5 Fakta yang Mungkin Jarang Diketahui soal Bek Atletico Madrid, Kieran Trippier
BolaSkor.com - Kieran Trippier merupakan satu di antara pemain asal Inggris yang berani mengambil risiko bermain di luar negeri. Bek 29 tahun tersebut menuju Atletico Madrid.
Kieran Trippier menjadi bagian Atletico Madrid setelah angkat kaki dari Tottenham Hotspur pada musim panas 2019. Los Rojiblancos menghabiskan uang 22 juta euro untuk memboyong Trippier.
Spanyol menjadi tantangan bagi Kieran Trippier. Sebab, sebelumnya sang pemain tidak pernah bermain di luar Inggris.
Baca juga:
5 Kepindahan Pemain Bintang yang Bisa Gemparkan Bursa Transfer Musim Panas
5 Sosok Teranyar yang Kembali ke Mantan Klub dan Jadi Pelatih
Pada musim debutnya, Kieran Trippier mendapatkan kesempatan tampil 33 kali di berbagai ajang. Trippier memberikan kontribusi dengan mengemas lima assist.
Sayangnya, Kieran Trippier belum membawa Atletico Madrid ke tangga juara. Atletico hanya menempati posisi ketiga klasemen akhir LaLiga dan tersingkir pada babak gugur Liga Champions.
Untuk memahami Kieran Trippier lebih dalam, BolaSkor akan menyampaikan lima fakta yang mungkin jarang diketahui seperti di bawah ini:
Punya Panggilan Unik
Kieran Trippier dipanggil dengan 'Rooney' oleh rekan-rekan setimnya di Atletico. Diego Costa adalah orang pertama yang memanggilnya dengan nama itu karena Kieran Trippier merupakan satu-satunya pemain Inggris dalam tim.
Berkilau di Piala Dunia 2018
Kieran Trippier memperlihatkan satu di antara performa terbaik dalam kariernya pada Piala Dunia 2018. Pada saat itu, ia mengkreasikan 24 peluang bagi rekan-rekannya, paling banyak dari pemain mana pun di turnamen tersebut. Kieran Trippier juga mencetak gol tendangan bebas brilian ketika Inggris kalah 2-1 dari Kroasia di semifinal.
Sepak Bola Mangalir dalam Darah
Kakak Kieran Trippier, Kelvin, juga bermain sepak bola pada level profesional. Ia bermain sebagai bek tengah, berbeda dengan posisi favorit Kieran Trippier yakni full-back. Kelvin pernah bermain untuk beberapa klub di divisi bawah sepak bola Inggris seperti Oldham Athletic, Rochdale AFC, dan Barrow AFC.
Rindu Kemenangan di Camp Nou
Kieran Trippier pernah bermain untuk tim akademi Manchester City, walaupun ia tidak pernah mencatatkan penampilan kompetitif bagi tim senior Man City.
Kieran Trippier pernah tampil bersama tim utama di turnamen pramusim, Joan Gamper Trophy, melawan Barcelona di Camp Nou pada 2009. City menang dengan skor 1-0. Itu merupakan satu-satunya kemenangan Trippier di Camp Nou.
Sejak saat itu, Trippier dipinjamkan ke Barnsley dan Burnley, dan pindah secara permanen ke Burnley pada tahun 2012. Kemudian, Kieran Trippier angkat kaki ke Tottenham pada 2015 dan Atletico Madrid pada 2019.
Memburu Trofi Pertama
Kieran Trippier akan berusia 30 tahun pada tahun ini. Namun, sebagai pemain profesional, ia belum pernah memenangi satu trofi pun.
Sang pemain nyaris menjadi juara. Setelah mencapai semifinal Piala Dunia 2018 bersama timnas Inggris, ia juga mengakhiri musim sebagai runner up bersama Burnley di divisi Championship, dan bersama Tottenham di Premier League, Liga Champions, plus di Piala Super Spanyol bersama Atletico Madrid.
Johan Kristiandi
17.732
Berita Terkait
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Dikalahkan Brasil, Timnas Indonesia U-17 Berada di Ujung Tanduk
7 Wonderkids Terbaik dengan Rating 90 Plus di Football Manager 26
Rekor Tak Terkalahkan Terhenti di Tangan Sumsel United, Garudayaksa FC Jadikan Hal Ini sebagai Evaluasi untuk Putaran Kedua
Suporter Timnas Indonesia U-17 Kesulitan Dapat Tiket Pertandingan Lawan Brasil U-17
Link Streaming Brasil vs Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 7 November 2025 dan Cara Menontonnya
Piala Dunia U-17 2025: Pelatih Persija Prediksi Timnas Indonesia U-17 Akan Kesulitan Hadapi Brasil
I League Gelar Drawing Liga Nusantara 2025/2026, Format hingga Regulasi Akan Berubah
Piala Dunia U-17 2025: Hadapi Brasil, Timnas Indonesia U-17 Diminta Tidak Kalah Sebelum Bertanding
FIFA Jatuhkan Sanksi kepada Thom Haye, Shayne Pattynama, dan PSSI
Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk Lawan Mali: Ada Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra