30 Tahun Runtuhnya Tembok Berlin: Susunan 11 Pemain Terbaik Kombinasi Jerman Timur dan Barat

9 November 1989, tanggal bersejarah bagi warga Jerman, ketika Tembok Berlin yang menjadi simbol pemisah penduduk Jerman Timur dan Jerman Barat
Arief HadiArief Hadi - Minggu, 10 November 2019
30 Tahun Runtuhnya Tembok Berlin: Susunan 11 Pemain Terbaik Kombinasi Jerman Timur dan Barat
Tembok Berlin (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - 9 November 1989, tanggal bersejarah bagi warga Jerman, ketika Tembok Berlin yang menjadi simbol pemisah penduduk Jerman Timur dan Jerman Barat dirobohkan oleh massa. Di masa kini, warga Jerman merayakannya sebagai 30 tahun rubuhnya Tembok Berlin.

Hertha Berlin, klub yang mewakili Berlin dan Jerman Barat sudah bergabung dengan liga Jerman sejak 1963. Nama mereka sudah populer terlebih dahulu sebelum rival sekota, Union Berlin, mengakhiri penantian promosi ke Bundesliga pada musim lalu - Union mewakili Jerman Timur.

Sepekan terakhir ini menjadi pekan yang bersejarah bagi sepak bola Jerman. Hertha bertemu untuk kali pertama dengan Union di Bundesliga akhir pekan lalu (Union menang 1-0). Di pekan 11 Bundesliga, Hertha merayakan 30 tahun rubuhnya Tembok Berlin di Olympiastadion, Berlin.

Baca Juga:

Union Vs Hertha: Alasan Derby Berlin Jadi Laga Spesial

Nostalgia - Terakhir Bayern Munchen Kalah 1-5, Edin Dzeko Masih di Wolfsburg

Mengenang Tragedi Robert Enke dan Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

Hertha Berlin lakukan simulasi Tembok Berlin
Hertha Berlin lakukan simulasi Tembok Berlin

Sebelum laga pekan 11 dimulai melawan RB Leipzig, simulasi runtuhnya Tembok Berlin terjadi di dalam stadion dengan tembok buatan di tengah lapangan pertandingan yang dirubuhkan menggunakan mobil Trabant, mobil yang diproduksi oleh Jerman Timur pada 1957-1990.

Mobil Trabant menjadi simbol yang meruntuhkan Tembok Berlin di Olympiastadion, lalu kemudian Tembok Berlin sama-sama dirubuhkan oleh warga Jerman.

Dalam sejarahnya, warga bersama-sama merubuhkan Tembok Berlin setelah runtuhnya Uni Soviet serta penerapan sejumlah reformasi liberal yang dilakukan Jerman Timur sebelumnya.

Dengan diruntuhkannya Tembok Berlin maka berakhir sudah sejarah kelam tembok yang pernah menimbulkan kesengsaraan bagi warga kedua kota. Kala Uni Soviet masih ada, banyak korban jiwa bagi warga yang ingin menyeberang dari Jerman Timur ke Jerman Barat.

Tembok Berlin
Tembok Berlin

Pasca Tembok Berlin runtuh pada 1989, Jerman Timur dan Barat menandatangani unifikasi pada 3 Oktober 1990. Tidak ada lagi timnas Jerman Timur atau Barat, cuma ada satu: timnas Jerman.

Mengenang perjalanan panjang Jerman Timur dan Barat sebelum menjadi timnas Jerman, BolaSkor.com akan menuturkan susunan 11 pemain terbaik kombinasi pemain kelahiran Jerman Timur dan Barat. Berikut ke-11 nama tersebut (di tiap posisi berbeda).

1. Manuel Neuer - Jerman Barat (Kiper)

Manuel Neuer, Kiper Jerman Barat
Manuel Neuer

Penjaga gawang berusia 33 tahun lahir di Gelsenkirchen, 27 Maret 1986. Menunjukkan talentanya pada usia 20 tahun di tim utama Schalke, Manuel Neuer memulai debut profesional di Bundesliga pada musim 2006-07.

Lima tahun di Schalke, Neuer pindah ke Bayern Munchen dan masih aktif bermain sampai saat ini. Dia masih berstatus kiper utama timnas Jerman dengan catatan 91 caps dan ada dalam skuat juara Piala Dunia 2014.

2. Marcel Schmelzer - Jerman Timur (Bek Kiri)

Marcel Schmelzer, Bek Kiri Jerman Timur
Marcel Schmelzer

Legenda Borussia Dortmund yang belum pernah berganti klub dari 2008, sejak memulai debut di tim utama, dan masih aktif bermain sampai kini di usianya yang telah berumur 31 tahun. Schmelzer punya 16 caps dengan timnas Jerman.

Meski bukan yang terbaik di posisi bek, Schmelzer mewakili pemain terbaik untuk posisi bek kiri yang berasal dari Magdeburg, Jerman Timur. Schmelzer, di bawah arahan Jurgen Klopp, meraih dua titel Bundesliga, dua DFB Pokal, dan tiga Piala Super DFL.

3. Mats Hummels - Jerman Barat (Bek Tengah)

Mats Hummels, Bek Tengah Jerman Barat
Mats Hummels

Nama yang sudah tidak asing lagi di Eropa. Mats Hummels, 30 tahun, lahir di Bergisch Gladbach, Jerman Barat, pada 16 Desember 1988. Dalam kariernya, Hummels hanya bolak-balik berganti klub dari Bayern Munchen, Borussia Dortmund, kembali ke Bayern, dan kini kembali ke Dortmund.

Pengemas 70 caps dan torehan lima gol dengan timnas Jerman layak jadi pemimpin di barisan pertahanan. Hummels juga berandil dalam raihan titel Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa U-21 pada 2009.

