica: Pertandingan Spesial di Stamford Bridge
Chelsea akan menjamu Benfica pada matchday kedua fase liga Liga Champions 2025-2026 di Stadion Stamford Bridge, Rabu (1/10) pukul 02.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Selasa, 30 September 2025
Prediksi dan Statistik Chelsea vs Benfica: Pertandingan Spesial di Stamford Bridge
Sosok
7 Calon Top Skorer Liga Champions 2025-2026 Versi AI
Pekan satu fase liga Liga Champions 2025-2026 sudah berlangsung dan persaingan merebutkan status top skorer berjalan menarik.
Arief Hadi - Senin, 29 September 2025
7 Calon Top Skorer Liga Champions 2025-2026 Versi AI
Spanyol
Real Madrid Berencana Rekrut Dua Bintang Chelsea Sekaligus
Real Madrid dikabarkan memantau dua gelandang Chelsea, Moises Caicedo dan Enzo Fernandez. Xabi Alonso ingin memperkuat lini tengah usai Toni Kroos pensiun dan Luka Modric hengkang ke AC Milan.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Real Madrid Berencana Rekrut Dua Bintang Chelsea Sekaligus
Ragam
3 Alasan AC Milan Tidak Akan Meraih Scudetto Meskipun Tampil Meyakinkan di Awal Musim
AC Milan tampil impresif di awal musim Serie A 2025/2026 dan sempat puncaki klasemen. Namun, ada 3 alasan mengapa Rossoneri diyakini sulit meraih Scudetto musim ini.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
3 Alasan AC Milan Tidak Akan Meraih Scudetto Meskipun Tampil Meyakinkan di Awal Musim
Bagikan