5 Hal yang Mungkin Tidak Anda Ketahui Mengenai Derby della Capitale

Ada hal-hal unik yang mungkin tak diketahui dari Derby della Capitale.
Arief HadiArief Hadi - Senin, 11 Januari 2021
5 Hal yang Mungkin Tidak Anda Ketahui Mengenai Derby della Capitale
Derby della Capitale (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Ada begitu banyak laga derby sepak bola di dunia. Beberapa di antaranya terkenal karena rivalitas panas yang melibatkan fans, pemain kedua klub, hingga menjalar ke luar lapangan karena unsur politik (di laga-laga derby tertentu).

Di Italia ada Derby della Capitale yang terkenal antara dua tim Ibu Kota Italia, Lazio dan AS Roma. Kedua tim akan kembali bertemu dalam lanjutan laga Serie A 2020-2021 di Stadio Olimpico, Sabtu (16/01) pukul 02.45 dini hari WIB.

Dalam kondisi normal fans kedua kubu akan memadati Stadio Olimpico dan menghidupkan atmosfer derby. Akan tapi di tengah pandemi virus corona situasinya akan sangat berbeda - kehadiran suporter di stadion sangat dirindukan.

Baca Juga:

Nostalgia - Kematian Gabriele Sandri dan Momen Persatuan Ultras Italia

Nostalgia - Derby della Capitale, Ketika Selebrasi Gol Francesco Totti Menjadi Viral

Ketika Spalletti Memberikan Peran Semu kepada Francesco Totti dalam Formasi 4-2-3-0

Tapi derby tetaplah derby. Tak peduli di mana posisi kedua klub, performa mereka saat ini, selalu ada cerita dalam sebuah laga derby. Semisal momen ketika legenda Roma Francesco Totti melakukan selfie kepada fans atau gol bersejarah Paul Gascoigne ke gawang Roma.

Selain itu ada juga hal-hal yang mungkin tidak banyak diketahui dari Derby della Capitale. Apa saja? Berikut ulasan lengkapnya dari BolaSkor.com:

1. Francesco Totti Bukan Raja Gol Derby della Capitale

Francesco Totti

Legenda hidup Roma membukukan 11 gol di Derby della Capitale dalam kurun waktu membela klub dari 1992 hingga 2017. 11 golnya itu menjadikannya salah satu top skorer Derby della Capitale, tapi ia bukan satu-satunya.

Ada Dino da Costa yang juga mencetak 11 gol di Derby della Capitale dari total 71 gol untuk Roma pada medio 1950-an. Namun ada satu gol yang acapkali dilupakan kala Dino menjebol gawang Lazio dalam Trofeo Zenobi.

Itu sedianya laga 'persahabatan' di antara kedua klub untuk menghormati mendiang Presiden Lazio Remo Zenobi. Pada laga itu Dino mencetak gol dan membuatnya menorehkan 12 gol di Derby della Capitale.

2. Jaminan Hujan Kartu

Kartu merah di Derby della Capitale

Ini menjelaskan mengapa Derby della Capitale salah satu derby terpanas di dunia. Selalu ada hujan kartu di tiap pertandingan Roma dan Lazio dengan kombinasi 24 kartu merah hanya dalam kurun waktu 38 laga.

Bahkan jika ditarik mundur sejak 1994-1995 laga ini menghasilkan lebih banyak kartu merah ketimbang laga Serie A lainnya. Total 34 kartu merah keluar: 20 untuk Lazio dan 13 Roma. Sebagai tambahan sudah ada 293 kartu kuning.

3. Margin Gol Terbesar Dimiliki Roma

Derby della Capitale

Termasuk laga tidak resmi alias non-kompetitif sudah ada 190 total pertemuan Derby della Capitale dan 174 di laga resmi. Di antara laga-laga itu Roma memenangi catatan margin gol terbesar seperti saat menang 4-1 atau 5-1 plus 5-0 pada November 1933.

