Makna di Balik Bunga Poppy, Kenang Pahlawan hingga Pro dan Kontra
BolaSkor.com - Memasuki Oktober dan November Premier League dihiasi simbol bunga berwarna merah. Simbol bunga merah tersebut terlihat tertempel di jersey pemain dan pakaian manajer.
Simbol bunga merah merupakan bentuk penghormatan terhadap pasukan Inggris yang gugur di Perang Dunia I (1914-1918). Ketika itu pasukan Inggris yang tergabung dalam tentara sekutu banyak yang gugur saat bertempur melawan pasukan Jerman di lapangan Flanders, Belgia, pada 1917. Pertempuran itu berjalan amat brutal hingga menewaskan 400 ribu lebih pasukan sekutu yang di dalamnya terdapat pasukan Inggris.
Baca Juga:
Union Vs Hertha: Alasan Derby Berlin Jadi Laga Spesial
30 Tahun Runtuhnya Tembok Berlin: Susunan 11 Pemain Terbaik Kombinasi Jerman Timur dan Barat
Mengenang Tragedi Robert Enke dan Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental
Simbol bunga itu sendiri terkait dengan Lapangan Flanders yang dipenuhi bunga Poppy. Pada 1915, sebuah puisi berjudul "In Flanders Fields" diterbitkan oleh majalah Punch. Puisi yang ditulis Letnan Kolonel John McCrae menceritakan tentang kesedihannya yang ditinggal mati sahabat saat berjuang dalam Perang Dunia I.
Puisi tersebut membuat Moina Michael, relawan sebuah lembaga yang khusus menangani masalah wanita terinspirasi. Pada 1918, ia memutuskan untuk memakai bunga poppy sebagai sebuah usaha untuk mengingat jasa para pejuang Perang Dunia I. Sejak saat itu, penggunaan bunga poppy mulai meluas.
Pada 1921, Marsekal Douglas Heig dari Royal British Legion menyebarluaskan penggunaan poppy ini di Inggris Raya. Sampai sekarang, bunga poppy terus dikenakan untuk Remembrance Day.
Di Premier League sendiri, pemakaian bunga Poppy mulai serentak digunakan sejak 2012. Namun pada 2003, Leicester City menjadi pelopor sebagai klub pertama yang mengunakan simbol tersebut. Saat itu Leicester menyematkan bunga Poppy pada jersey pemain ketika mengundang para veteran perang pada Remembrance Day, hari untuk mengenang pahlawan di Inggris yang puncak peringatannya dilakukan setiap 11 November. Akan tetapi klub-klub di Premir League sudah menyematkan simbol bunga Poppy sejak akhir Oktober atau awal November.
Pro dan Kontra
Pro dan Kontra
Penyematan bunga Poppy di jersey klub ternyata pernah membuat Inggris bermasalah dengan FIFA. Gara-gara bungan poppy, Inggris terkena hukuman FIFA. Pada 2016 Inggris dikenai sanksi denda oleh FIFA karena mengenakan bunga poppy di jersey bagian lengan saat beruji coba melawan Skotlandia. FIFA sendiri memiliki aturan yang melarang semua hal yang berkaitan dengan isu politik maupun agama.
"Poppy ini adalah simbol yang penting bagi kami untuk mengingat para pahlawan. Kami tidak setuju jika simbol ini dikaitkan dengan sesuatu yang bersifat politik. Karena itulah kami akan mengusahakan agar timnas Inggris dapat mengenakan poppy ini dalam laga melawan Skotlandia," ujar pernyataan resmi FA ketika itu seperti dilansir Independent.
Pemakaian poppy untuk mengenang Remembrance Day memang hingga kerap masih menimbulkan kontroversi. Di dunia sepak bola, ada nama James McClean, pemain yang sekarang membela Stoke City sempat menerima cercaan publik Inggris karena menolak untuk mengenakan poppy di jersey saat dia membela West Bromwich Albion.
Dikutip dari Express, McClean mengaku dia tidak memakai karena menganggap poppy sebagai simbol dari semua konflik yang terjadi di Britania Raya. "Jika poppy itu adalah simbol penghormatan untuk pahlawan Perang Dunia I dan II pasti saya akan memakai itu dalam jersey saya, bahkan setiap hari kalau perlu. Tapi saya menangkap bahwa poppy ini juga merupakan simbol dari segala konflik yang terjadi di Britania Raya."
"Saya berasal dari Derry, Irlandia. Di sana pernah ada konflik besar yang melibatkan tentara Inggris dan warga Derry. Dengan alasan ini, saya tidak bisa memakai poppy itu karena itu akan menjadi sebuah penghinaan bagi tempat asal saya," ujar McClean.

Selain McClean, pemain lain yang menolak memakai bunga poppy pada jerseynya adalah Nemanja Matic. Pada musim 2018-19 Matic menolak mengenakan simbol bunga poppy. Matic menjadi satu-satunya pemain yang seragamnya tak berhias bunga poppy. Bahkan Matic masih tidak mengenakan bunga poppy pada pertandingan derby Manchester yang bertepatan dengan Rememberance Day.
Matic menjelaskan alasan mengapa dia menjadi enggan mengenakan simbol bunga poppy. Matic mengaku masih trauma dengan serangan NATO untuk mengusir pasukan Serbia dari Kosovo pada 1999.
"Meskipun sebelumnya saya menggunakannya, sekarang saya merasa tidak tepat mengenakan Poppy. Saya paham betul mengapa orang mengenakan Poppy, saya sangat menghormati hak setiap orang yang melakukannya. Saya punya rasa simpati untuk semuanya yang kehilangan orang tercinta karena konflik," ujar Matic saat itu.
"Namun bagi saya, hal tersebut adalah pengingat serangan yang saya rasakan sebagai anak muda berumur 12 tahun yang ketakutan hidup di Vrelo karena negara saya dihancurkan oleh pengeboman di Serbia tahun 1999. Saya harap semua orang mengerti dengan alasan saya."
Meski masih ada pro dan kontra, bahkan kontroversi, bunga poppy adalah salah satu cara yang dilakukan untuk mengenang jasa pahlawan yang merelakan jiwa dan raga mereka. Banyak cara untuk mengenang dan menghormati para pahlawan dan bunga poppy hanyalah salah satunya.