5 Pemain Lokal Persib Terbaik Sepanjang Sejarah

Persib Bandung memiliki pemain lokal yang sangat ciamik.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Senin, 14 Maret 2022
5 Pemain Lokal Persib Terbaik Sepanjang Sejarah
Persib Bandung era Liga Indonesia 1994. (Istimewa)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Hari ini, Senin (14/3), Persib Bandung merayakan hari jadinya ke-89. Dalam sejarah, ketergantungan pemain asing masih dialami Persib Bandung.

Hal ini tentu sangat kontras dengan Persib saat jaman perserikatan maupun Liga Indonesia pertama. Kala itu, Persib memiliki pemain lokal yang sangat ciamik.

Bahkan namanya tetap bersinar meski sudah tak lagi bersama Persib. Bolaskor.com merangkum lima pemain lokal terbaik Persib sepanjang sejarah.

Baca Juga:

Nostalgia - Kisah Persib Bandung Juara Liga Indonesia 1994-1995

5 Pemain Asing Terbaik PSIS Semarang Sepanjang Sejarah

1. Emen Suwarman

Emen Suwarman
Emen Suwarman. (Persib.co.id)



Guru Emen, begitu biasa dipanggil. Namanya tetap harum di buku sejarah Persib. Bahkan mengharumkan nama Timnas Indonesia juga pada era 60-an.

Si Kijang dari Majalengka ini, mengawali karier bersama klub PSAD (Persatuan Sepak Bola Angkatan Darat). Kehebatannya menggiring bola, Emen muda langsung mempersembahkan gelar juara lima kali berturut-turut di Kompetisi KADI (Kompetisi Angkatan Darat Indonesia).

Kehebatannya kala itu membuat, Thomas Wa pelatih Persib saat itu jatuh hati kepada pemain yang mengisi posisi sayap kanan atau kiri tersebut.

Bersama Persib prestasinya kian cemerlang. Emen dengan kemampuannya yang kian matang sebagai pesepak bola muda membuat pelatih Timnas Indonesia asal Yugoslavia, Tony Puganic melirik bakatnya.

Tahun pertamanya di timnas atau 1962 silam, Guru Emen langsung memberikan gelar juara pada Turnamen International Merdeka Games di Kuala Lumpur-Malaysia. Di tahun yang sama Emen juga menjadi bagian dalam Timnas Indonesia dalam Asian Games yang digelar di Jakarta.

2. Robby Darwis

Robby Darwis
Robby Darwis (Istimewa)



Pria kelahiran Bandung, 30 Oktober 1964 ini tak bisa dipisahkan dari Persib. Dia tercatat sebagai satu di antara bintang Persib yang bersinar di era 1990-an.

Sebagai pemain yang beroperasi sebagai bek tengah, Robby menjadi benteng pertahanan Persib yang ditakuti para penyerang lawan. Pasalnya dia memiliki postur tinggi besar membuatnya dijuluki si Bima salah satu tokoh pewayangan yang bertubuh besar.

Bahkan, kalimat 'Halik ku aing' menjadi kalimat milik Robby. Sehingga, kalimat itu kerap ditirukan oleh para bobotoh saat mendukung Persib berlaga.

Tidak hanya berjasa untuk Persib karena mempersembahkan juara Perserikatan dan Liga Indonesia pertama, Robby juga dicintai Timnas Indonesia. Kegigihan dan kehebatannya di rumput hijau membawa namanya cukup disegani di Timnas. Dia sering disebut Libero terbaik yang pernah dimiliki Indonesia sampai sekarang.

3. Adjat Sudrajat

Adjat Sudrajat
Adjat Sudrajat. (Istimewa)



Striker kelahiran Bandung, 5 Juli 1962 ini memiliki tempat khusus dalam sejarah Persib Bandung. Pria yang dijuluki Pangeran Biru ini menjadi ikon Persib. Kemampuan dan kehebatannya di lapangan hijau tidak pernah diragukan oleh pecinta sepak bola khususnya Bobotoh.

Ada banyak gelar juara yang diraih Persib berkat Adjat. Nama Adjat pertama kali bersinar saat membawa Persib mememangkan kompetisi perserikatan pada 1986.

Pada era Adjat pula Persib kerap menorehkan tinta emas dalam setiap kompetisi. Adjat juga sukses mengantar Persib tiga kali berturut-turut masuk final sebelum akhirnya keluar sebagai juara.

