Nostalgia - Kematian Gabriele Sandri dan Momen Persatuan Ultras Italia

Gabriele Sandri tewas terkena peluru nyasar dari polisi.
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Rabu, 11 November 2020
Nostalgia - Kematian Gabriele Sandri dan Momen Persatuan Ultras Italia
Poster Gabriele Sandri dibentangkan suporter Lazio. (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Sejarah kelam sempat mewarnai sepak bola Italia pada 11 November 2007. Pada hari itu, seorang suporter Lazio bernama Gabriele Sandri tewas terkena peluru nyasar polisi.

Meski terkesan sebagai sebuah kecelakaan, insiden tersebut nyatanya memberikan dampak yang sangat besar. Bahkan ini menjadi momentum persatuan berbagai ultras di Italia yang terkenal saling bermusuhan.

Tragedi itu berawal saat Sandri bersama suporter Lazio lain berangkat ke Turin untuk menemani tim pujaannya bertandang ke markas Juventus dalam lanjutan Serie A. Rombongan sempat berhenti di sebuah tempat peristirahatan bernama Badia al Pino di kota Arezzo.

Baca Juga:

Banding Ditolak, Napoli Memang Tak Berniat Tampil Kontra Juventus

Jurnalis Italia: Antonio Conte Tidak Akan Dipenjara jika Tinggalkan Formasi 3-5-2

Tiga Kali Gagal, Zlatan Ibrahimovic Akan Lepas Tugas Algojo Penalti

Gabriele Sandri

Di sinilah rombongan suporter Lazio bertemu dengan rombongan suporter Juventus. Perkalian kedua kelompok pun tak terhindarkan.

Perkelahian antar suporter ini tak berlangsung lama. Polisi patroli segera tiba dan melepaskan tembakan peringatan.

Ironisnya, salah satu polisi patroli bernama Luigi Spaccarotella bertindak ceroboh. Salah satu tembakannya tidak ditembakkan ke atas, tetapi melesat ke leher Sandri yang tengagh berada di dalam mobil.

Akibatnya, Sandri langsung kehilangan nyawanya pada saat itu juga. Laga Juventus kontra Lazio pada sore harinya terpaksa ditunda.

Namun kematian Sandri meluapkan amarah dari para ultras di seluruh Italia terhadap polisi. Sejumlah laga Serie A lain yang tetap digelar diwarnai kerusuhan.

Tiga hari usai tragedi itu, jasad Sandri dimakamkan di Piazza Baldunia. Sekitar 5.000 suporter termasuk para ultras dari berbagai klub turut hadir mengantar kepergiannya.

Koreografi suporter Inter Milan untuk Gabriele Sandri

Hal ini tentu menjadi pemandangan langka nan bersejarah. Sejak muncul pada medio 1960-an, citra ultras digambarkan sebagai kelompok yang suka bikin onar.

Tak sampai di situ, sejumlah ultras juga memberikan tribut khusus kepada Sandri lewat koreografi atau spanduk saat mendukung klub pujaannya berlaga. Sementara suporter Lazio mengganti nama tribun curva Nord stadion Olimpico menjadi Curva Nord Gabriele Sandri dan mengosongkan satu bangkunya.

Spaccarotella awalnya divonis hukuman penjara selama enam tahun akibat kelalaiannya. Namun pengadilan menambahnya menjadi 9 tahun 4 bulan.

Lazio Ultras Nostalgia Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.514

Berita Terkait

Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
Dengan tambahan 10 medali emas, Tim Indonesia memantapkan posisi kedua klasemen sementara dengan total 72 emas, Rabu (17/12).
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
Lainnya
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Tim equestrian Indonesia berhasil meraih medali emas pertama pada ajang SEA Games 2025 dari nomor team show jumping.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Spanyol
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
Meski unggul segalanya dari lawan, pelatih Real Madrid Xabi Alonso mewaspadai kejutan yang bisa datang.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
Lainnya
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Tim Indonesia berhasil mendulang medali emas ke-72 di SEA Games 2025 yang dipersembahkan cabang olahraga berkuda, Rabu (17/12) sore WIB.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Inggris
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
Pelatih Chelsea Enzo Maresca tersenyum lebar dan menegaskan bahwa dirinya senang berada di klub.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
Lainnya
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
Atlet panahan Riau Ega Agata Salsabilla menambah koleksi medali emas Tim Indonesia pada SEA Games 2025 menjadi 70, Rabu (17/12).
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
Sports
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Aksi luar biasa Rendi Setia Maulana dan Memo di SEA Games Thailand 2025. Meski sempat tertinggal dan cuaca tak bersahabat, pasangan dayung Indonesia sukses merebut emas nomor men’s double sculls.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Prancis
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
Paris Saint-Germain dinyatakan harus membayar lebih dari 60 juta euro atau lebih dari Rp1 triliun kepada Kylian Mbappe.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
Sports
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Panahan Indonesia langsung tancap gas di SEA Games Thailand 2025. Tim recurve putra dan putri sukses kawinkan medali emas usai menundukkan Malaysia dan Vietnam. Simak hasil lengkap dan komentar pelatih di sini!
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Inggris
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Penghargaan ini menjadi puncak dari perjalanan panjang Gianluigi Donnarumma dalam 12 bulan terakhir.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Bagikan