Piala Dunia Internasional Inggris Berita

Pep Guardiola Tersedia 1x24 Jam untuk Pemain Man City yang Bermain di Piala Dunia 2018

Arief Hadi - Minggu, 10 Juni 2018

BolaSkor.com - Artikel ini bukan tentang tamu wajib lapor 1x24 jam yang sudah tidak asing lagi di Indonesia, bukan. Melainkan menyoal Pep Guardiola yang begitu peduli dengan anak-anak asuhnya di Manchester City.

Terlepas dari pro-kontra komentas pedas Yaya Toure kepadanya, andil Guardiola dalam mengubah filosofi sepak bola Man City dan memberi identitas kepada mereka patut diacungi jempol. Dalam kurun waktu dua musim, sang visioner menjadikan Man City sebagai tim terbaik Eropa dengan permainan yang mereka peragakan.

Buntut dari permainan itu adalah titel Premier League dan Piala Liga, serta pecahnya rekor 100 poin di Premier League. Para pemain di dalam skuat juga merasakan perubahan signifikan dalam proses perkembangan mereka. Leroy Sane, Gabriel Jesus, John Stones, Raheem Sterling, dan Bernardo Silva merupakan nama-nama pemain muda yang merasakan dampak metode melatih Guardiola.

Jenius sepak bola. Guardiola bukan sekedar perfeksionis yang memerhatikan detail sekecil apapun dalam permainannya, melainkan juga memaksimalkan potensi pemain, membebaskannya untuk terus berkembang. Bahkan sampai saat ini, di mana Guardiola seharusnya beristirahat pasca melalui musim yang panjang, dengan berlibur bersama keluarga, dia masih memerhatikan para pemainnya yang akan bermain di Piala Dunia 2018.

Sebanyak 16 pemain Man City akan bermain di Piala Dunia yang berlangsung di Rusia. Guardiola tidak pernah luput memantau mereka. Dia sampai bersedia dihubungi 1x24 jam oleh anak-anak asuhnya untuk sekedar berbicara, berdiskusi mengenai banyak hal.

"Saya jelas akan berbicara dengannya (Guardiola) saat turnamen berlangsung. Dia sangat terbuka. Dia berkata kami semua (pemain Man City di Piala Dunia) bisa menghubungi atau mengirimnya pesan kapanpun kami butuhkan, 24 jam per hari," tutur Stones di Goal, Sabtu (9/6).

"Dia selalu mengatakannya dan ini, menurut saya, sangat brilian. Bahkan meski itu (pembicaraannya) tidak terkait dengan sepak bola. Ini sangat penting," sambung bek berusia 24 tahun.

Stones adalah satu dari contoh pemain-pemain yang berkembang di bawah arahan Guardiola. Selama dua tahun terakhir, Guardiola merevolusi peran Stones dari sekedar bek yang dapat bertahan, menjadi bek yang dapat membangun serangan dari belakang dan terlibat penguasaan bola Man City.

Pengalaman berharga itu dapat membantu Timnas Inggris. Dua tahun silam di Euro 2016, Stones hanya menjadi penghangat bangku cadangan Inggris di era Roy Hodgson. Kini, Stones menjadi andalan lini belakang Inggris yang bermain dengan tiga bek di bawah asuhan Gareth Southgate. Begitu besar dampak yang diberikan Guardiola kepadanya.

"Jelas Pep! Jelas sekali, para pemain yang bermain dengan saya di klub, dan jelas semakin bertambah dewasa, mengetahui potensi dan diri serta permainan lebih baik lagi. Saya pikir hal terpenting bagi saya adalah bagaimana caranya membuat segalanya begitu sederhana. Dia mengubah pemikiran sepak bola saya ke level lainnya," imbuh Stones.

"Semuanya berpikir mereka tahu sepak bola dan sistem berbeda. Tapi, ketika saya bermain di City dan berlatih dengannya, seperti halnya pintu baru terbuka yang saya tidak pernah berpikir ada di sana," urainya.

Bagikan

Baca Original Artikel