5 Comeback Terbaik di Final Liga Champions

Laga final Liga Champions kerap menyajikan comeback-comeback yang dramatis.
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Minggu, 19 April 2020
5 Comeback Terbaik di Final Liga Champions
Skuat Liverpool saat menjuarai Liga Champions 2005 (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Meraih kemenangan usai tertinggal lebih dulu bukan hal mustahil di sepak bola. Momen ini sering disebut dengan istilah comeback.

Meski tak mustahil, tidak sembarang tim dapat melakukannya. Mereka harus memiliki mental juara dan semangat pantang menyerah untuk melakukannya.

Tim yang melakukan comeback seolah-olah menjadi seorang aktor protagonis dalam sebuah film. Sosok ini biasanya akan menderita dahulu sebelum memperoleh kebahagian di akhir cerita.

Liga Champions menjadi salah satu ajang yang sering menghadirkan kisah comeback layaknya film. Beberapa di antaranya bahkan terjadi pada partai final.

Hanya sedikit tim yang bisa melakukan comeback di partai puncak. Tak jarang ada campur tangan dewi fortuna di balik hal tersebut.

Baca Juga:

UEFA Ingin Gelar Final Liga Champions pada 29 Agustus

Pemerintah Madrid Akui Salah Izinkan Suporter Atletico Bertandang ke Anfield

Jika LaLiga Dihentikan, Atletico Akan Absen dari Liga Champions Musim Depan

BolaSkor.com telah memilih lima comeback yang terjadi di partai final Liga Champions terhitung sejak era modern. Berikut daftarnya:

1.Barcelona vs Arsenal 2005-2006

Barcelona asuhan Frank Rijkaard lebih diunggulkan memenangi pertandingan karena tengah dalam performa terbaik. Sementara tampilnya Arsenal di partai puncak merupakan sebuah kejutan.

Barcelona mendapat keuntungan karena Arsenal tampil dengan sepuluh pemain sejak menit ke-18 usai Jens Lehmann di kartu merah. Namun justru The Gunners yang mampu unggul lebih dulu lewat sundulan Sol Campbell.

Arsenal mampu mempertahankan keunggulannya hingga 15 menit terakhir. Para pemain Barcelona mulai frustrasi karena gagal mencetak gol penyeimbang meski menguasai pertandingan.

Beruntung mereka punya supersub sekelas Henrik Larsson. Penyerang berkebangsaan Swedia itu memimpin comeback Barcelona.

Larsson memang tak mencetak gol. Namun dua assist-nya kepada Samuel Eto'o dan Juliano Belletti dalam tempo hanya empat menit (menit ke-76 dan 80) sukses membawa Barcelona membalikkan kedudukan dan meraih trofi Liga Champions keduanya.


Chelsea vs Bayern Munchen 2011-2012

Bayern Munchen tampil di depan publik sendiri yaitu Allianz Arena pada laga final Liga Champions 2011-2012. Sementara Chelsea datang ke partai puncak sebagai underdog usai menyingkirkan Barcelona yang berstatus juara bertahan di semifinal.

Munchen nampak akan meraih gelar juara setelah Thomas Muller mencetak gol tujuh menit jelang waktu normal berakhir. Namun sundulan Didier Drogba di menit-menit akhir memaksa laga berlanjut ke perpanjangan waktu.

Di babak ini, Munchen sempat mendapatkan hadiah penalti. Namun eksekusi Arjen Robben mampu dihentikan Petr Cech.

Sang juara akhirnya harus ditentukan lewat drama adu penalti. Munchen tetap menjadi unggulan karena sempat menyingkirkan Real Madrid dengan cara yang sama di semifinal.

Hal itu nampak akan menjadi kenyataan setelah eksekeutor pertama Chelsea, Juan Mata gagal melaksanakan tugasnya. Sementara tiga penendang pertama Munchen sukses mencetak gol.

Drama terjadi setelah itu karena eksekusi Ivica Olic dan Bastian Schweinsteiger gagal. Eksekusi Drogba kemudian memastikan kemenangan Chelsea yang sekaligus menahbiskan diri sebagai juara baru Liga Champions.


3. Real Madrid vs Atletico Madrid 2013-2014

Ambisi Real Madrid untuk meraih La Decima dihadang rival sekotanya, Atletico Madrid yang baru saja memastikan gelar juara LaLiga. Pertandingan ini berlangsung alot.

