4 Alasan Derby della Capitale Pantas Dilabeli Derby Terpanas di Italia

Berikut ini adalah alasan kenapa derby della Capitale pantas dilabeli derby terpanas di Italia:
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Kamis, 14 Januari 2021
4 Alasan Derby della Capitale Pantas Dilabeli Derby Terpanas di Italia
Derby della Capitale (Zimbio)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Laga sengit bertajuk derby della Capitale akan tersaji pada Sabtu (16/1) dini hari WIB. Lazio akan menjamu sang tetangga, AS Roma.

Derby della Capitale menjadi satu di antara derby terpanas di Italia. Bahkan, situs Football Derbies menempatkan laga Roma versus Lazio sebagai pertandingan terpanas di Italia.

Sejatinya, prestasi kedua tim tidaklah sementereng raksasa Italia lainnya seperti Inter Milan, Juventus, dan AC Milan. Namun, ketika Roma dan Lazio saling berhadapan, ada prestise tinggi tersaji.

Baca Juga:

Nostalgia - Kematian Gabriele Sandri dan Momen Persatuan Ultras Italia

Nostalgia - Derby della Capitale, Ketika Selebrasi Gol Francesco Totti Menjadi Viral

5 Hal yang Mungkin Tidak Anda Ketahui Mengenai Derby della Capitale

Pertarungan sengit antara dua tim dalam satu wilayah menjadi bumbu yang membuat laga semakin menarik. Apalagi, tensi tinggi sering menyelimuti sepanjang jalannya pertandingan.

Berikut ini adalah alasan kenapa derby della Capitale pantas dilabeli derby terpanas di Italia:

Sejarah Panjang Kebencian

Derby della Capitale

Persaingan derby della Capitale tidak terlepas dari sejarah kedua tim. Sudah ada bumbu kebencian pada masa awal Roma dan Lazio.

Sejarah AS Roma bermula dari tokoh fasisme dunia, Benito Musollini, yang ingin menyatukan kesebelasan di Roma pada 1927. Ia geram karena sepak bola Italia saat itu didominasi klub asal Utara yakni Inter Milan, AC Milan, dan Juventus.

Namun, tidak semua tim setuju dengan rencana tersebut. Lazio yang dekat dengan jenderal fasis, Giorgio Vaccaro, memilih berdiri sendiri. Kabarnya, tindakan tersebut tak terlepas dari kedudukan Lazio sebagai representasi kaum borjuis yang bertolak belakang dengan AS Roma.

Hingga saat ini, kedua tim saling klaim sebagai klub asli dari kota Roma. Perselisihan tersebut kian mengakar di antara para suporter.

Berbagi Rumah

Derby della Capitale

Tensi derby della Capitale semakin memanas setelah kedua tim menempati stadion yang sama yaitu Stadio Olimpico pada 1953. Pada derby pertama di Olimpico, kedua tim bermain sama kuat 1-1.

ketika Roma dan Lazio saling berhadapan, kedua pendukung ditempatkan di sudut yang berbeda. Jika suporter Giallorossi menempati Curna Sud, pendukung Lazio menduduki Curva Nord.

Syarat Perselisihan Pemain

Derby della Capitale

Seperti laga derby lainnya, della Capitale juga punya segudang kisah soal friksi antar-pemain. Satu di antara yang paling panas adalah pada edisi Desember 2016.

Pada laga yang dimenangi Roma dengan skor 2-0 tersebut, pemain Lazio, Danilo Cataldi, memantik amarah gelandang Roma, Kevin Strootman, yang sedang merayakan gol pembuka.

Strootman yang tak terima kemudian menyiramkan air ke wajah Cataldi. Insiden terssebut berlanjut ke luar lapangan. Terjadi perang urat syaraf antara pemain.

Pemain Lazio, Senad Lulic, mengejek bek Roma, Antonio Rudiger dengan mengatakan jika sang pemain pernah menjual kaus kaki dan ikat pinggang sebelum terkenal. Aksi tersebut dilakukan untuk membalas wawancara Rudiger yang mengaku tidak mengetahui apa pun soal Lazio.

Lulic pun akhirnya meminta maaf. Ia sadar tindakannya berbau rasial karena penjual kaus kaki dan ikat pinggang adalah pekerjaan stereotipe orang kulit hitam di Stuttgart.

Terus Dibicarakan Usai Laga

Derby della Capitale

Hasil dari pertandingan derby della Capitale akan menjadi buah bibir di masyarakat Roma selama beberapa hari, bahkan pekan usai pertandingan. Sang pemenang berhak menyombongkan diri dan menjadi penguasa kota.

Hal tersebut berbeda jika dibandingkan dengan derby Milan antara Inter Milan melawan AC Milan. Basis suporter kedua tim relatif menyebar ke seluruh Italia. Sementara itu, derby della Capitale lebih terpusat.