4. Matthias Sammer - Jerman Timur (Sweeper/Bek Tengah)

Matthias Sammer, Bek Tengah Jerman Timur
Matthias Sammer

Legenda Dynamo Dresden dan Dortmund, yang sempat bermain di Stuttgart dan juga Inter Milan. Matthias Sammer pernah membela timnas Jerman Timur pada medio 1986-1990, lalu memperkuat timnas Jerman pada periode 1990-1997.

Posisinya adalah sweeper atau pemain terakhir di pertahanan - tapi juga bisa ditempatkan sebagai bek tengah di era sepak bola modern. Pemain kelahiran Dresden, Jerman Timur, 5 September 1967 bergelimang trofi melalui kesuksesan meraih satu titel Liga Champions, Piala Eropa 1996, dua Bundesliga, dan dua Piala Super DFL.

5. Philipp Lahm - Jerman Barat (Bek Kanan)

Philipp Lahm, Bek Kanan Jerman Barat
Philipp Lahm

Ketika memikirkan bek kanan terbaik yang berasal dari Jerman Barat atau Timur, tidak ada lagi nama yang lebih baik ketimbang legenda Bayern Munchen, Philipp Lahm. Bukan hanya bek kanan, Lahm juga bisa bermain sebagai bek kiri, tengah, dan gelandang bertahan.

Tubuhnya tidak tinggi, 1,70 meter, namun Lahm memiliki kemampuan membaca permainan dan beradaptasi di banyak peran. Pemain kelahiran Munich, Jerman Barat, pada 11 November 1983 telah bermain untuk Bayern dari 2002-2017, tampil di 300 laga lebih, dan meraih delapan Bundesliga dan satu Liga Champions.

Breaking News Trivia Sepak Bola Jerman barat Jerman Timnas Jerman Berlin
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.882

Berita Terkait

Bulu Tangkis
Cerita Pengalaman Raymond/Joaquin Kalahkan Sang Idola di Final Australia Open 2025
Raymond Indra/Nikolaus Joaquin menceritakan kisahnya saat menumbangkan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri di final Australia Open 2025.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 27 November 2025
Cerita Pengalaman Raymond/Joaquin Kalahkan Sang Idola di Final Australia Open 2025
Liga Indonesia
Bojan Hodak Murka, Bakal Coret Beberapa Pemain Persib Usai Kalah dari Lion City, Siapa Saja Dia?
Bojan Hodak kesal saat Persib Bandung harus kalah dari Lion City Sailors FC di Singapura.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 27 November 2025
Bojan Hodak Murka, Bakal Coret Beberapa Pemain Persib Usai Kalah dari Lion City, Siapa Saja Dia?
Liga Champions
Mencadangkan Mohamed Salah Jadi Cara Arne Slot Bebas dari Ancaman Pemecatan
Dietmar Hamann beri saran mengejutkan untuk Arne Slot setelah Liverpool terpuruk. Mohamed Salah disebut jadi masalah utama. Benarkah?
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
Mencadangkan Mohamed Salah Jadi Cara Arne Slot Bebas dari Ancaman Pemecatan
Liga Champions
Ingin Balas Dendam, Harry Kane Tunggu Arsenal di Babak Gugur
Harry Kane murka setelah Bayern Munchen tumbang dari Arsenal. Sang bomber menegaskan ingin bertemu kembali di babak gugur demi balas dendam besar!
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
Ingin Balas Dendam, Harry Kane Tunggu Arsenal di Babak Gugur
Liga Champions
Virgil Van Dijk Rajin Bikin Lawan Liverpool Dapat Tendangan Penalti
Virgil van Dijk kembali bikin blunder fatal yang berujung penalti saat Liverpool dipermalukan PSV 1-4 di Anfield. Statistik Opta ungkap fakta mengejutkan: Van Dijk jadi pemain Premier League paling sering memberi penalti musim ini!
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
Virgil Van Dijk Rajin Bikin Lawan Liverpool Dapat Tendangan Penalti
Timnas
Hadapi SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Berangkat ke Thailand Jumat 28 November
Timnas Indonesia U-22 bersiap menghadapi SEA Games 2025. Skuad Garuda Muda dijadwalkan bertolak menuju Thailand pada Jumat (28/11) pagi.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Hadapi SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Berangkat ke Thailand Jumat 28 November
Timnas
Sumardji Sempat Komunikasi dengan Timur Kapadze
Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji, sempat menjalin komunikasi dengan Timur Kapadze. Namun, tidak ada pembicaraan soal tawaran melatih Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Sumardji Sempat Komunikasi dengan Timur Kapadze
Timnas
Menpora Beri Target Perak, PSSI Justru Ingin Timnas Indonesia U-22 Pertahankan Emas di SEA Games 2025
PSSI dan Menpora beda target di SEA Games 2025. PSSI ingin Timnas Indonesia U-22 mempertahankan medali emas.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Menpora Beri Target Perak, PSSI Justru Ingin Timnas Indonesia U-22 Pertahankan Emas di SEA Games 2025
Sports
Presiden Prabowo Instruksikan Tiga Langkah Besar untuk Kesejahteraan Atlet Indonesia
Presiden Prabowo Subianto juga menginstruksikan Menpora Erick Thohir untuk membuka ruang karier bagi atlet berprestasi.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Presiden Prabowo Instruksikan Tiga Langkah Besar untuk Kesejahteraan Atlet Indonesia
Timnas
Waketum PSSI Akui Salah Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Berasal dari Belanda
Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menyebut calon pelatih Timnas Indonesia mayoritas berasal dari Eropa, termasuk Belanda.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Waketum PSSI Akui Salah Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Berasal dari Belanda
Bagikan