Profil: Burnley Tim Medioker yang Mengejutkan Premier League
BolaSkor.com - Premier League menghadirkan tim kejutan musim ini. Adalah Bunrley tim medioker yang diluar prediksi mampu menempati posisi keempat klasemen atau menghuni spot zona liga champions saat ini.
Burnley yang musim lalu finish di peringkat ke-16, banyak pihak yang menilai tim berjuluk The Clarets bakal lebih banyak berkutat di posisi bawah dalam mengarungi musim kompetisi 2017-2018. Namun yang terjadi justru sebaliknya, tim asuhan Sean Dyche tampil mengejutkan publik sepakbola Inggris.
Mengawali kompetisi menghadapi juara bertahan Chelsea, diluar dugaan Burnley mempercundangi skuat Antonio Conte dengan skor 3-2. Bahkan dua tim papan atas Premier League Liverpool dan Tottenham Hotspur terlihat kesulitan menghadapi Burnley dan hanya meraih hasil imbang 1-1.
Teranyar, kemenangan tipis 1-0 atas Stoke City pada Rabu (13/12/2017) dinihari WIB, membuat Burnley bercokol diperingkat keempat klasemen sementara dengan perolehan poin 31. Raihan dari sembilan menang, empat kalah, dan empat hasil imbang dari 17 penampilan. Mereka mengungguli tim kuat Inggris seperti Arsenal, Liverpool dan Tottenham yang berada di bawah.
Posisi Burnley sendiri berpeluang kembali digusur oleh ketiga tim tersebut, karena masih menyisakan satu laga yang bergulir tengah pekan ini. Namun, setidaknya Burnley memberikan sinyal bahwa mereka bisa menjadi kuda hitam dalam persaingan di papan atas di kompetisi yang disebut paling ketat di dunia tersebut.
"Saya bangga pada hasil kami ini. Kami tidak menyangka bisa naik ke posisi 4 klasemen Premier League. Di luar prediksi, kami hanya tim biasa yang berada di antara tim bagus lain," ujar Dyche dilansir talkSport.
"Tapi, kami berhak untuk mendapatkan tempat di mana kami seharusnya berada. Untuk laga selanjutnya, kami akan siap bersaing dengan tim lain," ungkapnya.
Sosok di Balik Kejutan Burnley

Sean Dyche yang telah menukangi The Clarets sejak tahun 2012, mampu membuktikan bahwa dirinya bisa mengangkat sebuah tim medioker yang dihuni pemain seadanya dengan prestasi membanggakan.
Di tangan Dyche tim Burnley lebih mengutamakan pada kerjasama tim dan kekuatan pada sektor pertahanan. Ia memang dikenal dengan filosofi bertahan. Dengan gaya bermain inilah mereka mampu merepotkan tim-tim mapan di Premier League.
Burnley kerap mengandalkan serangan balik kilat dan kemudian kembali menutup pertahanan dengan rapat. Tak heran mereka acap kali meraih hasil-hasil dengan skor tipis 1-0 pada sejumlah laga yang dijalani.
Musim ini, tim yang bermarkas di stadion Turf Moor menjadi tim yang sedikit dalam hal kebobolan yakni 12 gol ke gawang. Mereka hanya kalah dari tim Manchester United dengan baru kemasukan 11 gol.
Selain itu, pelatih berusia 46 tahun yang memulai karier kepelatihan pada tahun 2011 idengan menangani Watford ini juga berhasil mencatatkan hasil positif yakni meraih enam kemenangan dari delapan laga terakhir di Liga.
Kini, kemenangan Burnley 1-0 atas Stoke City selain sukses menempatkan mereka ke empat besar dengan torehan 31 poin, juga untuk pertama kali mencatatkan posisi tertinggi dalam sejarah Burnley sejak tahun 1975 silam.
“Kalau kamu sudah bermimpi, kamu harus mempersiapkan mimpimu menjadi nyata. Itulah yang kami ingin lakukan saat ini,” ujar Dyche kepada Talksport.
"Kami berusaha memberikan gaya bermain terbaik untuk para pemain. Hari ini kami punya gaya berbeda untuk mendapatkan hasil karena kami harus bertarung, berusaha keras," lanjutnya.
"Kami bukan kekuatan besar, kami adalah tim yang terus berkembang tapi perbedaannya sangat tipis melihat keseluruhan performa tim. Kami setidaknya mampu membawa mereka ke arah yang tepat," pungkasnya.