Profil Tim Liga 1 2019: Barito Putera
BolaSkor.com - Barito Putera menjaga gengsi Kalimantan Selatan dalam persepakbolaan Bumi Borneo. Laskar Antasari bisa terus eksis dengan progres prestasi menjanjikan dari tahun ke tahun.
Selama ini persepakbolaan Kalimantan Timur lebih dipandang. Ini karena keberadaan Borneo FC di Samarinda, Mitra Kukar, dan Persiba Balikpapan.
Sebelum itu ada juga Persisam Samarinda dan Putra Samarinda. Namun, Kalimantan Selatan bersama klub Barito merupakan raksasa yang kini mulai bangun kembali. Barito merupakan satu dari sedikit klub jebolan Galatama yang masih eksis.
Klub yang berdiri pada tahun 1988 ini sempat mengalami krisis finansial pada 2003 lalu. Kondisi itu sempat membuat prestasi Barito merosot dan terdegradasi ke kasta kedua. Kebangkitan mereka baru terjadi pada musim kompetisi 2011/2012. Setelah bertahun-tahun berkutat di kasta kedua, Barito Putera akhirnya kembali ke kasta tertinggi.
Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: Borneo FC
Momentum itu terjadi di Stadion Manahan Solo pada 8 Juli 2011. Barito menjadi juara Divisi Utama versi PT Liga Indonesia setelah mengalahkan Persita Tangerang 2-1 lewat gol Sugeng Wahyudi dan Sackie Teh Dou. Setelah itu, Barito mulai eksis di kasta tertinggi hingga sekarang. Pada Indonesia Super League (ISL) 2012/2013, Barito berada di posisi enam.
Musim ini menjadi kesempatan ketiga bagi pelatih Jacksen Ferreira Tiago. Pada kompetisi Liga 1 2017 lalu, Barito Putera nangkring di posisi tujuh dengan catatan 15 kali menang, delapan kali seri dan sebelas kali menelan kekalahan.
Prestasi Barito Putera bisa dibilang mengalami penurunan pada Liga 1 2018. Sempat menjadi pemuncak klasemen pada awal kompetisi, Barito Putera malah mengakhiri musim dengan menduduki peringkat sembilan. Barito Putera mencatatkan 12 kemenangan, sebelas hasil seri dan sebelas kali mengalami kekalahan.
Perubahan signifikan terjadi pada musim ini. Barito Putera mendatangkan cukup banyak muka baru, baik lokal maupun asing.
Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: Bali United

Kedatangan Bayu Pradana dan Evan Dimas Darmono membuat sektor tengah semakin kuat. Selain keduanya, ada pula Paulo Sitanggang, Rafi Syarahil dan Ady Setiawan. Dengan kualitas cukup berimbang, Jacksen Tiago pun tak kesulitan bila ingin melakukan rotasi.
Tiga pemain asal Brasil semakin menegaskan aroma Samba ala Jacksen Tiago. Belum lagi pemain-pemain asal Papua bermental juara, seperti Yoo Jae-hoon dan Andri Ibo.
Dalam kondisi tertekan, para pemain ini jelas punya mental kuat, yang bisa menyelamatkan Barito Putera. Pun begitu dengan Bayu dan Evan Dimas yang pernah merasakan gelar bersama klubnya.
Barito Putera musim ini punya tiga kelebihan. Para pemain asing yang berpengalaman, kualitas pemain utama dan cadangan tak jauh serta pemain lokal dengan mental juara.
Pemain Masuk: Rafael Silva dos Santos (Brasil), Arthur Vieira (Brasil), Lucas Silva (Brasil), Yoo Jae-hoon (Korea), Andri Ibo (Persipura Jayapura), Evan Dimas Darmono (Selangor FA), Prisca Womsiwor (Persipura Jayapura), Yakob Sayuri (Persitoli Tolikara), Imanuel Rumbiak (Persemi Mimika), M Afandy Yusuf (PS Badung), Ahmad Mahrus Bachtiar (Semen Padang), Donny Harold Monim (Perseru Serui), Kahar Musakkar (Barito Putera U-19), Ferdiansyah (Barito Putera U-19), dan Yuswanto Aditya (Barito Putera U-19)
Pemain Keluar: Dian Agus Prasetyo, Faisal Fahri, M Rifqi, Nico Fadillah, Aaron Evans, Firli Apriansyah, Jajang Sukmara, Andrean Akbar, Matias Cordoba, Douglas Packer, Fajar Handika, Bijahil Chalwa, Marcel Sacramento, Talaohu Abdul Musafri, Mariando Djonak, Dimas Andika, Dona Saputra
Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: TIRA-Persikabo

