Lagi, Karier Erik ten Hag Terancam Berakhir dengan Manchester United
BolaSkor.com - Kekalahan yang diderita Manchester United dari Liverpool bak menjadi tradisi di setiap musimnya. Sempat dilumat dengan skor 0-4, 0-5, hingga 0-7, Red Devils kembali takluk melawan rival bebuyutan di Old Trafford pada pekan tiga Premier League, Minggu (01/09) malam WIB.
Man United tak berdaya menghadapi serangan efisien dan tajam Liverpool yang mencetak tiga gol, dua gol datang dari Luis Diaz dan satu dari Mohamed Salah. Tuan rumah juga tak dapat mencetak gol ke gawang Liverpool yang kini sudah mencatatkan tiga clean sheet.
Sorotan langsung mengarah kepada Erik ten Hag. Pelatih asal Belanda sudah memasuki musim ketiga melatih Man United, setelah mempersembahkan titel Piala Liga dan Piala FA, dan sudah mendapatkan dukungan penuh INEOS dalam merekrut pemain.
Akan tapi, permainan Man United tak menunjukkan perubahan dan tidak ada identitas bermain yang jelas.
Baca Juga:
Demi Kebaikan Kariernya, Marcus Rashford Disarankan Pergi dari Manchester United
Manchester United 0-3 Liverpool, Arne Slot 1-0 Erik ten Hag
Hasil Premier League: Salah dan Diaz Trengginas, Liverpool Tumbangkan Manchester United 0-3
“Anda dapat mencoba dan membenahiya sedikit tetapi United mengejutkan, sangat mengejutkan. Setiap kali Liverpool menyerang, mereka tampak seperti akan mencetak gol," papar Keane di Sky Sports.
"Anda akan mengkhawatirkan manajernya. Saya tidak akan pernah berdiri di sini dan mengatakan saya memperkirakan seorang manajer akan kehilangan pekerjaannya, namun tekanannya pasti semakin besar."
Sekali lagi, Ten Hag kariernya terancam bersama Man United meski kontraknya diperpanjang setahun, pasca memenangi Piala FA musim lalu. Jika tak segera berbenah pasca jeda internasional, bukan tak mungkin Ten Hag dipecat pada Desember mendatang.
“Erik ten Hag harus membawa klub ke posisi yang menantang Liga Champions menjelang Natal atau dia akan mendapat masalah. Dia tahu itu. Dia tidak mungkin berada di urutan kedelapan pada akhir November dan memasuki bulan Desember," imbuh pandit lainnya, Gary Neville.
"Ten Hag mengatakan kita akan lihat di mana kami berada di akhir musim, tapi saya akan terkejut jika dia masih memimpin saat itu," tambah Carragher.
"Kelihatannya berantakan. Pemiliknya tidak ingin mempertahankannya. Mereka berkeliling Eropa untuk melihat apakah mereka dapat menemukan seseorang yang lebih baik, namun mereka tidak memiliki keberanian untuk melakukan perubahan. Itu hanya menunda hal yang tak terhindarkan," pungkasnya.