5 Sosok Teranyar yang Kembali ke Mantan Klub dan Jadi Pelatih

Tren mantan pemain menjadi pelatih masih terus berlanjut menjelang musim 2020-21.
Arief HadiArief Hadi - Selasa, 25 Agustus 2020
5 Sosok Teranyar yang Kembali ke Mantan Klub dan Jadi Pelatih
Andrea Pirlo (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Regenerasi berjalan cepat dalam dunia sepak bola. Pemain-pemain yang dahulunya sering dinikmati aksi-aksinya di atas rumput hijau saat ini menjalani peran berbeda: menjadi pelatih. Sudah cukup banyak eks pesepak bola profesional yang menjadi pelatih.

Pengalaman bermain selama bertahun-tahun serta ilmu yang diserap dari pelatih membuat banyak pesepak bola profesional beralih profesi ke karier kepelatihan kala pensiun.

Beberapa nama tergolong sukses atau pelatih yang bagus, namun beberapa nama lainnya tak mampu mengemban status nama besar di masa lalu dan menjalani karier kepelatihan yang tak menonjol.

Baca Juga:

Menilik Juventus di Bawah Arahan Andrea Pirlo

Menanti Keberanian Ronald Koeman Bertindak Tegas seperti Cruyff dan Guardiola di Barcelona

5 Pemain Barcelona yang Akan Menjadi Korban Kebijakan Bersih-bersih Ronald Koeman

Tren klub menunjuk mantan pemain jadi pelatih sudah berlangsung lama seperti Pep Guardiola (Barcelona), Zinedine Zidane (Real Madrid), Simone Inzaghi (Lazio), Clarence Seedorf, Filippo Inzaghi, dan Gennaro Gattuso (AC Milan).

Sampai saat ini pun 'fenonema' tersebut masih berlanjut. BolaSkor.com merangkum beberapa nama teranyar dari mantan pemain yang kembali ke klub lamanya dan jadi pelatih. Siapa saja?

1. Ronald Koeman

Caption

Di antara pilihan Xavi atau Ronald Koeman Barcelona memilih Koeman sebagai pelatih anyar menggantikan Quique Setien. Setien dipecat usai kekalahan memalukan 2-8 Barcelona dari Bayern Munchen di Liga Champions.

Koeman (57 tahun) mantan bek tangguh Barcelona medio 1989-1995 dan eks anak asuh legenda Belanda, Johan Cruyff. Sebagai bek dia cukup produktif dengan catatan 67 gol dari 192 laga LaLiga.

Kini Koeman memiliki tugas besar mengembalikan performa Barcelona untuk kembali disegani di Spanyol dan Eropa, termasuk dengan 'kewajiban' memainkan sepak bola atraktif di Blaugrana.

2. Hans-Dieter Flick

Hansi Flick

Sosok yang satu ini sangat fantastis di musim debutnya menangani Bayern Munchen. Hans-Dieter Flick atau biasa dissebut Hansi Flick menggantikan Niko Kovac pada November 2019 dan langsung memberikan sentuhan emasnya.

Bayern meraih treble winners kedua dalam sejarah klub dengan menyempurnakan trofi Bundesliga, DFB Pokal, dengan titel Liga Champions yang diraih usai menang 1-0 atas PSG (Paris Saint-Germain).

Flick merupakan mantan gelandang Bayern Munchen periode 1985-1990 yang pensiun sebelum usia 30 tahun karena cedera. Flick juga pernah menjadi mantan asisten pelatih timnas Jerman.

3. Mikel Arteta

Mikel Arteta

Tiga tahun berguru kepada Pep Guardiola di Manchester City sebagai asisten manajer sudah cukup bagi Mikel Arteta melatih klubnya sendiri. Tanpa ragu manajer berusia 38 tahun menerima pinangan Arsenal pada Desember 2019.

Arteta adalah mantan kapten dan gelandang The Gunners periode 2011-2016 setelah sebelumnya membela Real Sociedad dan Everton. Meski performa Arsenal masih inkonsisten, namun Arteta sudah memperlihatkan kemampuannya meracik tim.

Belum lama melatih Arsenal Arteta sudah memberikan titel Piala FA usai menang 2-1 atas Chelsea. Titel itu diharapkan fans hanya awalan dari masa depan cerah klub bersama Arteta.

4. Andrea Pirlo

Andrea Pirlo dan Cristiano Ronaldo

Baru sembilan hari ditunjuk melatih Juventus U-23 Andrea Pirlo langsung dipromosikan jadi pelatih kepala pada awal Agustus 2020. Pirlo menggantikan Maurizio Sarri yang dipecat usai tersingkirnya Juventus di Liga Champions oleh Olympique Lyonnais.

Penunjukkan itu terbilang berjudi karena Pirlo baru benar-benar memulai karier kepelatihannya. Meski dahulu kala sosoknya yang karismatik dan juga disegani di ruang ganti pemain, memulai karier kepelatihan berbeda dibanding saat bermain.

Pirlo bekerja sama dengan eks pemain Juventus Igor Tudor dalam staf kepelatihannya. Menarik untuk dinanti bagaimana pelatih berusia 41 tahun menerapkan filosofi permainannya di Juventus.

5. Frank Lampard

Frank Lampard

Memulai musim debutnya sebagai manajer Chelsea pada musim 2019-2020. The Blues dibawa Frank Lampard masuk empat besar Premier League dan final Piala FA dengan bermodalkan skuat yang berisikan banyak pemain muda.