Sementara itu Lazio memenangi laga dengan margin besar kala menang 3-0 dan 4-1 atas Roma. Catatan ini membuat senang fans Roma, tapi tidak untuk fans Lazio.

4. Stadion bukan Hanya Stadio Olimpico

Stadio Olimpico

Selama 92 tahun terakhir kedua tim bertanding di Stadio Olimpico yang bersejarah. Stadion itu menjadi saksi mati drama yang terjadi antara Roma dan Lazio. Akan tapi tahukah Anda jika Stadio Olimpico bukan satu-satunya stadion yang digunakan pada Derby della Capitale?

Stadion lain sebelum Stadio Olimpico yang digunakan sebagai tempat bertandingnya Derby della Capitale adalah Stadio della Rondinella, Stadio Flaminio, Stadio Nazionale, dan Campo Testaccio. Semua stadion memiliki cerita termasuk Flaminio yang terbakar pada 1950-an.

5. Coppa Italia

Senad Lulic

Stadio Olimpico menjadi tuan rumah final Coppa Italia 2013 dan final semakin spesial karena mempertemukan Lazio dan AS Roma, dua klub tuan rumah stadion. Itu pertama kali terjadi dalam sejarah dan Senad Lulic jadi sosok bersejarah yang mengukirkan namanya dalam sejarah.

Legenda Lazio yang masih aktif bermain di klub sampai saat ini mencetak gol di menit 81 dan menorehkan satu-satunya gol di pertandingan tersebut. Final itu selalu ada dalam sejarah Derby della Capitale.

Breaking News Trivia Sepak Bola Roma AS Roma Lazio SS Lazio Serie a Derby Della Capitale
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

16.042

Berita Terkait

Lainnya
Aziz Calim Cari Penantang Sepadan di Prime Kumite Championship 3
Prime Kumite Championship 3 menghadirkan berbagai pertarungan seru yang akan berlangsung pada 1 Februari 2026 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Aziz Calim Cari Penantang Sepadan di Prime Kumite Championship 3
Lainnya
Futsal SEA Games 2025: Timnas Putri Raih Perak, Tim Putra Jaga Asa Medali Emas
Timnas Futsal Putri meraih perak untuk pertama kalinya, sedangkan Timnas Futsal Putra menjaga asa meraih medali emas.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Futsal SEA Games 2025: Timnas Putri Raih Perak, Tim Putra Jaga Asa Medali Emas
Italia
Mauro Icardi Akan Tinggalkan Galatasaray, AC Milan Jadi Salah Satu Tujuan
Mauro Icardi diperkirakan akan meninggalkan Galatasaray pada jendela transfer Januari.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
Mauro Icardi Akan Tinggalkan Galatasaray, AC Milan Jadi Salah Satu Tujuan
Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Kamis (18/12): Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Tim Indonesia akhirnya menembus target 80 medali emas pada ajang SEA Games 2025 di Thailand.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Kamis (18/12): Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Timnas
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Jordi Amat berharap siapa pun yang dipilih PSSI adalah pelatih terbaik untuk Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Italia
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
Kapten Napoli, Giovanni Di Lorenzo secara tegas mentargetkan lolos ke dan keluar sebagai juara.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
Lainnya
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Tim Indonesia akhirnya berhasil mencapai target 80 medali emas yang dicanangkan pada SEA Games 2025.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Lainnya
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
Tim voli putra Indonesia memastikan lolos ke final SEA Games 2025 seusai menundukkan Vietnam.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
Lainnya
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Tim Indonesia kian mendekati target 80 medali emas yang dicanangkan untuk SEA Games 2025.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Inggris
Newcastle United Tidak Sabar Tantang Manchester City di Semifinal Piala Liga Inggris
Juara bertahan Piala Liga Inggris atau Carabao Cup, Newcastle United akan berhadapan dengan Manchester City pada semifinal.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
Newcastle United Tidak Sabar Tantang Manchester City di Semifinal Piala Liga Inggris
Bagikan