Wawancara Khusus Sandi Sute Usai Persija Kalahkan Home United: Akui Kehilangan Rohit Chand
BolaSkor.com - Sandi Darman Sute jadi satu-satunya gelandang bertahan yang masuk line up kala Persija Jakarta menang 3-1 atas Home United pada babak pertama Preliminary Liga Champions Asia (LCA) di Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (5/2). Pada pertandingan itu, pemain asal Palu, Sulawesi Tengah tersebut hanya tampil selama 45 menit.
Pelatih Persija, Ivan Kolev, menarik Sandi Sute seusai turun minum. Posisinya digantikan Tony Sucipto. Ternyata, Sandi mengalami sedikit cedera di babak pertama. Engkelnya bengkak karena salah posisi jatuh.
Di babak pertama, Sandi Sute banyak berjuang sendirian di lini tengah. Temannya di pos gelandang, Ramdani Lestaluhu dan Fitra Ridwan lebih fasih dalam menyerang. Tugasnya sebagai gelandang jangkar pun kian berat. Maklum, kini ia tak lagi ditemani Rohit Chand. Seorang gelandang box to box yang kerap membantunya menggalang lini tengah.
Baca Juga:
Sikat Home United 3-1, Persija Jakarta Tantang Wakil Australia Newcastle Jets
Komentar Ivan Kolev Usai Persija Jakarta Tekuk Home United 3-1
Pada interval pertama pula, Sandi Sute terlihat masih kikuk. Operannya kerap salah. Teror Song Ui-yong dan Isaka Cernak membuat konsentrasinya terganggu. Untungnya, Sandi Sute tak sampai membuat kesalahan fatal. Bencana pun datang. Ia merasa kakinya mengalami pembengkakan.
Saat babak pertama habis, dan paruh kedua dimulai, batang hidung Sandi Sute tidak tampak di atas lapangan. Ternyata, ia meminta Kolev untuk mengistirahatkannya. Sandi Sute merasa kondisinya terlalu mengkhawatirkan untuk dipaksa tempur di lapangan.
BolaSkor.com sempat mencoba untuk menghubungi Sandi Sute lewat pesan singkat seusai pertandingan sebelum yang bersangkutan meminta untuk dihubungi via sambungan telepon. Jadilah perbincangan yang direncanakan hanya sebentar, berubah menjadi sedikit lama.
Berikut wawancara singkat BolaSkor.com dengan Sandi Sute setelah Persija mengatasi perlawanan Home United 3-1:
Bagaimana kesannya memenagi laga pertama di Kualifikasi Liga Champions Asia?
Alhamdulillah patut disyukuri kemenangan ini. Walaupun ini baru awal. Ini langkah bagus buat kami untuk lebih bagus lagi.
Di babak pertama kerap salah operan dan kehilangan bola, kenapa?
Tidak ada masalah. Hanya, sentuhan pertama karena tensi tinggi. Karena kedua tim mau menang. Alhamdulillah. Di menit ke-42, saya mendapat benturan di kaki saya. Di engkel, pas jatuh, salah posisi, bengkak. Mohon doanya mudah-mudahan bisa sembuh.
Mulai merasa kesepian lini tengah Persija tanpa kehadiran Rohit Chand?
Kami harus adaptasi. Harus fokus. Walaupun kehilangan sosok Rohit di lini tengah. Itu tidak jadi masalah. Kami berpikir ke depan. Banyak pemain lini tengah yang berkualitas. Ada Ramdani (Lestaluhu), Fitra (Ridwan) Yan Pieter (Nasadit), Septinus Alua. Mereka punya kualitas. Dengan kemenangan ini, pelatih dapat melihat bagaimana keadaan kami. Kalau pengaruh (kehilangan Rohit) iya. Tapi, mau tidak mau, kita harus jalani. Ini konsekuensi.
Ada yang berbeda dengan Sandi Sute di musim ini. Tidak lagi memakai nomor punggung 29, beralih ke 45. Ada apa?
Nomor 29 saya sudah ganti. Biar menjadi sejarah buat Persija saat menjadi juara musim lalu. Supaya nomor punggung 29 Sandi Sute pernah membawa Persija juara. Kalau nomor punggung 45 karena saya ingin membuat sejarah untuk Persija di LCA ini. Amin. Di Liga 1 nanti, saya akan pakai nomor punggung 45 terus. Maknanya semangat 45 (tahun kemerdekaan Indonesia).
Ratusan Jakmania mendukung langsung Persija di Singapura, bagaimana tanggapannya?
Luar biasa. Walaupun kami bermain di Singapura. Antusias mereka sangat luar biasa. Pokoknya Jakmania sangat luar biasa. Mungkin nanti ada di Australia (pada babak kedua Preliminary LCA, Persija akan menghadapi Wakil Australia, Home United). Di mana Persija bermain, mereka pasti ada.
Sudah konsultasi ke dokter Persija mengenai cedera ini?
Tidak parah. Tadi saya sudah bilang ke dokter, tidak mau paksa (bermain). (Saya) salah tumpuan, jadi agak bengkak. Saya istirahat saja. Takutnya kalau dikpaksakan, strategi pelatih tidak berjalan. Lebih baik yang lebih sehat dari saya (yang bermain) untuk ikuti instruksi pelatih. Daripada merusak instruksi pelatih.
Kapan kira-kira akan kembali sembuh?
Insya Allah. Tidak apa-apa. Hanya butuh sehari untuk istiriahat. Yang penting dikompres dulu. Masalah rumput sintetis juga ini.
Bagaimana melihat peluang Persija melawan Newcastle Jets?
Intinya, pemain Persija harus kompak, tetap fokus, konsentrasi, ikuti instruksi pelatih. Dengan permainan seperti ini, tadi sempat di akhir-akhir ada salah fokus dan kecolongan. Mudah-mudahan melawan Newcastle Jets, dapat meriah poin penuh. Kami harus yakin. Kenapa tidak? Membawa nama Indonesia harus yakin. Kalau kita datang untuk pasrah, percuma, untuk apa.