Ragam Feature Liga Indonesia Indonesia Berita

Nostalgia - Kiprah Wakil Indonesia di Piala AFC, Persipura Terbaik

Frengky Aruan - Sabtu, 26 Desember 2020

BolaSkor.com - Wakil Indonesia akan kembali berlaga di Piala AFC 2021. Satu klub langsung tampil di fase grup, sementara satu lain harus melewati babak play-off lebih dulu.

Bali United dan Persipura Jayapura menjadi utusan melalui keputusan PSSI. Induk sepak bola Indonesia itu sempat menyandingkan Bali United dengan Persija Jakarta, namun mendapat protes soal penunjukkan Macan Kemayoran. PSSI kemudian menganulir keputusan.

Bali United mendapatkan slot utama atau tampil langsung di babak grup karena berstatus juara Liga 1 2019. Adapun penunjukkan Persija oleh PSSI dianggap menyalahi aturan AFC yang terkandung dalam Entry Manual for AFC Club Competition.

Dalam pasal 9 tentang Kriteria keolahragaan, Persija Jakarta yang berstatus runner-up Piala Indonesia 2018/2019 bukanlah klub yang layak mendapat slot kedua.

Slot kedua seharusnya diberikan kepada juara Piala Indonesia, yakni PSM Makassar. Namun karena PSM tak punya lisensi klub profesional AFC, maka slot diberikan ke peringkat kedua Liga 1 2019, Persebaya Surabaya.

Persebaya juga tak mendapat lisensi klub profesional. Sehingga sesuai Kriteria keolahragaan, peringkat ketiga dalam hal ini Persipura Jayapura yang berhak.

Baca Juga:

Persipura Siapkan Stadion Mandala untuk Piala AFC 2021

Tak Jadi Persija, Persipura Temani Bali United di Piala AFC 2021

Berbeda dengan Bali United yang akan tampil langsung di fase grup, Persipura harus lebih dulu melewati babak play-off. Pemenang babak preliminary round 2 akan menjadi lawan, diperkirakan klub Kamboja, Laos, atau Timor Leste.

Keikutsertaan Indonesia di Piala AFC, yang merupakan kompetisi level kedua tingkat klub di Asia sudah berlangsung sejak 2009. Lantas bagaimana kiprahnya sejauh ini?

1. Piala AFC 2009

PSMS Medan di Piala AFC. (Istimewa)

Indonesia untuk pertama kalinya mengirim wakil ke Piala AFC 2009. Satu slot didapatkan diisi oleh PSMS Medan. Ayam Kinantan lolos dari fase grup sebagai runner-up mendampingi South China.

PSMS Medan hanya sampai babak 16 besar. Itu setelah takluk dari klub Thailand Chonburi 0-4. Juara Piala AFC pada musim ini adalah Al Kuwait.

2. Piala AFC 2010

Di edisi berikutnya, Indonesia mengirim dua wakilnya. Juara Copa Sriwijaya FC yang gagal menemani Persipura Jayapura di Liga Champions Asia 2010 setelah takluk di kualifikasi, tampil di Piala AFC 2010 bersama runner-up ISL Persiwa Wamena.

Sriwijaya FC mampu melangkah dari fase grup, sementara Persiwa harus angkat kaki dari kompetisi setelah menjadi juru kunci Grup G. Sriwijaya FC hanya mampu sampai babak 16 besar usai takluk 1-4 dari Thai Port.

3. Piala AFC 2011

Indonesia kembali mengirim dua klub ke Piala AFC 2011. Sriwijaya FC yang berstatus juara Piala Indonesia, kembali gagal lolos babak kualifikasi Liga Champions dan harus puas kembali bermain di kompetisi level kedua.

Sriwijaya FC bersama Persipura di Piala AFC. Persipura berstatus sebagai runner-up ISL 2009/2010.

Sriwijaya FC dan Persipura sama-sama lolos dari fase grup dengan status runner-up. Sriwijaya FC terhenti di babak 16 besar usai kalah 0-3 dari Chonburi, sementara Persipura melangkah lebih jauh usai menang atas wakil Vietnam Song Lam Nghe An 3-1.

Persipura hanya sampai perempat final. Mutiara Hitam takluk dari klub Irak Arbil dengan agregat 1-3.

4. Piala AFC 2012

Hanya Arema yang menjadi wakil Indonesia di Piala AFC 2012. Sementara Persipura gagal menembus Liga Champions lewat babak kualifikasi.

Arema mampu melewati fase grup. Itu sebelum terhenti di babak 16 besar usai menelan kekalahan 0-2 dari klub Hong Kong Kitchee.

5. Piala AFC 2013

Semen Padang di Piala AFC. (Istimewa)

Semen Padang dan Persibo Bojonegoro menjadi wakil Indonesia. Semen Padang berstatus sebagai juara IPL 2011/2012, sementara Persibo juara Piala Indonesia 2012.

Semen Padang melangkah dari fase grup setelah menjadi juara kelompok yang diisi Kitchee, Churchill Brothers, dan Warriors.

