5 Hal Menarik dari Laga Pertama Grup C Piala Eropa 2020

Grup C Piala Eropa 2020 telah menyelesaikan pertandingan pertama.
Arief HadiArief Hadi - Senin, 14 Juni 2021
5 Hal Menarik dari Laga Pertama Grup C Piala Eropa 2020
Timnas Belanda (@GWijnaldum)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Pertandingan pekan pertama Piala Eropa 2020 telah rampung dari grup A hingga C. Drama sudah terjadi sejauh ini dari grup A yang sementara dipimpin Italia, lalu grup B oleh Belgia dan Finlandia, dan kemudian di grup C oleh Austria dan Belanda.

Pertandingan grup C telah merampungkan pertandingan pada Minggu (13/06) malam WIB dan juga Senin (14/06) dini hari WIB. Austria memenangi pertandingan melawan Makedonia Utara dengan skor 3-1, sementara Belanda melalui drama lima gol pada kemenangan 3-2 atas Ukraina.

Di antara dua grup sebelumnya pertandingan-pertandingan di grup C berlangsung seru, sebab keempat negara bermain terbuka hingga gol-gol tercipta. Kendati demikian Belanda tetap menjadi favorit lolos sebagai pemuncak klasemen grup C.

Baca Juga:

Belanda Hampir Batal Menang, Frank de Boer Berikan Alasan

Bintang Laga Belanda Vs Ukraina: Denzel Dumfries, Pantang Surut

Hasil Grup C Piala Eropa 2020: Austria Catat Sejarah, Belanda Menang Dramatis

BolaSkor.com merangkum dari berbagai sumber mengenai hal-hal menarik yang dapat dipelajari dari laga pertama grup C Piala Eropa 2020. Berikut penjabaran lengkapnya:

1. Kemenangan Perdana Austria

Austria sudah lama tak bermain di Piala Eropa dan sekalinya bermain mereka langsung mengukir rekor: kemenangan pertama di Piala Eropa. Austria mengalahkan tim debutan Makedonia Utara dengan skor 3-1 via gol Stefan Lainer, Michael Gregoritsch, dan Marko Arnautovic yang diperkecil Goran Pandev.

"Kami pantas menang dan selamat kepada para pemain, mereka menulis sejarah hari ini," ucap pelatih Austria, Franco Foda selepas laga berakhir.

"Secara keseluruhan saya sangat puas, kami memulai dengan baik dan sepatutnya mencetak gol pembuka. Kami bisa saja mencetak gol kedua, tetapi kemudian kami tidak fokus dalam satu momen dan kebobolan gol penyeimbang."

"Di babak kedua kami berbicara tentang dua atau tiga hal, untuk bermain lebih cepat dan lebih banyak di sayap. Kami lebih gesit dan pemain pengganti menunjukkan efeknya."

Melihat kemenangan itu - meski lawannya Makedonia - Austria mengirim pesan tegas bahwa mereka salah satu tim kuda hitam turnamen.

2. Rekor Goran Pandev

Tidak ada bintang dalam skuad Makedonia Utara, tetapi jika harus menyorot satu pemain maka pemain yang tepat adalah Goran Pandev. Striker Genoa kapten tim dengan 119 caps dan 37 gol serta berusia 37 tahun.

Usia itu hanya menjadi tulisan di atas kertas dengan golnya ke gawang Austria, menjadikan mantan penyerang Inter Milan sebagai pemain kedua setelah Ivica Vastic (38 tahun 257 hari) sebagai penyerang tertua yang mencetak gol di Piala Eropa (37 tahun 321 hari).

Makedonia bisa berharap banyak dari Pandev tapi tak bisa terlalu bergantung kepadanya, sebab di dalam skuad masih ada pemain lain seperti Elif Elmas, Enis Bardhi, dan Aleksandar Trajkovski.

3. Percobaan Ketujuh

Austria disorot dengan pemikiran skeptis soal kans mereka di Piala Eropa 2020. Mereka membuktikannya melalui kemenangan telak 3-1 atas Makedonia, menjadikan kemenangan pertama di Piala Eropa dari tujuh percobaan.

Bintang Austria tidak berubah, yakni legenda Bayern Munchen yang baru gabung Real Madrid David Alaba. Akan tapi Austria masih punya pemain andalan lainnya seperti Marcel Sabitzer (RB Leipzig), Arnautovic (Shanghai Port), dan Stefan Lainer (Borussia Monchengladbach).

Patut diingat Austria memiliki 'rasa' Bundesliga yang kuat dengan banyaknya pemain-pemain dalam skuad yang bermain di sana. Hal itu membentuk kesatuan dan kolektivitas bermain yang kuat.

4. Drama Lima Gol

Pasca melalui pertandingan-pertandingan yang berjalan satu arah, kemenangan melalui gol tipis, atau hasil imbang, pecinta sepak bola netral dihibur melalui pertandingan seru yang berakhir dengan drama lima gol antara Belanda kontra Ukraina.

Belanda memang menang 3-2 dari gol Georginio Wijnaldum, Wout Weghorst, dan Denzel Dumfries, yang diperkecil gol Andriy Yarmolenko dan Roman Yaremchuk. Akan tapi pertahanan kedua tim terlihat rapuh.

