Fokus Liga Indonesia Indonesia

Profil Tim Liga 1 2018: PSIS Semarang

Tengku Sufiyanto - Selasa, 13 Maret 2018

BolaSkor.com - Bertitel sebagai tim promosi memang layak disematkan kepada PSIS Semarang saat ini. Klub yang berdiri sejak 1932 ini merupakan salah satu kesebelasan yang memiliki sejarah panjang dan nama besar di era Perserikatan.

Meski sudah lama lahir, namun skuat berjuluk Mahesa Jenar ini baru merasakan gelar juara pada tahun 1987. Ketika itu, PSIS Semarang yang diperkuat sang legenda Ribut Waidi meredam ambisi Persebaya Surabaya 1-0 pada partai final Kompetisi Perserikatan PSSI dengan gol semata wayang yang dicetak Syaiful Amri.

Kemudian torehan gelar bertambah ketika PSIS menjadi kampiun Liga Indonesia 1999, usai menang tipis atas Persebaya 1-0, melalui gol Tugiyo di Stadion Klabat Manado.

Pada musim 2006, PSIS menjadi runner-up Liga Indonesia, dan merelakan gelar juara direbut oleh Persik Kediri pada waktu itu. Di event pramusim, tim dengan pendukung setianya yaitu Panser Biru dan Snex meraih runner-up Piala Emas Bang Yos (PEBY), yang terakhir diadakan di Jakarta pada tahun 2006.

Sayangnya, pada tahun berikutnya, prestasi tim yang berjersey biru biru ini semakin menurun. Hingga puncaknya tim kesayangan warga Semarang harus terdegradasi ke kasta Divisi Utama musim 2009.

Perjuangan naik kembali ke kasta tertinggi terus dilakukan PSIS dari tahun ke tahun. Hingga akhirnya PSIS promosi ke Liga 1 2018, usai mengalahkan Martapura FC 6-4, pada laga perebutan tempat ketiga terbaik Liga 2 2017 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Selasa (28/11/17).

Pada musim 2018, PSIS dengan pelatih Subangkit tentunya tidak hanya sekedar numpang lewat di Liga 1. PSIS ingin mengembalikan lagi kejayaannya seperti era Perserikataan dahulu dan menjadi tim yang disegani di sepak bola Tanah Air.

Untuk tahun pertama di kasta tertinggi ini target dari manajemen yaitu finis di posisi 10 besar klasemen. Hanya saja Haudi Abdillah cs untuk sementara tidak bisa bermain di kotanya sendiri selama Kompetisi Liga 1 musim ini.

Kandang PSIS, yakni Stadion Jatidiri Semarang masib tahap renovasi total, dan kemungkinan selesai tahun 2019. Terpaksa skuat Mahesa Jenar harus nomadendalam latihan, dan rencana akan memakai Stadion Moch Soebroto Kota Magelang untuk kandang sementara.

Skuat PSIS Semarang 2018. (BolaSkor.com/Ahmad Rizal)

Pemain baru:

Jandia Eka Putra ( Semen Padang), Sendri Johansyah (Persibat Batang), Ferdiansyah (Persela Lamongan), Frendy Saputra (Perserang Serang), M Syukron (Bhayangkara FC U-19), Fauzan Fajri (Kalteng Putra), Gilang Ginarsa (Sriwijaya FC), Akbar Riansyah (Persis Solo), Bayu Nugroho (Persis Solo), Gustur Cahyo (PS TNI), Komarudin (Persegres Gresik), Hapit Ibrahim (Sriwijaya), Hapidin (Persibat Batang), Petar Planic (asing Serbia), Ibrahim Conteh (asing Sierra Leone), Akhlidin Israilov (asing Kyrgystan) Bruno Silva (asing Brasil).

Pemain keluar:

Fajar Setya Jaya, Fery Bagus, Taufik Hidayat, Ahmad Agung, Franky Mahendra, Anhar Latif, Yogi Ardianto, Tegar Pribadi, Andrid Wibawa. Saddam Sudarma, Rival Lastori, Sholihul Islam, Ali Khumaidi.

Pemain kunci:

Harinur Yulianto

Harinur Yulianto menjadi pemain kunci di PSIS. Meski posisi aslinya sebagai striker, namun ketika dicoba oleh Subangkit di pos sayap, Harinur mampu menjawab dan tetap produktif mencetak gol untuk tim. Apalagi, loyalitas bomber kelahiran Kendal ini tidak perlu diragukan lagi. Bergabung di PSIS mulai musim 2013 dan tetap setia bersama Mahesa Jenar hingga tahun ini.

Pemain PSIS dalam sesi latihan di Lapangan Terang Bangsa. (BolaSkor.com/Ahmad Rizal)

Skuat PSIS Musim 2018:

Kiper: Jandia Eka Putra, Aji Bayu, Sendri Johansyah, Ferdiansyah.

Belakang: Haudi Abdillah, M Rio Saputra, Petar Planic, Safrudin Tahar, Frendy Saputra, Gilang Ginarsa, Fauzan Fajri, Akbar Riansyah, M Syukron.

Tengah: M Yunus, Hapidin, Hapit Ibrahim, Ruud Gulid, Ibrahim Conteh, Akhlidin Israilov, Komarudin, Bayu Nugroho, Melcior Majefat, Tegar Infantri, Gustur Cahyo

Depan: Bruno Silva, Erik Dwi, Harinur Yulianto, Albi Lanju, Aldair Makatindu.

Prediksi:

Meski sebagai tim promosi, namun tidak membuat gentar skuad yang diasuh Subangkit ini. Persiapan dilakukan secara serius oleh mereka. Dengan materi pemain muda dan kolaborasi beberapa pemain pengalaman Liga 1, dan pemain asing pilihan, kemungkinan untuk bersaing di papan tengah bisa saja terwujud. (Laporan kontributor Ahmad Rizal/Semarang)

Bagikan

Baca Original Artikel