Trivia Sepak Bola

3 Alasan Manchester United Pantang Pilih Gareth Southgate Jadi Pelatih Baru

Apa saja tiga alasan kenapa Manchester United harus melupakan Gareth Southgate?
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Kamis, 21 Maret 2024
3 Alasan Manchester United Pantang Pilih Gareth Southgate Jadi Pelatih Baru
Gareth Southgate (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Manchester United dikabarkan mempertimbangkan Gareth Southgate menjadi pengganti Erik ten Hag pada awal musim depan. Namun, setidaknya ada tiga alasan bagi The Red Devils untuk pantang menunjuk Southgate sebagai pelatih baru.

Posisi Erik ten Hag sebagai pelatih Manchester United terus digoyang. Kabar terbaru mengatakan, Sir Jim Ratcliffe telah menemui beberapa pemain legenda Man United untuk meminta rekomendasi pelatih berikutnya.

Baca Juga:

Man United Vs Man City Jadi Final Idaman Piala FA

Man United Vs Liverpool: Kalah, Jurgen Klopp Klaim The Reds Telah Berikan Segalanya

Man United Vs Liverpool: Amad Diallo Cetak Gol Terbaik Sepanjang Hidup

Hasil pertemuan itu memunculkan nama Gareth Southgate. Masa depan pelatih tim nasional Inggris itu belum pasti setelah Euro 2024.

Akan tetapi, Gareth Southgate juga bukan tanpa kekurangan. Ada beberapa hal yang menjadikan Southgate bukan pilihan terbaik bagi Manchester United. Berikut ulasannya:

1. Minim Prestasi

Alasan pertama adalah Gareth Southgate bukanlah pelatih yang punya banyak prestasi. Bahkan, sejauh ini ia belum pernah memenangi ajang bergengsi.

Gareth Southgate sudah memulai karier kepelatihannya pada 2006. Ketika itu, ia menukangi Middlesbrough selama tiga tahun.

Setelah itu, Southgate mendapatkan kepercayaan memimpin tim akademi Inggris. Kemudian, ia dipromosikan sebagai pelatih timnas Inggris pada 2016.

Dalam kariernya tersebut, Southgate belum terbukti dengan prestasi. Catatan terbaiknya adalah membawa The Three Lions menempati posisi keempat Piala Dunia 2018 dan peringkat kedua pada Euro 2020. Padahal, untuk ajang terakhir, Inggris diunggulkan mengalahkan Italia di laga puncak.

2. Tidak Punya Rekam Jejak yang Panjang di Klub

Faktor berikutnya adalah minimnya jam terbang Southgate menukangi sebuah klub. Padahal, kali ini ia akan memimpin satu di antara tim terbesar di dunia.

Sepanjang kariernya, Southgate baru satu kali memimpin sebuah klub. Tim tersebut adalah Middlesbrough yang dilakukan selama tiga tahun.

Setelah itu, Southgate langsung melangkah ke level tim nasional. Ia tidak pernah lagi berurusan dengan klub.

Karier tersebut terlihat meragukan untuk seorang pelatih yang akan menukangi tim sebesar Setan Merah. Sebab, ada banyak perbedaan terkait melatih klub dan tim nasional.

Pada level klub, pelatih akan menemukan lebih banyak masalah. Ia juga tidak bisa mendapatkan semua pemain terbaik. Apalagi, ada konsistensi yang perlu dijaga. Beberapa hal tersebut bisa diatasi dengan pengalaman yang belum dimiliki Southgate.

3. Kurang Meyakinkan Publik Inggris

Masalah lain adalah posisi Gareth Southgate yang kurang meyakinkan publik Inggris. Hal tersebut bisa jadi batu sandungan bagi keberlangsungan Southgate di Old Trafford.

Saat ini, ada sejumlah pihak yang menyatakan jika Gareth Southgate bukanlah pilihan terbaik untuk timnas Inggris. Bahkan, mulai muncul suara untuk mendepak Southgate sebelum Euro 2024.

Sentimen negatif itu bisa berdampak bagi karier Souhgate di Man United. Sebab, ia akan semakin mendapatkan banyak tekanan dengan citra buruk yang sebelumnya sudah dipikul.

