3 Wakil Italia di Perempat Final, Sejarah Terulang Kembali di Liga Champions
BolaSkor.com - Fase 16 besar Liga Champions 2022-2023 telah rampung selesai pada Kamis (16/03) dini hari WIB. Delapan tim telah memastikan tempat di perempat final dan tiga di antaranya merupakan klub Italia.
Kedelapan tim itu adalah Real Madrid, Napoli, Manchester City, Inter Milan, AC Milan, Bayern Munchen, Chelsea, dan Benfica. Satu perwakilan Portugal, Jerman, Spanyol, dua dari Inggris, dan tiga dari Italia.
Ketiga tim Italia itu adalah Inter Milan, AC Milan, dan Napoli. Inter menyingkirkan Porto di 16 besar dengan agregat gol 1-0, sama dengan AC Milan pada agregat gol yang sama atas Tottenham Hotspur, dan Napoli dengan agregat gol meyakinkan 5-0 atas Eintracht Frankfurt yang notabene juara bertahan Liga Europa.
Sejarah pun terulang. Menurut catatan Opta Paolo untuk kali pertama sejak musim 2005-2006, tiga tim Italia lolos ke perempat final Liga Champions. Pada 2006 tiga tim itu adalah AC Milan, Juventus, dan Inter Milan.
Baca Juga:
Membedah Rekor Pertemuan Real Madrid Vs Barcelona di Copa del Rey
5 Momen Paling Kontroversial Sepanjang Sejarah El Clasico
Hasil Liga Champions: Napoli Menang Telak, Real Madrid Singkirkan Liverpool
Hebatnya lagi pada edisi terkini tiga pelatihnya juga berasal dari Italia yakni Simone Inzaghi (Inter), Stefano Pioli (Milan), dan Luciano Spalletti (Napoli). Ironisnya, keberhasilan mereka lolos terjadi di kala satu-satunya tim Italia yang dominan dalam beberapa tahun terakhir, Juventus, tersungkur.
Napoli bahkan mengukir sejarah lolos ke perempat final untuk kali pertama. Il Partenopei juga berada di jalan yang tepat untuk memenangi double winners trofi Liga Champions dan Serie A.
Catatan lainnya adalah Napoli mencetak lebih banyak gol di Liga Champions ketimbang tim lainnya musim ini (25 gol). Hanya tiga tim Italia lain dengan catatan yang lebih banyak yakni Juventus (30 gol pada 2002-2003), Inter Milan (26 gol pada 2002-2003), dan Lazio (26 gol pada 1999-2000).
"Ini adalah hasil yang luar biasa, kami akan menikmatinya bersama dengan semua penggemar kami,” kata Spalletti kepada Amazon Prime Italia.
"Sekarang menjadi fundamental bahwa kami mempertahankan sikap yang sama yang kami miliki malam ini, karena kami tidak memiliki kualitas yang sama seperti biasanya di awal, tetapi kami masih melakukan gerakan dengan baik dan sangat sedikit membiarkan lawan. Kami tetap berpikiran jernih."
"Jika Napoli dalam sejarah klub ini belum pernah mencapai perempat final sebelumnya, itu artinya ini adalah hasil yang bagus," ucap eks pelatih AS Roma tersebut.
Spalletti juga tak mau 'termakan' pujian dari pelatih Manchester City, Pep Guardiola, yang menilai Napoli sebagai salah satu tim terbaik di Eropa saat ini.
"Saya tidak merasa bangga, saya tidak merasakan apa-apa. Saya tahu permainan ini yang dilakukan semua orang untuk menekan yang lain. Apakah kita menempatkan Napoli di depan Manchester City? Jika mereka dapat membelanjakan 900 juta euro dibandingkan dengan 9 juta euro kami, pasti ada alasannya. Ini adalah permainan untuk membangun kami sehingga mereka dapat menjatuhkan kami," urai Spalletti.
Arief Hadi
15.843
Berita Terkait
Jumpa Inter, AC Milan Turunkan Duet Baru di Lini Depan
AC Milan dan Juventus Saling Sikut Rebutan The Next Romelu Lukaku, Rene Mitongo
AC Milan Cari Penyerang Baru, Santiago Gimenez Harus Berkorban
Derby della Madoninna, Kans AC Milan Menyalip Rival Sekota
Play-off Piala Dunia 2026: Italia Terhindar dari Mimpi Buruk, Irlandia Utara Tak Dapat Diremehkan
Jelang Derby della Madonnina, Adrien Rabiot Emoh Bicarakan Peluang AC Milan Rebut Scudetto
5 Laga Derby della Madonnina yang Diwarnai Hujan Gol
Setelah Tiga Tahun, Barcelona Akan Kembali Mainkan Laga Liga Champions di Camp Nou
AC Milan Terus Cari Penyerang Baru, Niclas Fullkrug Kembali Masuk Radar
3 Alasan AC Milan Akan Membungkam Inter Milan pada Derby della Madonnina Akhir Pekan Ini