3 Perubahan Kasat Mata Real Madrid di Era Julen Lopetegui


BolaSkor.com – Juara bertahan Liga Champions tiga kali beruntun, Real Madrid, baru memainkan tiga laga di awal musim 2018-19 melawan Atletico Madrid (2-4), Getafe (2-0), dan Girona (4-1). Perjalanan Los Merengues tersebut mengawali peralihan era baru di bawah asuhan Julen Lopetegui.
Tidak ada lagi Zinedine Zidane yang sudah dua tahun melatih Madrid dan sukses memberikan banyak trofi. Tidak ada pula Cristiano Ronaldo yang sudah bermain selama sembilan tahun di klub, juga berkontribusi memberikan banyak trofi dan mengukir namanya sendiri sebagai bagian legenda klub.
Lopetegui datang dengan tanggung jawab berat untuk melanjutkan kesuksesan Madrid, membuat fans dan para pemainnya melupakan Zidane dan Ronaldo. Sejauh ini, pelatih berusia 51 tahun sukses menghapus bayang-bayang keduanya melalui ketegasannya melatih Madrid. Setidaknya, sudah ada tiga perubahan yang terjadi di Madrid saat ini. Apa saja?
1. Penguasaan Bola dengan Kombinasi Operan Pendek-Panjang
Begitu cepat era berubah dan situasi berkebalikan 180 derajat. Dahulu, Barcelona-nya Pep Guardiola dikenal dengan gaya bermain tiki-taka karena penguasaan bola absolut yang dibarengi operan-operan pendek – permainan ofensif yang menghibur penonton.
Saat ini, Madrid melakukannya di era Lopetegui dengan catatan 1.505 operan berbanding 1.470 Barcelona, dengan tingkat rata-rata kesuksesan mencapai 90,76 persen berbanding 87,89 persen. Sentral permainan Madrid diarsiteki Toni Kroos. Dia sudah melakukan total 226 operan dan 220 di antaranya sukses mencapai rekan setimnya.
Perbedaan itu cukup besar dibanding era Zidane, yang lebih mengandalkan penguasaan bola dan permainan cepat untuk mencetak gol – tidak terlalu mementingkan gaya operan yang dimainkan tim. Lopetegui menularkan filosofi sepak bola yang ditanamkannya di timnas Spanyol sebelumnya.
Arief Hadi
15.580
Berita Terkait
Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Irak: Sekarang Tekanan Ada di Arab Saudi

Scott McTominay Klaim Lebih Bisa Berkembang bersama Napoli ketimbang Manchester United
Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah

Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025

Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri

Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia

Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala

Skuad Piala Dunia Inggris Hanya untuk Pemain-pemain Berkarakter Kuat

Erling Haaland Tidak Terhentikan, Norwegia Menatap Piala Dunia Pertama sejak 1998