Atletico mampu unggul lebih dulu pada menit ke-36 lewat sundulan Diego Godin. Skor ini bertahan hingga waktu normal berakhir.

Namun drama tersaji di masa injury time. Sergio Ramos mencetak gol penyama kedudukan pada detik-detik akhir lewat sundulan kepala.

Gol tersebut menjadi awal comeback Madrid. Pada masa perpanjangan waktu, Los Blancos tak terbendung lagi dan mencetak tiga gol tambahan untuk menutup laga dengan kemenangan 4-1.

4. Liverpool vs AC Milan 2004-2005


AC Milan seperti akan menjuarai Liga champions 2004-2005 dengan mudah karena hanya bertemu Liverpool di final. Melaju ke partai puncak memang sebuah kejutan bagi The Reds saat itu.

Hal tersebut nampak akan terbukti di lapangan. Milan mampu unggul 3-0 saat laga baru berjalan setengah babak.

Pada saat jeda, suporter Milan mulai mengibarkan bendera raksasa seolah sudah yakin timnya akan menjadi juara. Sementara tatapan kosong terlihat dari wajah-wajah pendukung Liverpool.

Namun salah satu drama sepak bola paling ikonik terjadi kemudian. Liverpool secara luar biasa mampu mencetak tiga gol dan menyamakan kedudukan hanya dalam tempo enam menit saja.

Tim asuhaan Rafael Benitez itu akhirnya meraih gelar juara lewat drama adu penalti. Kemenangan tersebut memastikan trofi Liga Champions kelima untuk Liverpool.

5. Manchester United vs Bayern Munchen 1998-1999


Manchester United datang ke laga final dengan ambisi melengkapi treble winners-nya. Namun Bayern Munchen ingin menjaga gengsinya sebagai raksasa Jerman.

Munchen langsung memimpin pada menit keenam. Eksekusi tendangan bebas Mario Basler menembus gawang Manchester United kawalan Peter Schmeichel.

Skor itu bertahan hingga waktu normal berakhir. Para pemain dan suporter Munchen nampak sudah siap merayakan kemenangannya.

Namun keajaiban terjadi pada masa injury time. Dua sepak pojok David Beckham berhasil diteruskan Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer untuk membawa Manchester United membalikkan kedudukan.

Trivia Sepak Bola Liga Champions Final Liverpool Manchester United Barcelona Chelsea Real Madrid Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.515

Berita Terkait

Liga Indonesia
Klok Absen-Thom Haye Starter, Persib Waspada dengan Persita
Bojan Hodak soroti pelatih Persita yang merupakan eks Persija Jakarta.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Klok Absen-Thom Haye Starter, Persib Waspada dengan Persita
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Dewa United Banten FC harus puas bermain imbang melawan Persebaya Surabaya dengan skor 1-1.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Prediksi
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin
Prediksi Cagliari vs Inter Milan di Unipol Domus, Minggu (28/9) dini hari WIB. Simak statistik, kondisi skuad, head to head, serta perkiraan susunan pemain kedua tim.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin
Jadwal
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi
Laga ini akan digelar di Banten International Stadium (BIS), Banten, Jumat (26/9) pukul 19.00 malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi
Prediksi
Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset
Prediksi Juventus vs Atalanta di Allianz Stadium, Sabtu (27/9) Serie A 2025/26. Simak statistik, head to head, kondisi skuad, dan perkiraan susunan pemain kedua tim.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset
Lainnya
Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia
Penghargaan ini diberikan dalam rangkaian kongres tahunan UCI yang digelar di Kigali, Rwanda.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia
Liga Indonesia
Tanggapan Marc Klok dan Beckham Putra Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Round 4
Keduanya disibukkan dulu dengan pertandingan Persib Bandung.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Tanggapan Marc Klok dan Beckham Putra Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Round 4
Inggris
Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils
Manchester United akan menghadapi Brentford di Premier League 2025/2026. Setan Merah punya catatan buruk saat bertandang ke London, ditambah absennya Casemiro dan Lisandro Martinez.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils
Inggris
Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
Liverpool belum terkalahkan dalam 10 laga tandang terakhir melawan Crystal Palace di Premier League. Akhir pekan ini, The Reds berpeluang memperpanjang rekor impresifnya meski tanpa beberapa pilar utama.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
Ragam
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
Derbi Madrid selalu sarat tensi. Ternyata ada beberapa pemain top yang pernah membela Real Madrid dan Atletico Madrid, termasuk Theo Hernandez, Morata, hingga Courtois.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
Bagikan