Merangkum Karier Jurgen Klopp dalam Angka Bersama Liverpool
BolaSkor.com - Jurgen Norbert Klopp atau biasa dikenal sebagai Jurgen Klopp memiliki julukan The Normal One. Julukan itu menjadi unik, sebab karier kepelatihan pria berusia 56 tahun tidak 'normal'.
Tiga klub dilatih sepanjang kariernya dari medio 2001-2024 dan Klopp tidak sebentar melatih ketiganya. Bersama Mainz selama tujuh tahun (2001-2008), begitu juga dengan Borussia Dortmund (2008-2015), dan sembilan tahun bersama Liverpool (2015-2024).
Mainz menjadi batu loncatan awal dari karier mantan pemain profesional tersebut. Di sana ia belajar jadi pelatih, untuk kemudian sukses bersama Dortmund melalui dua titel Bundesliga, dengan klimaks pencapaiannya hadir di Liverpool.
Satu titel Liga Champions, dua Piala Liga, satu Piala FA, dan paling besar adalah mengakhiri penantian 30 tahun titel liga Liverpool pada 2020. Klopp meraihnya bersama tim dari Merseyside tersebut.
Baca Juga:
Salam Perpisahan Terakhir Jurgen Klopp Bersama Liverpool di Anfield
Akhir Sebuah Era, Warisan Jurgen Klopp Akan Tetap Hidup
Pep Guardiola Ungkap Titik Balik Man City dalam Persaingan dengan Arsenal dan Liverpool
Segala pencapaian itu melebihi ekspektasi dari sosok yang menggambarkan dirinya sebagai The Normal One. Terlebih, Klopp memiliki filosofi sepak bola yang menginspirasi banyak pelatih, terkenal dengan istilah gegenpressing.
Kesuksesan yang diraihnya bukan sesuatu yang diraih oleh sosok 'normal', tetapi julukan itu dapat juga menggambarkan sosoknya yang disukai fans sepak bola. Klopp sosok yang rendah hati, berbaur dengan fans, dan ideal dengan klub-klub yang pernah dilatihnya.
Sembilan tahun melatih Liverpool bukan waktu yang sebentar. Begitu banyak momen dan BolaSkor.com, menilik referensi dari BBC Sport, akan merangkum dalam angka karier Klopp bersama Liverpool.
Trofi
Delapan trofi. Itulah jumlah titel yang diraih Klopp di Liverpool dengan rincian satu Premier League, Liga Champions, Piala FA, dua Piala Liga, Community Shield, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
Saat memenangi Premier League 2019-2020, Klopp membawa Liverpool menjadi tim tercepat yang mencapai 30 kemenangan, dan tertinggal hanya satu poin untuk mencapai 100 poin.
Perbandingan dengan Pelatih Lain
Dilihat dari banyak hal, Klopp tak beruntung melatih Liverpool pada medio 2015-2024. Kurang dari 12 bulan saat ia datang ke Liverpool, rivalnya Pep Guardiola datang dan melatih Manchester City. Guardiola juga menjadi pesaing Klopp di Jerman.
Di sana Klopp kesulitan bersaing dengannya dan hal itu terjadi kembali di Inggris. Menilik sejarah pelatih-pelatih di Premier League, hanya Guardiola, Sir Alex Ferguson, dan Antonio Conte yang memiliki rasio kemenangan melebihi Klopp.
Guardiola punya rasio kemenangan 74 persen, diikuti 65,2 persen Ferguson, 62,9 persen Conte, lalu Klopp dengan 62,6 persen, baru setelahnya ada Roberto Mancini (61,7 persen), Jose Mourinho (59,8 persen), dan Arsene Wenger (57,5 persen).
Perolehan Poin dengan Liverpool
Terhitung sejak 2016 hingga 2024, Klopp mengalami fase naik turun dalam melatih Liverpool.
Diawali dari 2016 dengan posisi finish Liverpool di urutan delapan (60 poin), lalu 76 poin pada 2017 (posisi empat), 75 poin pada 2018 (posisi empat), 97 poin tahun 2019 (posisi dua), dan juara pada 2020 dengan 99 poin.
Kemudian, Liverpool kembali turun dengan 69 poin (peringkat tiga) pada 2021, meraih 92 poin pada 2022 (peringkat dua), 67 poin pada 2023 (posisi lima), dan 82 poin pada 2024 (urutan tiga).
Menit Bermain
Banyak pemain yang sudah dimainkan Klopp di Liverpool. Beberapa di antaranya memimpin dalam jumlah menit bermain, seperti Mohamed Salah yang total telah mencetak 211 gol (28.088 menit).
Nama lainnya seperti Virgill van Dijk (23.936 menit), Trent Alexander-Arnold (25.079 menit), Andy Robertson (24.970 menit), Sadio Mane (21.621 menit), dan Alisson Becker (23.665 menit).
Uang yang Dihabiskan
Total, Klopp merekrut 37 pemain saat melatih Liverpool dengan total dana kurang lebih mencapai 850 juta poundsterling. Rekrutan termahal adalah Darwin Nunez (2022) sebesar 85 juta poundsterling, sementara termurah Ben Davies (2021) sebesar dua juta poundsterling.
Klopp jarang merekrut pemain gratis (free transfer) dan kasus itu terjadi hanya kepada Joel Matip, yang kemudian sukses di Liverpool.
Penjualan terbesarnya adalah Philippe Coutinho yang dilepas sebesar 105 juta poundsterling, plus bonus, ke Barcelona. Dari penjualannya Liverpool merekrut Virgil van Dijk (75 juta poundsterling) dan Alisson (67 juta poundsterling).
Tim Lawan
Hanya satu tim yang membuat Liverpool-nya Klopp frustrasi, yakni Real Madrid yang mengalahkan mereka di final Liga Champions dua kali.
Selain itu, Duo Manchester juga acapkali membuat frustrasi Klopp kendati Liverpool juga punya kemenangan mengesankan atas keduanya. Rata-rata poin per laga melawan kedua tim itu adalah 1,48 (Manchester City) dan 1,43 (Manchester United).
Di satu sisi berbeda, banyak tim yang 'benci' melawan Liverpool di era Klopp, seperti Aston Villa yang hanya meraih satu kemenangan pada 2020 (7-2). Begitu juga Bournemouth, yang dilumat Liverpool dengan skor 9-0 dua tahun silam, pun demikian Watford dan Newcastle United.
Faktanya, hanya melawan lima tim Premier League, Klopp memiliki rekor poin yang lebih sedikit dari dua poin per laga.