Ubah Taktik Jadi Tiga Bek, Cara Teranyar Stefano Pioli untuk Bangkitkan AC Milan
BolaSkor.com - AC Milan sedang tidak baik-baik saja. Periode negatif juara bertahan Serie A berlanjut dan mereka belum meraih kemenangan sejak terakhir menang 2-1 atas Salernitana, terjadi pada 4 Januari 2023.
Sejak saat itu Il Rossoneri tak pernah menang di tujuh laga beruntun di seluruh kompetisi dengan catatan dua hasil imbang, lima kekalahan. Bahkan di empat laga terakhir Milan selalu kalah dan sudah kebobolan 13 gol (hanya mencetak dua gol).
Teranyar, pada Derby della Madoninna melawan Inter Milan di Giuseppe Meazza, Senin (06/02) dini hari WIB, dalam lanjutan laga Serie A Milan kalah 0-1 dari gol Lautaro Martinez (34'). Parahnya lagi Milan hanya punya 35 persen penguasaan bola tanpa satu pun sepakan tepat sasaran (dari empat percobaan).
Milan menjauh dari empat besar, tersingkir dari Coppa Italia dan kalah di final Piala Super Italia, yang berujung tekanan kepada Stefano Pioli. Berbagai macam cara pun Pioli lakukan untuk membangkitkan Milan.
Baca Juga:
Hasil Pertandingan: Inter Tekuk AC Milan, Barcelona Menjauh dari Real Madrid
5 Pemain yang Gagal Hengkang pada Deadline Day Transfer Musim Dingin 2023
Inter Kalahkan AC Milan, Eksperimen Stefano Pioli Tak Berjalan Baik
Termasuk dengan eksperimen besar bak perjudian yang dilakukannya kontra Inter. Milan bermain dengan tiga bek (3-5-2) dari biasanya 4-2-3-1 dan mencadangkan Rafael Leao.
Perubahan itu tidak sukses tapi Pioli mengambil sisi positif darinya - meski itu dinilai meniru taktik Simone Inzaghi di Inter. Bahkan Pioli memberi indikasi taktik itu akan diterapkannya untuk beberapa laga ke depan.
"Kami pasti akan bermain dengan tiga bek di beberapa pertandingan ke depan, kemudian kami lihat bentuk kami di fase menyerang," ucap Pioli seperti dilansir dari Football-Italia.
"Rencananya adalah menunggu Inter di area kami sendiri, tetapi kemudian mendorong tim setelah kami memenangkan kembali penguasaan bola, tetapi ini tidak terjadi."
Pioli juga menjelaskan alasan mengapa ia mencadangkan Leao untuk dua kali beruntun, termasuk saat lawan Sassuolo.
"Saya membuat pilihan yang saya anggap terbaik. Divock Origi seharusnya bekerja membuat operan vertikal untuk Olivier Giroud. Saya pikir itu bukan kesalahan Origi malam ini, tapi kami bertahan terlalu dalam, membuat terlalu banyak kesalahan bermain dari belakang dan tidak efektif untuk maju," jelas Pioli.