Walhasil, suara-suara pemecatan bisa saja terdengar sejak awal keberadaan Southgate di belakang kemudi. Hal tersebut bukanlah iklim yang baik bagi seorang pelatih dalam memimpin tim.

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

Gareth southgate Manchester United Breaking News Trivia Sepak Bola Timnas Inggris
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

17.874

Berita Terkait

Inggris
Liverpool Catat Rekor Terburuk dalam 71 Tahun, Arne Slot Tidak Cemaskan Masa Depannya
Pelatih Liverpool yang sedang tertekan, Arne Slot, mengatakan pertemuannya dengan pemilik klub adalah pembicaraan yang sama seperti saat tiba di Anfield.
Yusuf Abdillah - Jumat, 28 November 2025
Liverpool Catat Rekor Terburuk dalam 71 Tahun, Arne Slot Tidak Cemaskan Masa Depannya
Liga Europa
Klasemen Terbaru Liga Europa 2025-2026: Lyon Naik ke Puncak
Lyon mengambil alih posisi puncak klasemen sementara Liga Europa 2025-2026 setelah memetik kemenangan besar 6-0 atas Maccabi Tel-Aviv.
Yusuf Abdillah - Jumat, 28 November 2025
Klasemen Terbaru Liga Europa 2025-2026: Lyon Naik ke Puncak
Hasil akhir
Hasil Lengkap Matchday 5 Liga Europa: AS Roma Bungkam Midtjylland, Lille Menang Besar Tanpa Calvin Verdonk
Persaingan Liga Europa 2025-2026 semakin panas setelah menyelesaikan matchday 5 fase liga, Jumat (28/11) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Jumat, 28 November 2025
Hasil Lengkap Matchday 5 Liga Europa: AS Roma Bungkam Midtjylland, Lille Menang Besar Tanpa Calvin Verdonk
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Persik Menang atas Semen Padang, PSBS Biak Raih 3 Poin
Persik Kediri dan PSBS Biak mengalami kenaikan posisi di klasemen sementara Super League.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 27 November 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persik Menang atas Semen Padang, PSBS Biak Raih 3 Poin
Internasional
Alasan di Balik Pemangkasan Hukuman Cristiano Ronaldo Terungkap, FIFA Panjat Sosial
Keputusan FIFA memangkas hukuman Cristiano Ronaldo akhirnya terbongkar. Disebut demi daya tarik Piala Dunia 2026, benarkah FIFA pilih kasih pada CR7?
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
Alasan di Balik Pemangkasan Hukuman Cristiano Ronaldo Terungkap, FIFA Panjat Sosial
Bulu Tangkis
Buat Kejutan di Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Siap Naik Kelas
Pasangan muda potensial itu menjalani debutnya di turnamen level Super 500 pertama mereka di Australia Open 2025 pekan lalu.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 27 November 2025
Buat Kejutan di Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Siap Naik Kelas
Italia
AC Milan Ingin Rekrut Ujung Tombak Borussia Dortmund pada Tengah Musim Ini
AC Milan dikabarkan mengincar ujung tombak Borussia Dortmund, Fabio Silva, untuk didaratkan pada bursa transfer musim dingin. Rossoneri tak sendiri, Roma dan Juventus juga ikut memburu!
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
AC Milan Ingin Rekrut Ujung Tombak Borussia Dortmund pada Tengah Musim Ini
Timnas
Daftar Resmi 23 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
Empat pemain abroad dipastikan main di SEA Games 2025 bersama Timnas Indonesia U-22.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Daftar Resmi 23 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
Ragam
4 Alasan Keterpurukan Liverpool di Musim Kedua Arne Slot Melatih
Dari juara bertahan Premier League, Liverpool tengah terpuruk saat ini, apa yang terjadi?
Arief Hadi - Kamis, 27 November 2025
4 Alasan Keterpurukan Liverpool di Musim Kedua Arne Slot Melatih
Liga Indonesia
Suporter Persija Bakal Penuhi SUGBK, Pelatih PSIM Merasa Tertantang
PSIM akan dijamu Persija di SUGBK, Jakarta, Jumat (28/11). Tak kurang dari 50 ribu suporter diprediksi bakal memadati SUGBK.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Suporter Persija Bakal Penuhi SUGBK, Pelatih PSIM Merasa Tertantang
Bagikan