Belanda dengan taktik tiga bek (jadi lima bek kala bertahan) rapuh tanpa Virgil van Dijk dan Matthijs de Ligt, sedangkan Ukraina diteror oleh dua bek sayap Belanda. Evaluasi tentunya bagi kedua pelatih negara-negara tersebut.

5. Perdebatan Taktik Belanda

"Lima (pemain) di (lini) belakang. Itu bukan sesuatu yang Belanda tahu caranya bermain," kata kapten pemenang Piala Eropa 1988, Ruud Gullit kepada beIN SPORTS.

"Sebagian besar pemain tidak pernah memainkannya. Tapi dia (Frank de Boer) punya alasan karena dia tidak mempercayai pertahanannya, bahkan dengan De Ligt dan Van Dijk kami selalu tertinggal 0-1... Ini hampir seperti Anda membuang warisan."

Pilihan taktik De Boer - yang menggantikan Ronald Koeman - memang menarik dengan formasi (3-4-1-2), Belanda tetap bermain ofensif dan banyak menyerang dari sisi sayap, tetapi mereka minim kreativitas.

Belanda butuh kualitas individu dari pemain seperti Wijnaldum, Memphis Depay untuk mengubah jalannya laga. Terlebih dengan taktik tiga bek Belanda masih dapat kebobolan dua gol oleh Ukraina.

Belanda bisa jadi kebobolan lebih banyak gol jika lawannya bukan Ukraina. Formasi De Boer pun masih menjadi sorotan selepas kemenangan 3-2 atas Ukraina.

Breaking News Piala eropa Piala Eropa 2020 Belanda Timnas Belanda Austria Timnas austria Timnas Makedonia Utara Timnas ukraina Trivia Sepak Bola
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.882

Berita Terkait

Timnas
Sumardji Sempat Komunikasi dengan Timur Kapadze
Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji, sempat menjalin komunikasi dengan Timur Kapadze. Namun, tidak ada pembicaraan soal tawaran melatih Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Sumardji Sempat Komunikasi dengan Timur Kapadze
Timnas
Menpora Beri Target Perak, PSSI Justru Ingin Timnas Indonesia U-22 Pertahankan Emas di SEA Games 2025
PSSI dan Menpora beda target di SEA Games 2025. PSSI ingin Timnas Indonesia U-22 mempertahankan medali emas.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Menpora Beri Target Perak, PSSI Justru Ingin Timnas Indonesia U-22 Pertahankan Emas di SEA Games 2025
Sports
Presiden Prabowo Instruksikan Tiga Langkah Besar untuk Kesejahteraan Atlet Indonesia
Presiden Prabowo Subianto juga menginstruksikan Menpora Erick Thohir untuk membuka ruang karier bagi atlet berprestasi.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Presiden Prabowo Instruksikan Tiga Langkah Besar untuk Kesejahteraan Atlet Indonesia
Timnas
Waketum PSSI Akui Salah Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Berasal dari Belanda
Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menyebut calon pelatih Timnas Indonesia mayoritas berasal dari Eropa, termasuk Belanda.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Waketum PSSI Akui Salah Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Berasal dari Belanda
Hasil akhir
Hasil AFC Champions League Two 2025/2026: Persib Kalah di Singapura
Persib Bandung harus menerima kekalahan tipis dari Lion City Sailors FC pada ajang AFC Champions League Two 2025/2026.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 26 November 2025
Hasil AFC Champions League Two 2025/2026: Persib Kalah di Singapura
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Atletico Madrid vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
Atletico Madrid menghadapi Inter Milan pada matchday 5 Liga Champions 2025/2026. Cek link streaming resmi, jadwal, dan kondisi terbaru kedua tim!
Johan Kristiandi - Rabu, 26 November 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Atletico Madrid vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
Italia
AC Milan Masih Coba Tahan Mike Maignan, Chelsea Pantau Situasi
Direktur Ooahraga AC Milan Igli Tare, masih berniat untuk membuka kembali negosiasi perpanjangan kontrak dengan Mike Maignan.
Yusuf Abdillah - Rabu, 26 November 2025
AC Milan Masih Coba Tahan Mike Maignan, Chelsea Pantau Situasi
Timnas
Dua Exco PSSI Terbang ke Eropa Malam Ini untuk Wawancara Calon Pelatih Timnas Indonesia
PSSI mulai bergerak ke Eropa untuk mewawancara kandidat pelatih Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Rabu, 26 November 2025
Dua Exco PSSI Terbang ke Eropa Malam Ini untuk Wawancara Calon Pelatih Timnas Indonesia
Liga Champions
Arsenal vs Bayern Munchen: Persahabatan Eberechi Eze dan Michael Olise, dari Papan Catur ke Panggung Liga Champions
Untuk pertama kalinya, Eberechi Eze dan Michael Olise akan kembali berada dalam satu lapangan.
Yusuf Abdillah - Rabu, 26 November 2025
Arsenal vs Bayern Munchen: Persahabatan Eberechi Eze dan Michael Olise, dari Papan Catur ke Panggung Liga Champions
Liga Champions
Fakta dan Statistik Menarik yang Perlu Diketahui Jelang Arsenal vs Bayern Munchen
Berikut fakta dan statistik yang perlu diketahui jelang menyaksikan duel Arsenal melawan Bayern Munchen di Emirates.
Yusuf Abdillah - Rabu, 26 November 2025
Fakta dan Statistik Menarik yang Perlu Diketahui Jelang Arsenal vs Bayern Munchen
Bagikan