5 Pelatih Terbaik dari Jerman Selama Sedekade Terakhir

Pelatih-pelatih terbaik asal Jerman di Eropa.
Arief HadiArief Hadi - Selasa, 19 Maret 2024
5 Pelatih Terbaik dari Jerman Selama Sedekade Terakhir
Jurgen Klopp dan Julian Nagelsmann (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Jerman memiliki tempat spesial di sepak bola Eropa dan merupakan salah satu kekuatan besar selain Inggris, Spanyol, Italia, dan juga Prancis. Salah satu yang terkenal dihasilkan Jerman adalah pelatih.

Fussball-Lehrer atau bisa dikenal dengan arti "Guru-Sepak Bola" merupakan kursus kepelatihan di Jerman, yang dibentuk oleh Federasi Sepak Bola Jerman (DFB).

Reputasinya di Benua Biru terkenal tidak mudah untuk masuk, terutamanya lulus dari sana. Kandidat dianalisa dan diwawancara secara mendetail, hanya mereka yang sesuai kriteria yang dapat mengikuti kursus.

Baca Juga:

Man United Vs Liverpool: Kalah, Jurgen Klopp Klaim The Reds Telah Berikan Segalanya

Ketika Nyali Besar dan Pertaruhan Ten Hag Berbuah Manis

5 Duel Man United Vs Liverpool Paling Menarik di Piala FA

Jangan lupa juga bahwa pada 2020, tiga pelatih dari Jerman mendominasi Eropa dengan mengirimkan perwakilan ke semifinal Liga Champions. Mereka adalah Thomas Tuchel, Julian Nagelsmann, dan Hans-Dieter Flick.

Tahun ini pun beberapa nama dari Jerman tetap menjadi perhatian di Eropa. Berikut BolaSkor.com menuturkan lima pelatih terbaik dari Jerman selama sedekade (10 tahun) terakhir:

1. Jurgen Klopp

Nama yang sudah pasti ada dalam daftar ini. Mulai melatih sejak 2001 dan kini menjalani musim terakhir bersama Liverpool. Jurgen Klopp (56 tahun), mantan pemain profesional yang pensiun karena cedera bersama Mainz.

Hanya ada tiga klub yang pernah dilatihnya yakni Mainz, Borussia Dortmund, dan Liverpool - semuanya dalam waktu singkat. Tapi, Klopp memiliki reputasi besar melalui skema gegenpressing yang mulai diterapkannya dari Dortmund dan kini Liverpool.

Heavy metal. Itulah gaya bermain yang identik dengannya. Klopp salah satu pelatih top yang melatih Liverpool karena ia membantu tim mengakhiri penantian titel liga selama 30 tahun, juga memenangi Liga Champions, Piala FA, dan Piala Liga.

2. Thomas Tuchel

Kendati belakangan pamornya menurun karena naik turunnya performa Borussia Dortmund, jangan lupa Thomas Tuchel pernah meraih sukses memenangi trofi bersama klub berbeda dari Chelsea, Dortmund, Paris Saint-Germain (PSG) hingga Bayern Munchen.

Taktiknya juga berdasarkan penguasaan bola dan tak bisa ditebak, sebab memiliki bermacam variasi formasi, namun Tuchel tidak 'kaku' seperti Pep Guardiola. Permainan operan bola timnya bisa terjadi cepat dan begitu ada celah di depan, permainan akan langsung terarah ke lini depan.

Selain itu, Tuchel juga dapat menerapkan taktik bertahan dan efisien layaknya sepak bola Jerman. Cara itu berguna ketika Chelsea juara Liga Champions dan mengalahkan Manchester City di final.

3. Julian Nagelsmann

Beradaptasi dan memanfaatkan ruang di pertahanan lawan. Julian Nagelsmann, seperti Tuchel juga lulusan Fussball-Lehrer, dan mengombinasikan kemajuan teknologi dalam metode kepelatihannya.

Pada usia 36 tahun yang masih sangat muda sebagai pelatih, Julian Nagelsmann memiliki pengalaman melatih klub seperti Hoffenheim, RB Leipzig, Bayern Munchen, dan kini membesut timnas Jerman.

4. Hans-Dieter Flick

Reputasinya juga tercoreng karena dipecat DFB menyusul hasil buruk melatih timnas Jerman, terutamanya setelah tampil buruk di Piala Dunia 2022. Kendati demikian, terlalu dini menilai Hans-Dieter Flick atau Hansi Flick sebagai pelatih yang buruk.

Jangan lupa, Flick pernah memenangi tujuh trofi dengan Bayern selama dua tahun melatih, meraih treble winners seperti titel Bundesliga (dua kali), Liga Champions, DFB Pokal, Piala Super Jerman, Piala Dunia Antarklub, dan Piala Super Eropa.

5. Joachim Low

Tidak sedang melatih pasca meninggalkan Jerman pada 2021 setelah membesutnya sejak 2006, memenangi satu Piala Dunia. Kariernya di level klub tak terdengar saat melatih Stuttgart, Fenerbahce, Karlsruher SC, Adanaspor, Austria Wien.

Tapi, Low layak diberi kans melatih klub besar di Eropa. Ia masih merupakan salah satu pelatih tersukses di Jerman, dengan rata-rata kemenangan mencapai 54,79 persen dalam 26 tahun kariernya sebagai pelatih.

Jerman Jurgen Klopp Thomas Tuchel Trivia Sepak Bola Hans Dieter Flick Julian Nagelsmann
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.479

Berita Terkait

Ragam
3 Alasan AC Milan Tidak Akan Meraih Scudetto Meskipun Tampil Meyakinkan di Awal Musim
AC Milan tampil impresif di awal musim Serie A 2025/2026 dan sempat puncaki klasemen. Namun, ada 3 alasan mengapa Rossoneri diyakini sulit meraih Scudetto musim ini.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
3 Alasan AC Milan Tidak Akan Meraih Scudetto Meskipun Tampil Meyakinkan di Awal Musim
Ragam
4 Kemenangan Klasik Arsenal di Markas Newcastle United
Perjalanan di Premire League pekan ini akan membawa Arsenal ke markas Newcastle United.
Yusuf Abdillah - Minggu, 28 September 2025
4 Kemenangan Klasik Arsenal di Markas Newcastle United
Ragam
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
Derbi Madrid selalu sarat tensi. Ternyata ada beberapa pemain top yang pernah membela Real Madrid dan Atletico Madrid, termasuk Theo Hernandez, Morata, hingga Courtois.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
Spanyol
Catatkan 50 Kemenangan dari 67 Laga dengan Barcelona, Hansi Flick Samai Catatan Luis Enrique dan Helenio Herrera
Hansi Flick mengukir rekor bersejarah kala Barcelona menang 3-1 atas Real Oviedo pada lanjutan laga LaLiga.
Arief Hadi - Jumat, 26 September 2025
Catatkan 50 Kemenangan dari 67 Laga dengan Barcelona, Hansi Flick Samai Catatan Luis Enrique dan Helenio Herrera
Ragam
10 Pemain yang Memenangi Piala Dunia, Liga Champions, dan Ballon d'Or
Ousmane Dembele bergabung dengan Lionel Messi dan Ronaldinho dalam jajaran peraih trofi elite setelah menambahkan Ballon d'Or ke dalam koleksi penghargaan, selain Piala Dunia dan Liga Champions.
Yusuf Abdillah - Rabu, 24 September 2025
10 Pemain yang Memenangi Piala Dunia, Liga Champions, dan Ballon d'Or
Sosok
4 Alasan Mengapa Ousmane Dembele Layak Menangi Penghargaan Ballon d'Or 2025
Penyerang sayap Paris Saint-Germain (PSG), Ousmane Dembele, sukses meraih penghargaan Ballon d'Or 2025.
Arief Hadi - Selasa, 23 September 2025
4 Alasan Mengapa Ousmane Dembele Layak Menangi Penghargaan Ballon d'Or 2025
Ragam
3 Alasan AC Milan Jadi Kandidat Kuat Peraih Scudetto Musim Ini
AC Milan kembali difavoritkan meraih Scudetto Serie A 2025/2026. Simak tiga alasan utama Rossoneri berpeluang besar juara, mulai dari kedalaman skuad, peran Massimiliano Allegri, hingga keuntungan tidak tampil di kompetisi Eropa.
Johan Kristiandi - Senin, 22 September 2025
3 Alasan AC Milan Jadi Kandidat Kuat Peraih Scudetto Musim Ini
Ragam
7 Pemain yang Pernah Memperkuat Arsenal dan Manchester City
Simak daftar tujuh pemain yang pernah memperkuat Arsenal dan Manchester City. Dari Gael Clichy hingga Gabriel Jesus, berikut perjalanan mereka di Premier League.
Johan Kristiandi - Minggu, 21 September 2025
7 Pemain yang Pernah Memperkuat Arsenal dan Manchester City
Ragam
5 Pesepak Bola Peraih Penghargaan Individu Terbanyak Sepanjang Masa
Banyak meraih trofi bersama klub sudah biasa, bagaimana dengan pemain-pemain yang memenangi penghargaan individu?
Arief Hadi - Sabtu, 20 September 2025
5 Pesepak Bola Peraih Penghargaan Individu Terbanyak Sepanjang Masa
Ragam
3 Alasan Manchester United Harus Memecat Ruben Amorim jika Kalah Melawan Chelsea
Ruben Amorim berada di ujung tanduk bersama Manchester United. Jika kalah dari Chelsea di Old Trafford, Sabtu (20/9/2025), ada tiga alasan kuat mengapa MU harus memecatnya.
Johan Kristiandi - Sabtu, 20 September 2025
3 Alasan Manchester United Harus Memecat Ruben Amorim jika Kalah Melawan Chelsea
Bagikan