3 Laga Boxing Day Paling Gila Sepanjang Sejarah Sepak Bola Inggris
BolaSkor.com - Hari Raya Natal merupakan hari yang dinanti oleh umat penganut Agama Nasrani di seluruh dunia. Hari yang identik dengan kehangatan keluarga itu jatuh setiap 25 Desember.
Sayangnya keindahan Natal tidak bisa dinikmati para pesepak bola yang bermain di Inggris. Boxing Day menjadi alasan mereka tidak bisa bercengkrama dengan keluarga.
Boxing Day merupakan hari libur yang jatuh satu hari setelah Hari Raya Natal. Penamaan Boxing Day disebabkan tradisi bertukar kado lewat kotak hadiah.
Baca Juga:
Boxing Day: Nazi dan Aib Terbesar Sepak Bola Prancis
Sepak bola Inggris tidak mengenal sistem libur Natal sejak lama. Mereka memberikan hiburan berupa pertandingan Boxing Day kepada para penggemarnya.
Akan tetapi, Boxing Day menuai kontroversi karena biasanya para pemain tetap berlatih pada Hari Raya Natal. Hasilnya, FA merencanakan penghapusan Boxing Day mulai musim 2019-2020.
Menjelang edisi terakhir Boxing Day, tidak ada salahnya mengenang tiga laga paling menghebohkan sepanjang sejarah sepak bola Inggris. BolaSkor.com memilih tiga pertandingan paling gila.
Kriteria pertandingan yang masuk ke Boxing Day paling gila adalah jumlah gol masif. Berikut ini merupakan tiga laga yang menghasilkan gol paling banyak pada Boxing Day:
Budi Prasetyo Harsono
5.618
Berita Terkait
Timnas Indonesia U-22 Dapat Kekuatan Tambahan Jelang SEA Games 2025, Tiga Pemain Diaspora Anyar Gabung Latihan
Adellia Persembahkan Medali Emas Ke-4 Indonesia di Islamic Solidarity Games 2025
Depak Alfredo Vera, Madura United Datangkan Eks Asisten Alexandre Gama
Lima Laga Pertama dengan Manchester United: Membandingkan Senne Lammens dengan Andre Onana dan David De Gea
Rahasiakan Kondisi Cedera Benjamin Sesko, Manchester United Dikecam Pelatih Timnas Slovenia
Jadwal Pertandingan Timnas Argentina pada Jeda Internasional November 2025: Tantang Angola
Krisis Lini Depan, AC Milan Pertimbangkan Rekrut Striker West Ham
Manchester City Kembali dalam Perburuan Titel Premier League, Arsenal Keringat Dingin
Benjamin Sesko Cedera Lutut, Ruben Amorim Bisa Meniru Taktik Mikel Arteta