Pemain Kunci:
Rafael Silva dos Santos
Rafael Silva termasuk debutan kompetisi Tanah Air yang patut jadi sorotan. Rafael bukan sekadar pemain asal Brasil yang datang dari strata tiga atau empat. Rafael Silva termasuk pemain menonjol yang begitu dikenal di Brazil.
Vasco Da Gama pernah dibawanya juara Campionato Carioca 2015. Dua gol dia ceta saat dua kali partai final di Stadion Maracana Brasil. Selain Vasco Da Gama, Rafael Silva pernah membela raksana Brasil lainnya, Cruzeiro.
Sebelum hadir di Indonesia, Rafael Silva sudah semusim mencicipi kompetisi Asia, tepatnya di klub kasta kedua Tiongkok, Dalian Transcendence. Dia mencetak sembilan gol dari 23 kali penampilan.
Rafael Silva diyakini akan moncer di musim perdananya. Sempat mengalami cedera, Rafael Silva kini sudah bangkit. Dalam dua uji coba lawan PSIM Jogja dan Badak Lampung FC, Rafael Silva mengemas dua gol. Rafael Silva akan menjadi bomber mematikan bersama Samsul Arif.
Skuat Sementara Barito Putera 2019:
Kiper: Yoo Jae-hoon (Korea), Muhammad Riyandi, Aditya Harlan, Rajiv Abizal
Bek: Artur Vieira (Brasil), Lucas Silva (Brasil) Andri Ibo, Donny Monim, Nazar Nurzaidin, Dandi Maulana, Rony Beroperay, Ahmad Mahrus Bachtiar, Yuswanto Aditya, Imanuel Rumbiak
Gelandang: Rizky Rizaldi Pora, Gavin Kwan Adsit, Evan Dimas Darmono, Bayu Pradana, Paulo Sitanggang, Muhammad Rafi Syarahil, Ady Setiawan, Prisca Womsiwor, Ferdiyansyah
Penyerang: Rafael Silva (Brasil), Samsul Arif, Nazarul Fahmi, Yakob Sayuri, Kahar Musakkar, Muhammad Afandi Yusuf, Habel Ronal Rio, Sandy Ferizal
Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: Persela Lamongan

Prediksi Kiprah Musim 2019:
Liga 1 2019 merupakan musim ketiga Jacksen Ferreira Tiago bersama Barito Putera. Dalam dua musim sebelumnya, Laskar Antasari tak pernah bisa masuk posisi lima besar. Inkonsistensi permainan menjadi masalah yang kerap terjadi pada Barito Putera.
Musim ini sejatinya menjadi musim paling berpeluang bagi Barito Putera untuk mencatatkan prestasi. Barito Putera mendatangkan pemain-pemain yang punya kualitas. Kehadiran Bayu Pradana dan Evan Dimas Darmono jelas menjadi sinyal sektor tengah Barito Putera akan semakin kuat.
Bayu menjadi jawaban atas lemahnya transisi dari menyerang ke bertahan. Dengan keberadaan Bayu Pradana, usaha tim lawan untuk melakukan counter attack bisa teratasi.
Belum lagi, keberadaan Rafael Silva di sektor depan akan membuat Barito Putera semakin tajam. Namun yang menjadi problem ialah sektor belakang. Barito Putera kehilangan Hansamu Yama Pranata yang musim lalu tak tergantikan, sekaligus jadi kapten.
Barito Putera bisa berharap dari Artur Vieira dan Lucas Silva. Saat Piala Indonesia lalu, keduanya menjadi menara kembar sektor belakang. Donny Monim juga sempat ditandemkan dengan Artur Vieira saat Lucas Silva menggantikan Bayu Pradana sebagai gelandang bertahan.
Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2019: PSIS Semarang
Barito Putera kini tinggal menjaga konsistensi dalam kompetisi. Bila bisa stabil sepanjang putaran pertama serta putaran kedua, minimal posisi lima besar bisa didapatkan Barito Putera.
Barito Putera layak disebut sebagai salah satu kandidat juara bersama PSM Makassar, Persipura Jayapura, Bali United, Persija Jakarta, Persib Bandung dan Madura United. (Laporan Kontributor Al Khairan Ramadhan/Solo)