5 Alasan Juventus Tak Juga Merengkuh Titel Liga Champions

Lantas, apa saja alasan Juventus bisa terus gagal menjadi yang terbaik di Liga Champions?
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Sabtu, 08 Agustus 2020
5 Alasan Juventus Tak Juga Merengkuh Titel Liga Champions
Juventus (Twitter Juventus)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Juventus tersingkir dari Liga Champions 2019-2020 setelah disisihkan Olympique Lyon pada babak 16 besar. Dengan begitu, kegagalan Juve meraih titel Liga Champions terus berlanjut.

Juventus membutuhkan lebih dari sekadar kemenangan ketika melawan Lyon pada leg kedua. Alasannya, pada duel pertama, Juve kalah dengan skor 1-0.

Bianconeri memang keluar sebagai pemenang pertandingan setelah dua gol Cristiano Ronaldo hanya bisa dibalas satu gol Memphis Depay. Namun, hasil tersebut tidak cukup karena Lyon unggul agresivitas gol tandang.

Baca Juga:

Gelar Scudetto Ketiga Jadi Penanda Komitmen Cristiano Ronaldo bersama Juventus

Juventus Juara Serie A, Cristiano Ronaldo Beli Kapal Mewah Seharga Rp104 Miliar

Disingkirkan Lyon di Liga Champions, Juventus Terlalu Bergantung kepada Cristiano Ronaldo

Sekali lagi, Juventus gagal memenangi Liga Champions. Padahal, Bianconeri telah melakukan banyak cara untuk menjadi yang terbaik pada ajang pertarungan para raja Eropa tersebut.

Lantas, apa saja alasan Juventus bisa terus gagal menjadi yang terbaik di Liga Champions? Berikut lima ulasannya versi BolaSkor.com:

Maurizio Sarri Minim Alternatif Taktik

Juve Vs Lyon

Maurizio Sarri tentu ikut andil dalam kegagalan Juventus kali ini. Sang pelatih tidak punya banyak alternatif ketika menemui jalan buntu.

Juventus memiliki segalanya untuk lolos. Juve mengusai bola hingga 63 persen dan melepaskan 16 tembakan sepanjang pertandingan.

Namun, statistik tersebut seolah tidak berguna karena para pemain Juventus kesulitan menembus pertahanan Lyon.

Ketika dalam kondisi terdesak, Sarri tidak pandai mengubah strategi. Ia seolah terpaku dengan pakem yang dipakai pada awal pertandingan. Pergantian pemain yang dilakukan pun tidak memberikan dampak signifikan.

Apalagi, Sarri terbiasa menggunakan formasi tiga penyerang saat masih di Napoli. Sedangkan, materi pemain Juventus tidak memungkinkan untuk menggunakan taktik tersebut.

Situasi berbeda terjadi ketika Juventus berada di bawah asuhan Massimiliano Allegri. Sang pelatih bisa mengubah taktik empat bek menjadi tiga bek ketika dibutuhkan.

Terlalu Bergantung kepada Cristiano Ronaldo

CR7

Sejak awal kedatangan, Juventus menjadikan Cristiano Ronaldo sebagai sosok yang akan membawa gelar juara Liga Champions. Namun, keinginan tersebut bak pisau bermata dua.

Kita tidak perlu memperdebatkan kemampuan Cristiano Ronaldo. CR7 memiliki kualitas tinggi dibanding pemain lainnya. Bahkan, ketika sudah berusia 35 tahun. Buktinya, Ronaldo memborong dua gol Juventus pada laga kontra Lyon.

Sayangnya, Juventus tidak punya pemain yang bisa menjadi alternatif ketika Ronaldo sedang buntu. Saat lawan menjaga ketat Ronaldo, pemain lain kesulitan mengembangkan permainan karena arah serangan sering ditujukan kepada sang megabintang.

