Analisis Feature Berita

Menilik Kondisi AC Milan dan Manchester United: Beda Nasib Dua Setan Merah

Budi Prasetyo Harsono - Senin, 11 November 2019

BolaSkor.com - Musim 2019-2020 menjadi waktu yang menyebalkan bagi dua setan merah Eropa, AC Milan dan Manchester United. Bukan tanpa alasan, kedua kesebelasan tampil inkonsisten.

Pada masa lalu, siapa sih yang tidak menakuti AC Milan dan Manchester United? Kemilau pemain bintang ditambah prestasi yang mentereng membuat keduanya disegani di Eropa.

Sampai 10 tahun silam, AC Milan masih diperkuat pemain-pemain kelas atas. Mulai dari Andrea Pirlo, Kaka, Alexandre Pato, Alessandro Nesta, hingga legenda hidup Paolo Maldini.

Pun demikian dengan Manchester United yang memiliki pemain sekaliber Cristiano Ronaldo, Carlos Tevez, Wayne Rooney, serta Ryan Giggs. Apalagi, masih ada Sir Alex Ferguson sebagai manajer.

Baca Juga:

Hasil Liga-liga Eropa: Atletico Madrid Menang, Juventus Atasi AC Milan

Ole Gunnar Solskjaer Sebut Lawan Brighton Penampilan Terbaik Manchester United

Machester United, The Red Devils
Manchester United

Sekitar periode yang sama, pemain kedua kesebelasan bisa memenangi Ballon d'Or. Kaka menjadi wakil AC Milan yang meraih ajang tersebut, sementara Manchester United memiliki Cristiano Ronaldo.

Sayangnya, beberapa musim terakhir menjadi petaka bagi AC Milan dan Manchester United. Il Diavolo Rosso praktis tidak memenangi gelar penting sejak Scudetto 2010-2011.

Nasib Manchester United sedikit lebih baik. The Red Devils masih memenangi beberapa trofi lokal ditambah kejayaan merengkuh Liga Europa 2016-2017.

Alhasil, pergantian komando pun menjadi hal yang biasa bagi kedua kesebelasan. Di AC Milan, sudah ada delapan pergantian pelatih sejak Massimiliano Allegri pergi pada 2014.

Jumlah di Manchester United memang tidak semasif AC Milan, hanya empat sejak Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013. Namun, untuk ukuran mereka yang biasanya sabar terhadap pelatih, itu sudah banyak.

Pergantian pelatih yang terlalu sering membuat prestasi keduanya pun terombang-ambing. Puncaknya pada musim 2019-2020, ketika AC Milan dan Manchester United tampil seperti tim medioker.

AC Milan mengawali musim dengan kekalahan dari Udinese. Meski sempat bangkit pada dua laga selanjutnya, performa Alessio Romagnoli dan kawan-kawan terlihat limbung.

Kini, dalam lima laga terakhir, AC Milan hanya mampu meraup empat poin dari maksimal 15 angka. Jumlah tersebut membuat I Rossoneri terdampar di posisi ke-14 klasemen sementara.

Perolehan poin AC Milan itu tidak berjarak jauh dari Sampdoria yang menghuni zona degradasi. Hanya empat poin jarak antara kedua kesebelasan.

AC Milan, Zona Degradasi
AC Milan

Sejatinya raihan Manchester United tidak lebih baik dari AC Milan. Anthony Martial dan kawan-kawan juga mengalami inkonsistensi sepanjang musim 2019-2020.

Akan tetapi, Manchester United mulai memasuki fase perbaikan. Dalam lima laga terakhir di berbagai ajang, The Red Devils mengumpulkan empat kemenangan dan satu kali kalah.

Hasilnya, performa Manchester United di berbagai ajang mulai membaik. Mereka sudah pasti lolos dari fase grup Liga Europa, melaju di Piala Liga Inggris, dan menempati peringkat ketujuh klasemen sementara Premier League.

Manchester United sudah mengumpulkan nilai 16 dari 12 pertandingan. Jumlah itu hanya berjarak 10 poin dari Leicester yang berada di peringkat kedua.

Menilik hasil kedua kesebelasan, terdapat perbedaan antara dua kesebelasan berjulukan Si Setan Merah tersebut. Patut dinanti, siapa di antara AC Milan dan Manchester United yang lebih berjaya pada akhir musim 2019-2020.

Bagikan

Baca Original Artikel