Sementara Persibo menjadi juru kunci Grup F hanya dengan satu poin dengan catatan kebobolan 34 kali, di antaranya takluk 0-7 dari New Radiant, 0-8 dari Sunray Sun Hei, 1-7 Yangon United, 1-6 New Radiant. Persibo memalukan dan kemudian menghadapi tudingan match fixing.

Semen Padang melangkah ke perempat final setelah di babak 16 menang 2-1 atas klub Vietnam SHB Da Nang. Semen Padang harus mengubur mimpi mencipta sejarah ke semifinal setelah kalah dengan agregat 1-2 dari tim India East Bengal.

Baca Juga:

Piala AFC 2021 Kabarnya Terpusat, Pelatih Bali United Angkat Bicara

Janji Gavin Kwan saat Bali United Berlaga di Piala AFC

6. Piala AFC 2014

Jacksen F. Tiago memimpin Persipura. (AFC)

Dua slot didapat Indonesia dan diisi oleh Persipura sebagai juara ISL 2013 dan Arema yang merupakan runner-up liga.

Persipura dan Arema lolos dari fase grup masing-masing dengan status sebagai juara Grup E dan runner-up Grup F.

Persipura terbilang cukup ciamik di musim ini. Mutiara Hitam lolos ke perempat final setelah menang meyakinkan 9-2 atas Yangon United, sedangkan Arema tersungkur di babak 16 besar usai takluk 0-2 dari Kitchee.

Persipura sekali lagi menunjukkan keperkasaan. Juara Piala AFC 2009, 2012, dan 2013 Al Kuwait dikalahkan dengan agregat 4-8 di perempat final.

Persipura seakan kehabisan tenaga di semifinal, takluk dengan agregat 2-10 dari klub Kuwait Al-Qadsia. Al Qadsia kemudian menjadi juara usai mengalahkan Erbil di final. Meski demikian, ini menjadi pencapaian terbaik klub Indonesia.

7. Piala AFC 2015

Wakil Indonesia pada edisi ini yaitu Persib Bandung dan Persipura. Persib merupakan juara ISL 2014, sedangkan Persipura runner-up.

Keduanya sama-sama melewati fase grup dengan status juara kelompok. Persipura mencatatkan lima kemenangan dengan satu hasil seri dalam enam laga, sedangkan Persib menorehkan tiga kemenangan dan tiga hasil seri.

Namun keduanya harus terhenti di babak 16 besar. Persib kalah 0-2 dari Kitchee.

Sedangkan Persipura kalah 0-3 sesuai regulasi dan Kode Disiplin. Persipura dianggap tak mampu memastikan kehadiran lawan menyusul penolakan pemain Pahang masuk ke Indonesia terkait visa.

8. Piala AFC 2018

Marko Simic dalam laga Persija Vs Home United. (Media Persija)

Indonesia mendapat dua slot setelah di dua edisi sebelumnya (2016 dan 2017) tak dilibatkan karena ditangguhkan akibat sanksi FIFA. Format zona sejak 2017 kembali diterapkan.

Wakil Indonesia yakni Bali United (runner-up Liga 1 2017) dan Persija Jakarta (peringkat keempat Liga 1). Bali United terhenti di fase grup, sementara Persija mampu lolos ke semifinal zona ASEAN. Persija terhenti setelah takluk dari klub Singapura Home United.

9. Piala AFC 2019

Persija dan PSM Makassar menjadi wakil Indonesia setelah menjadi juara dan runner-up Liga 1 2018.

Persija tampil di Piala AFC 2019 setelah gagal menembus Liga Champions. Macan Kemayoran yang menang 3-1 atas Home United, harus mengakui keunggulan Newcastle Jets 1-3 di preliminary round 2.

Persija terhenti di fase grup, sementara PSM lolos ke semifinal zona ASEAN setelah menjadi juara Grup H. PSM Makassar terhenti karena gol tandang Becamex Binh Duong dalam agregat 2-2.

10. Piala AFC 2020

Bali United merayakan gol ke gawang Than Quang Ninh. (Bali United)

Indonesia mendapat dua slot. Hanya saja satu slot tampil lebih dulu di babak play-off bagi PSM Makassar, yang berstatus juara Piala Indonesia. PSM melaju setelah mengalahkan klub Timor Leste dengan agregat 7-2 di babak play-off.

Sedangkan Bali United sebagai juara Liga 1 2019 tampil langsung di fase grup. Bali United lebih dulu tampil di babak play-off Liga Champions, namun tak mampu menembus putaran final kasta tertinggi setelah takluk 0-5 dari Melbourne Victory. Sehingga harus puas bermain di kasta kedua.

Bali United dan PSM sama-sama menjalani tiga pertandingan sebelum Piala AFC 2020 dibatalkan AFC pada September 2020. Bali United mencatatkan satu kemenangan dan dua kekalahan dan bertengger di dasar Grup G, sedangkan PSM membukukan satu kemenangan, satu hasil seri, dan satu kekalahan dan berada di tempat ketiga.

Bagikan

Baca Original Artikel