Trivia Sepak Bola Juventus Breaking News Liga Champions
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

17.926

Berita Terkait

Inggris
7 Fakta Menarik di Balik 100 Gol Erling Haaland di Premier League
Mari kita lihat fakta-fakta luar biasa di balik 100 gol yang dicetak Erling Haaland di Premier League.
Yusuf Abdillah - Kamis, 04 Desember 2025
7 Fakta Menarik di Balik 100 Gol Erling Haaland di Premier League
Italia
Diminati Klub Premier League, Santiago Gimenez Tidak Akan Tinggalkan AC Milan
Santiago Gimenez menegaskan tidak ada niatan untuk meninggalkan AC Milan pada bursa transfer Januari mendatang.
Yusuf Abdillah - Kamis, 04 Desember 2025
Diminati Klub Premier League, Santiago Gimenez Tidak Akan Tinggalkan AC Milan
Inggris
Kembali Bisa Perkuat Manchester United, Matheus Cunha Diminta Naik Level
Penyerang Brasil Matheus Cunha siap tampil membela Manchester United yang akan melawan West Ham United di Old Trafford.
Yusuf Abdillah - Kamis, 04 Desember 2025
Kembali Bisa Perkuat Manchester United, Matheus Cunha Diminta Naik Level
Liga Indonesia
Persaingan Klasemen Papan Atas buat Laga Persib vs Borneo FC Tensi Panas
Persib Bandung melawan Borneo FC Samarinda akan bertanding di Stadion GBLA, Jumat (5/12).
Tengku Sufiyanto - Kamis, 04 Desember 2025
Persaingan Klasemen Papan Atas buat Laga Persib vs Borneo FC Tensi Panas
Inggris
Declan Rice dan Cristhian Mosquera Tambah Daftar Cedera Arsenal, Mikel Arteta Kritik Jadwal Pertandingan
Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengkritik jadwal Premier League menyusul cedera yang dialami Declan Rice dan Cristhian Mosquera pada laga melawan Brentford.
Yusuf Abdillah - Kamis, 04 Desember 2025
Declan Rice dan Cristhian Mosquera Tambah Daftar Cedera Arsenal, Mikel Arteta Kritik Jadwal Pertandingan
Berita
Indonesia Sports Summit Gandeng Kitabisa untuk Bantu Korban Bencana Sumatra
Indonesia Sports Summit Inisiasi Solidaritas Nasional Bantu Korban Bencana Sumatra melalui Kitabisa.
Rizqi Ariandi - Kamis, 04 Desember 2025
Indonesia Sports Summit Gandeng Kitabisa untuk Bantu Korban Bencana Sumatra
Italia
Deretan Fakta Menarik yang Perlu Diketahui Jelang Duel Lazio vs AC Milan di Babak 16 Besar Coppa Italia
AC Milan asuhan Massimiiano Allegri sedang dalam tren bagus, belum kalah dalam 13 pertandingan terakhir.
Yusuf Abdillah - Kamis, 04 Desember 2025
Deretan Fakta Menarik yang Perlu Diketahui Jelang Duel Lazio vs AC Milan di Babak 16 Besar Coppa Italia
Piala Dunia
Superkomputer Prediksi Pemenang Piala Dunia 2026, Juaranya Bukan Timnas Argentina
Opta supercomputer: Spanyol 17% jadi favorit juara Piala Dunia 2026, Prancis 14.1%, Inggris 11.8% — Argentina hanya 8.7%. Undian final digelar 5 Des 2025.
Johan Kristiandi - Kamis, 04 Desember 2025
Superkomputer Prediksi Pemenang Piala Dunia 2026, Juaranya Bukan Timnas Argentina
Italia
Prediksi Susunan Pemain Lazio vs AC Milan: Kedua Tim Tidak Berani Ambil Risiko
Prediksi susunan pemain Lazio vs AC Milan di Coppa Italia 2025/2026 memunculkan kejutan besar. Sarri dan Allegri sama-sama enggan ambil risiko, sejumlah bintang diistirahatkan, dan beberapa nama tak terduga diproyeksikan tampil. Simak bocoran lengkapnya!
Johan Kristiandi - Kamis, 04 Desember 2025
Prediksi Susunan Pemain Lazio vs AC Milan: Kedua Tim Tidak Berani Ambil Risiko
Inggris
Arne Slot Klaim Liverpool Tidak Lagi Menakutkan
Liverpool masih belum bisa menjaga konsistensi dan tidak mampu menjaga momentum setelah pada laga sebelumnya memetik kemenangan.
Yusuf Abdillah - Kamis, 04 Desember 2025
Arne Slot Klaim Liverpool Tidak Lagi Menakutkan
Bagikan