Derby Della Capitale AS Roma Lazio Breaking News Serie a Trivia Sepak Bola
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

18.068

Berita Terkait

Liga Indonesia
Kritik Jadwal Persib vs PSM Makassar, Thom Haye: Sangat Gila
Pasalnya laga digelar dua hari setelah Hari Raya Natal atau tepatnya pada 27 Desember 2025.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 24 Desember 2025
Kritik Jadwal Persib vs PSM Makassar, Thom Haye: Sangat Gila
Lainnya
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Dipastikan Pisah Kelas di Olimpiade 2028, Dua Medali Emas untuk Indonesia Dalam Genggaman
Raja Sapta Oktohari mengungkapkan bahwa Olimpiade 2028 LA akan mempertandingkan kelas berat baru di cabang olahraga (cabor) angkat besi.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 24 Desember 2025
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Dipastikan Pisah Kelas di Olimpiade 2028, Dua Medali Emas untuk Indonesia Dalam Genggaman
Lainnya
NOC Indonesia Tidak Pernah Intimidasi Atlet Kickboxing di SEA Games 2025: Semua Sesuai Peraturan
Sebelumnya, sempat viral diperbincangkan secara luas terkait dengan atlet kickboxing, Andi Jerni yang mengunggah video keluhan di media sosial pribadinya.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 24 Desember 2025
NOC Indonesia Tidak Pernah Intimidasi Atlet Kickboxing di SEA Games 2025: Semua Sesuai Peraturan
Inggris
Manchester United vs Newcastle: The Magpies Sering Jadi Korban The Red Devils di Boxing Day
Manchester United kembali menghadapi Newcastle di Boxing Day. Rekor pertemuan dan statistik menunjukkan The Red Devils kerap unggul. Mampukah The Magpies membalikkan tren?
Johan Kristiandi - Rabu, 24 Desember 2025
Manchester United vs Newcastle: The Magpies Sering Jadi Korban The Red Devils di Boxing Day
Spanyol
Vinicius Junior Akan Tinggalkan Real Madrid, Premier League Jadi Destinasi Berikutnya
Masa depan Vinicius Junior di Real Madrid kembali disorot. Negosiasi kontrak disebut belum menemui titik temu, Premier League jadi tujuan yang dikaitkan.
Johan Kristiandi - Rabu, 24 Desember 2025
Vinicius Junior Akan Tinggalkan Real Madrid, Premier League Jadi Destinasi Berikutnya
Italia
Fabio Capello Jawab Pertanyaan: Pantaskah Niclas Fullkrug Membela AC Milan?
Fabio Capello akhirnya menjawab kontroversi transfer Niclas Fullkrug ke AC Milan. Faktor usia, performa, hingga risiko transfer gagal jadi sorotan. Simak analisis lengkapnya di sini!
Johan Kristiandi - Rabu, 24 Desember 2025
Fabio Capello Jawab Pertanyaan: Pantaskah Niclas Fullkrug Membela AC Milan?
Italia
Nilai Jay Idzes Meroket Lebih dari 10 Kali Lipat, Minat AC Milan Tetap Sama
Performa Jay Idzes bersama klub dan Timnas Indonesia membuat nilai pasarnya melonjak drastis. AC Milan dikabarkan masih memantau perkembangan sang bek.
Johan Kristiandi - Rabu, 24 Desember 2025
Nilai Jay Idzes Meroket Lebih dari 10 Kali Lipat, Minat AC Milan Tetap Sama
Inggris
Jadwal Semifinal Piala Liga Inggris: Newcastle vs Manchester City, Chelsea vs Arsenal
Empat tim tersisa siap bertarung di semifinal Piala Liga Inggris 2025/2026. Newcastle vs Manchester City dan Chelsea vs Arsenal akan tersaji dalam duel dua leg penuh gengsi!
Johan Kristiandi - Rabu, 24 Desember 2025
Jadwal Semifinal Piala Liga Inggris: Newcastle vs Manchester City, Chelsea vs Arsenal
Inggris
Resep Kepa Arrizabalaga Jadi Pahlawan Arsenal pada Adu Penalti Lawan Crystal Palace
Kepa Arrizabalaga tampil sebagai pahlawan saat Arsenal menyingkirkan Crystal Palace lewat adu penalti dramatis. Mental baja jadi kunci kelolosan ke semifinal!
Johan Kristiandi - Rabu, 24 Desember 2025
Resep Kepa Arrizabalaga Jadi Pahlawan Arsenal pada Adu Penalti Lawan Crystal Palace
Inggris
Manchester United Gigit Jari, Antoine Semenyo Pilih Gabung Manchester City
Manchester United harus gigit jari setelah Antoine Semenyo dikabarkan menolak tawaran mereka. Striker Bournemouth itu kini semakin dekat bergabung dengan Manchester City.
Johan Kristiandi - Rabu, 24 Desember 2025
Manchester United Gigit Jari, Antoine Semenyo Pilih Gabung Manchester City
Bagikan