Legenda Chelsea dulunya terkenal sebagai sosok gelandang yang produktif di Inggris pada medio 2001-2014 kala membela klub. Lampard (42 tahun) sudah mulai melatih pada 2018-19 bersama Derby County.

Chelsea memanjakannya di musim panas ini dengan merekrut Hakim Ziyech, Timo Werner, serta potensi merapatnya Ben Chilwell, Kai Havertz, dan Thiago Silva. Menarik untuk menanti cara Lampard meracik skuatnya di musim depan.

Breaking News Trivia Sepak Bola Ronald Koeman Hans Dieter Flick Frank Lampard Mikel Arteta Andrea Pirlo
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.541

Berita Terkait

Inggris
Luis Diaz Gacor bersama Bayern Munchen, Liverpool Bikin Blunder?
Pada saat Liverpool menderita, di Bundesliga mantan pemain mereka Luis Diaz justru tampil luar biasa bersama Bayern Munchen.
Yusuf Abdillah - Senin, 06 Oktober 2025
Luis Diaz Gacor bersama Bayern Munchen, Liverpool Bikin Blunder?
Italia
Rasmus Hojlund Kembali Cetak Gol, Antonio Conte Colek Manchester United
Rasmus Hojlund kembali mencetak gol dan mengantar Napoli menang 2-1 atas Genoa di Stadio Diego Armando Maradona, Sabtu (5/10) malam WIB.
Yusuf Abdillah - Senin, 06 Oktober 2025
Rasmus Hojlund Kembali Cetak Gol, Antonio Conte Colek Manchester United
Italia
Kembali ke Allianz Stadium untuk Hadapi Juventus, Adrien Rabiot Pulang dengan Amarah
Adrien Rabiot kecewa usai AC Milan gagal kalahkan Juventus di Allianz Stadium. Rabiot sebut timnya seharusnya bisa menang di laga Serie A 2025/2026 itu.
Johan Kristiandi - Senin, 06 Oktober 2025
Kembali ke Allianz Stadium untuk Hadapi Juventus, Adrien Rabiot Pulang dengan Amarah
Italia
Gagal Manfaatkan Peluang Emas Lawan Juventus, Rafael Leao Dapat Permintaan Khusus dari Allegri
Rafael Leao gagal memanfaatkan peluang emas saat AC Milan ditahan imbang Juventus 0-0 di Serie A 2025/2026. Massimiliano Allegri memberikan permintaan khusus kepada Leao agar lebih tajam di laga berikutnya.
Johan Kristiandi - Senin, 06 Oktober 2025
Gagal Manfaatkan Peluang Emas Lawan Juventus, Rafael Leao Dapat Permintaan Khusus dari Allegri
Inggris
Libas Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger, Pep Guardiola Ukir Rekor Baru
Pep Guardiola jadi pelatih tercepat mencapai 250 kemenangan di Premier League, melampaui rekor Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger.
Johan Kristiandi - Senin, 06 Oktober 2025
Libas Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger, Pep Guardiola Ukir Rekor Baru
Klasemen
Klasemen Serie A Usai AC Milan Tahan Juventus: Papan Atas Semakin Panas
Klasemen sementara Serie A 2025/2026: AC Milan tahan imbang Juventus 0-0, sementara Napoli dan Inter Milan raih kemenangan penting di pekan keenam.
Johan Kristiandi - Senin, 06 Oktober 2025
Klasemen Serie A Usai AC Milan Tahan Juventus: Papan Atas Semakin Panas
Klasemen
Klasemen Sementara LaLiga Usai Barcelona Dibungkam Sevilla: Real Madrid Nyaman di Puncak
Klasemen sementara LaLiga 2025/2026: Barcelona kalah 4-1 dari Sevilla, sementara Real Madrid nyaman di puncak usai menang 3-1 atas Villarreal.
Johan Kristiandi - Senin, 06 Oktober 2025
Klasemen Sementara LaLiga Usai Barcelona Dibungkam Sevilla: Real Madrid Nyaman di Puncak
Spanyol
Hansi Flick Ungkap Kekalahan Terberat Barcelona, Bukan Laga Kontra Sevilla
Hansi Flick menyebut kekalahan terberat Barcelona bukan saat dibantai Sevilla 4-1, tapi melawan Inter Milan di semifinal Liga Champions.
Johan Kristiandi - Senin, 06 Oktober 2025
Hansi Flick Ungkap Kekalahan Terberat Barcelona, Bukan Laga Kontra Sevilla
Italia
Gagal Penalti Lawan Juventus, Christian Pulisic Tetap Jadi Eksekutor Pertama AC Milan
Christian Pulisic gagal mengeksekusi penalti saat AC Milan imbang lawan Juventus di Serie A 2025/2026. Paulo Fonseca tegaskan Pulisic tetap algojo utama.
Johan Kristiandi - Senin, 06 Oktober 2025
Gagal Penalti Lawan Juventus, Christian Pulisic Tetap Jadi Eksekutor Pertama AC Milan
Spanyol
Barcelona Dibantai Sevilla 4-1, Hansi Flick Lihat Satu Hal yang Membuatnya Senang
Hasil Sevilla vs Barcelona di LaLiga 2025/2026 berakhir 4-1. Meski dibantai, pelatih Hansi Flick tetap melihat hal positif dari performa anak asuhnya.
Johan Kristiandi - Senin, 06 Oktober 2025
Barcelona Dibantai Sevilla 4-1, Hansi Flick Lihat Satu Hal yang Membuatnya Senang
Bagikan