5 Juara Bertahan Terburuk dalam Sejarah Premier League

Liverpool bukan satu-satunya juara bertahan terburuk di Premier League.
Arief HadiArief Hadi - Minggu, 14 Maret 2021
5 Juara Bertahan Terburuk dalam Sejarah Premier League
Liverpool (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Musim 2020-2021 bukan musim terbaik bagi juara bertahan Premier League, Liverpool. Alih-alih mempertahankan titel Premier League The Reds justru tertatih-tatih musim ini dan jauh dari urutan satu.

Sampai pekan 28 Premier League Liverpool ada di urutan delapan klasemen dengan raihan 43 poin, terpaut delapan poin dengan Chelsea yang ada di urutan empat poin dan memainkan 29 pertandingan.

Melihat itu wajar jika Liverpool mengalihkan fokus dari mempertahankan titel liga menjadi target masuk zona Liga Champions. Liverpool saat ini sudah tercecer jauh dari pemuncak klasemen Manchester City yang punya 71 poin dari 30 laga.

Baca Juga:

MU Vs West Ham, David Moyes Tak Butuh Rasa Simpati

Legenda MU Sindir Cara Liverpool Pertahankan Titel Premier League

Barcelona dan Madrid Diragukan Punya Uang Beli Mohamed Salah

Status mereka sebagai juara bertahan kian parah karena dalam sejarah klub baru pertama kali menelan enam kekalahan beruntun di laga kandang (Anfield). Tak ayal Liverpool memiliki status juara bertahan terburuk.

Akan tapi Liverpool tak sendirian. Setidaknya lima klub di bawah ini juga menyandang status yang sama dengan Liverpool. Siapa saja?

1. Manchester United (2013-2014)

26 tahun bersama Sir Alex Ferguson dan di musim berikutnya langsung berantakan di bawah arahan David Moyes. Keterpurukan Man United usai memenangi titel Premier League ke-20 pada 2013 dan selepas Ferguson pensiun bukan salah Moyes sepenuhnya.

Tidak pernah mudah melatih klub yang sudah dilatih sosok yang sama bertahun-tahun, terlebih Moyes tak punya waktu mengembangkan ide bermainnya. Moyes dipecat di tengah musim dan digantikan Ryan Giggs (interim) sebelum ditangani Louis van Gaal.

Perbedaan poin dari saat menjadi juara di musim berikutnya: 25 poin.

2. Chelsea (2015-2016)

Jose Mourinho punya cerita sebagai manajer yant tak pernah bertahan lebih dari tiga tahun di satu tim yang sama. Itu terjadi ketika Chelsea memenangi titel Premier League pada 2014-2015 dan kemudian loyo di musim berikutnya.

Itu jadi periode kedua Mourinho menangani The Blues dan Chelsea di musim 2015-2016 bahkan pernah mendekati zona degradasi. Ada saja masalah di Chelsea dari drama keributan Mourinho dengan Eva Caneiro, perpecahan internal, hingga akhirnya Mourinho dipecat dan digantikan Guus Hiddink (interim).

Perbedaan poin dari saat menjadi juara di musim berikutnya: 37 poin.

3. Leicester City (2016-2017)

Hadirnya Leicester City sebagai juara Premier League 2015-2016 merupakan kejutan terbesar dalam sejarah kompetisi. Leicester juara bersama Claudio Ranieri. Tapi di musim berikutnya cerita cinderella menjadi film horor.

Leicester kehilangan N'Golo Kante dan Ranieri tak dapat mempertahankan pencapaian musim lalu dengan partisipasi di Liga Champions. Ranieri dipecat dan digantikan dengan Craig Shakespeare.

Perbedaan poin dari saat menjadi juara di musim berikutnya: 37 poin.

4. Manchester City (2019-2020)

Rentetan dua kesuksesan Man City memenangi titel Premier League berakhir pada 2020. Liverpool memenangi titel liga untuk kali pertama selama 30 tahun dan The Citizens baru berbenah merengkuhnya kembali musim ini (2020-2021).

Pertahanan City tak kukuh dan mereka inkonsisten bermain. Alhasil pada akhir musim punya selisih 17 poin dari musim sebelumnya. Tak besar, tapi bagi Pep Guardiola yang perfeksionis selisih itu cukup besar.

Perbedaan poin dari saat menjadi juara di musim berikutnya: 17 poin.

5. Leeds United (1992-1993)

Leeds United di masa lalu pernah berjaya memenangi titel Divisi Satu pada 1992 sebelum berganti format ke Premier League. Pergantian itu menjadi pertanda buruk bagi tim arahan Howard Wilkinson.

