Pemain PSIS Semarang Gajinya Belum Dibayarkan, Septian David Maulana Sudah Ditunggak 3 Bulan
Bolaskor.com - Bintang PSIS Semarang, Septian David Maulana, ternyata sudah tak gajian tiga bulan. Bahkan, gajinya bulan Januari belum dibayar secara penuh oleh manajemen tim Mahesa Jenar.
Fakta ini diungkapkan Septian David dalam dialog dengan suporter Panser Biru usai PSIS kalah 1-2 atas PSS Sleman di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (9/5) sore. David didesak suporter agar berbicara perihal masalah keuangan yang mendera timnya.
Baca Juga:
Hasil Liga 1 2024/2025: Dewa United FC Bungkam Persita Tangerang, PSS Sleman Hajar PSIS Semarang
"Yang pasti memang ada keterlambatan, tetapi kami tidak tahu berapa bulan keterlambatan dari setiap pemain, karena beda-beda. Cuma kalau saya gaji yang Januari itu belum lunas (dicicil), lalu bulan Februari, Maret dan April (belum dibayar)," kata Septian David dihadapan para suporter menggunakan pengeras suara.
Septian David pun kemudian mengucapkan permohonan maaf karena PSIS gagal berprestasi pada musim ini. PSIS tinggal selangkah lagi terdegradasi ke Liga 2.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman suporter, saya selalu yakin bahwa kalian selalu ada di belakang kami, apapun situasi. Dan, saya juga mewakili pemain dan staf mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya karena musim ini belum memberikan yang terbaik untuk PSIS," ucap David.
Riyan Ardiansyah Belum Digaji 2 Bulan
Para pemain PSIS Semarang sedang latihan. (Media PSIS Semarang)
Hal yang sama turut diungkapkan rekan setimnya, Riyan Ardiansyah. Pemain jebolan program PPLM Indonesia ini masih belum menerima haknya selama dua bulan.
"Seperti kata David, tunggakan setiap pemain beda-beda mas, kalau saya itu bulan Maret dan April," tutur Riyan.
Para suporter PSIS sudah rela tim kesayangannya bermain di Liga 2 musim depan. Namun, mereka mendesak agar Yoyok Sukawi meninggalkan PSIS setelah bertahun-tahun menjadi owner klub.
"Kami di sini tidak menyalahkan pemain dan pelatih, karena kami tahu kesalahan manajemen dengan telat membayar gaji (membuat) kami tidak bisa menuntut lebih ke njenengan-njenengan (pemain-pelatih). Kami ikhlas PSIS di Liga 2 tetapi Yoyok Sukawi harus out," tegas dedengkot suporter Panser Biru, Wareng.
Para suporter juga menuntut agar laga kandang terakhir kontra Barito Putera pada 25 Mei 2025 digelar dengan suporter. Jika manajemen kembali menggelar laga tanpa penonton, Panser Biru mendesak agar pertandingan tak digelar di Stadion Jatidiri Semarang. (Laporan Kontributor Putra Wijaya)