Tidak hanya menorehkan prestasi di Persib, Adjat juga pernah menjuarai di Liga Indonesia 1995/1996 bersama Mastrans Bandung Raya. Namun, hati Adjat tetap milik 'Maung Bandung'.

Baca Juga:

6 Penyerang yang Sulit Dihadapi Versi Hamka Hamzah

5 Pemain Asing Terbaik Persebaya Surabaya Sepanjang Sejarah


4. Sutiono Lamso

Sutiono Lamso
Sutiono Lamso. (Persib.co.id)



Pria kelahiran Purwokerto ini merupakan satu di antara legenda Persib yang lahir di luar Kota Bandung. Striker 'Maung Bandung' ini memiliki julukan 'Suti'.

Sutiono pertama kali bergabung dengan Persib pada 1989. Suti menjadi bagian dari kunci keberhasilan Persib. Berkat dia, Persib meraih juara tiga kali. Di antaranya, musim 1989/1990, 1993/1994 dan Liga Indonesia pertama pada tahun 1994/1995.

Selain untuk klub, Sutiono juga meraih penghargaan sebagai pemain terbaik di Kompetisi Perserikatan musim 1993/1994. Dengan kemampuannya dan kehebatannya, Sutiono mengemas 21 gol.

Meski tidak mendapat gelar pencetak gol terbanyak, Sutiono tetap dianggap sebagai pemain yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Pasalnya, 21 gol yang diciptakan Sutiono tidak mudah dilakukan oleh pemain lain.

5. Asep Dayat

Asep Dayat
Asep Dayat. (Persib.co.id)

Bomber Persib ini dikenal sangat lincah saat menggiring bola pada era 90an. Bahkan pemain yang dijuluki 'John' ini juga sangat mahir dalam menyundul bola ke gawang lawan.

Dengan kualitasnya itu, para pemain belakang lawan kewalahan menjaganya. Asep Dayat juga menjadi langganan untuk memperkuat tim nasional Indonesia.

Asep Dayat sempat ditawari bermain di Swedia, namun dia lebih memilih untuk tetap di Persib hingga 12 musim. Selama itu, dia turut membantu Persib meraih gelar juara Perserikatan hingga Liga Indonesia. (Laporan Kontributor Gigi Gaga/Bandung)

Persib Bandung Liga 1 Breaking News Trivia Sepak Bola
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.779

Berita Terkait

Timnas
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Sumardji memilih fokus dengan tugasnya sebagai Ketua Badan Tim Nasional, setelah menjabat sebagai manajer Timnas Indonesia sejak 2019.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Tidak ada perubahan signifikan pada hari ketujuh SEA Games 2025 Thailand pada posisi klasemen perolehan medali, termasuk untuk Tim Indonesia.
Arief Hadi - Selasa, 16 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Timnas
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Indra Sjafri diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22 setelah gagal di SEA Games 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Inggris
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Posisi Enzo Maresca terancam, sang pelatih berada dalam tekanan usai komentar kontroversial di Chelsea.
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Lainnya
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
La Memo menjadi yang terbaik di men’s single sculls 2000 meter. Ini adalah medali emas kelima La Memo di ajang SEA Games.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
Lainnya
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
Tambahan medali emas diraih oleh Fany Febriana Wulandari dari cabang olahraga menembak nomor trap perseorangan putri
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
Lainnya
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Tim Woodball Indonesia membawa pulang pengalaman berharga dari SEA Games 2025 Thailand setelah meraih total enam medali.
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Liga Indonesia
Shin Tae-yong Belum Dapat Tawaran Melatih Klub Indonesia
Shin Tae-yong saat ini masih berstatus tanpa klub setelah dipecat Ulsan HD karena hanya meraih dua kemenangan dari 10 pertandingan.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Shin Tae-yong Belum Dapat Tawaran Melatih Klub Indonesia
Inggris
7 Fakta Menarik Jelang Duel Cardiff City vs Chelsea di Perempat Final Piala Liga Inggris
Chelsea akan bertamu ke markas klub League One Cardiff City pada pertandingan perempat final Piala Liga Inggris 2025-2026
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
7 Fakta Menarik Jelang Duel Cardiff City vs Chelsea di Perempat Final Piala Liga Inggris
Spanyol
Hansi Flick Blak-blakan Bicara soal Masa Depan Ter Stegen
Hansi Flick menyebut tidak ada tekanan dari klub terkait keputusan apakah Marc-Andre ter Stegen akan bertahan di Camp Nou atau tidak.
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
Hansi Flick Blak-blakan Bicara soal Masa Depan Ter Stegen
Bagikan