Gordon Strachan, Gary Speed, David Batty, Gary McAllister, dan Eric Cantona jadi bagian skuad juara Leeds tapi di musim berikutnya kehilangan magis. Cantona gabung MU dan Leeds finish dekat dengan zona degradasi.

Perbedaan poin dari saat menjadi juara di musim berikutnya: 31 poin.

Breaking News Premier League Trivia Sepak Bola Liverpool Chelsea Manchester City Manchester United Leicester City
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.615

Berita Terkait

Liga Indonesia
Skema Set Piece Persija Ampuh Jinakkan Persebaya di Gelora Bung Tomo
Persija menang 3-1 atas Persebaya. Dua gol Persija berawal dari situasi set piece.
Rizqi Ariandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Skema Set Piece Persija Ampuh Jinakkan Persebaya di Gelora Bung Tomo
Prediksi
Prediksi dan Statistik Como vs Juventus: Bosan Imbang
Juventus bertekad mengakhiri tren hasil imbang saat bertandang ke markas Como pada pekan ketujuh Serie A 2025/2026. Laga di Stadio Giuseppe Sinigaglia ini diprediksi sengit dengan Como tampil percaya diri di bawah Cesc Fabregas.
Johan Kristiandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Prediksi dan Statistik Como vs Juventus: Bosan Imbang
Liga Dunia
Marselino Ferdinan Catatkan Debut untuk AS Trencin di Liga Slovakia
Marselino bermain di awal babak kedua menggantikan Dylann Kam.
Rizqi Ariandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Marselino Ferdinan Catatkan Debut untuk AS Trencin di Liga Slovakia
Hasil akhir
Hasil Pertandingan: Inter Milan ke Puncak Klasemen Usai Bungkam AS Roma, Arsenal Jaga Tren Positif
Inter Milan naik ke puncak klasemen Serie A 2025/2026 setelah menang 1-0 atas AS Roma berkat gol cepat Ange-Yoan Bonny. Di Premier League, Arsenal menjaga tren positif dengan kemenangan 1-0 atas Fulham lewat gol Leandro Trossard.
Johan Kristiandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Hasil Pertandingan: Inter Milan ke Puncak Klasemen Usai Bungkam AS Roma, Arsenal Jaga Tren Positif
Lainnya
Ratusan Atlet Dunia Ramaikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta
Ini akan menjadi kali pertamanya Indonesia menjadi tuan rumah untuk gelaran Kejuaraan Dunia Senam Artistik.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 19 Oktober 2025
Ratusan Atlet Dunia Ramaikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta
Hasil akhir
Hasil Pertandingan: Manchester City Masuk Perburuan Titel Premier League, Barcelona Menang Dramatis
Dua pertandingan di dua liga top Eropa berbeda berakhir untuk kemenangan Manchester City dan Barcelona.
Arief Hadi - Minggu, 19 Oktober 2025
Hasil Pertandingan: Manchester City Masuk Perburuan Titel Premier League, Barcelona Menang Dramatis
Jadwal
Jadwal Live Streaming Premier League Fulham vs Arsenal, Sabtu 18 Oktober 2025
Jadwal live streaming serta siaran langsung laga Premier League antara Fulham vs Arsenal di Craven Cottage.
Arief Hadi - Sabtu, 18 Oktober 2025
Jadwal Live Streaming Premier League Fulham vs Arsenal, Sabtu 18 Oktober 2025
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Persija Jakarta Permalukan Persebaya di GBT
Persija Jakarta menang 3-1 atas Persebaya Surabaya.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 18 Oktober 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persija Jakarta Permalukan Persebaya di GBT
Inggris
Waspada Manchester United, Liverpool Siap Bangkit di Anfield
Usai kalah tiga kali beruntun di seluruh kompetisi, Liverpool ingin bangkit kala menjamu Manchester United di Anfield.
Arief Hadi - Sabtu, 18 Oktober 2025
Waspada Manchester United, Liverpool Siap Bangkit di Anfield
Hasil akhir
Hasil Premier League: Kembali Bermain dengan 10 Pemain, Chelsea Atasi Nottingham Forest 3-0
Chelsea memenangi pekan delapan Premier League dengan skor akhir 3-0 atas Nottingham Forest.
Arief Hadi - Sabtu, 18 Oktober 2025
Hasil Premier League: Kembali Bermain dengan 10 Pemain, Chelsea Atasi Nottingham Forest 3-0
Bagikan