Ketika Backheel Fernando Redondo Menyihir Old Trafford
BolaSkor.com - Kisah menarik, berkesan, bersejarah diukir Real Madrid dalam perjalanan menuju titel ke-13 (La Decimotercera) Liga Champions. Dari 1956 hingga 1966, lalu vakum, kemudian mulai meraihnya lagi pada 1998 berlanjut sampai 2002.
Pasca 2002 Madrid butuh waktu 11 tahun untuk meraih titel Liga Champions ke-10 pada 2014 dan baru setelahnya tiga titel lainnya diraih pada 2016, 2017, dan 2018 di bawah arahan Zinedine Zidane - hat-trick trofi Liga Champions.
Begitu banyak cerita dari perjalanan panjang klub berjuluk Los Blancos. Salah satu cerita itu terjadi pada musim 1999-2000. Real Madrid bermain di Old Trafford, markas Manchester United di leg dua perempatfinal Liga Champions.
Kedua tim bermain imbang tanpa gol di Santiago Bernabeu pada leg pertama. Keran gol kedua tim baru terbuka di leg kedua. Lima gol tercipta untuk kemenangan 3-2 Madrid dari gol bunuh diri Roy Keane (21') dan dua gol Raul (50' 52') yang diperkecil David Beckham (64') dan Paul Scholes (88' penalti).
Baca Juga:
5 Comeback Terbaik di Final Liga Champions
Gagal Dapatkan Erling Haaland, Luis Figo Sindir Tim Perekrutan Real Madrid
Proses gol yang dicetak Raul di laga itu tercipta dengan proses serangan yang apik. Gelandang bertahan Madrid, Fernando Redondo menyisir sisi kanan pertahanan Man United, melakukan backheel mengelabui Henning Berg sebelum memberi assist untuk gol Raul.
"Apa yang dimiliki anak ini di sepatunya? Magnet?," begitu ucapan Sir Alex Ferguson, manajer Man United kala itu. "Saya tidak akan melupakan backheel dari Redondo, itu salah satu permainan paling indah yang saya pernah lihat di lapangan sepak bola," tambah wasit laga Pierluigi Collina.
Real Madrid kemudian menjadi juara Liga Champions dengan menyingkirkan Bayern Munchen (agregat gol 3-2) dan Valencia di final dengan skor 3-0.
Redondo mengenang backheel ikonik yang dikenang sebagai salah satu momen terbaik di Liga Champions. Dia menceritakan bagaimana caranya melakukan backheel tersebut, backheel yang terakhir dilakukannya di divisi bawah sepak bola Argentina.
"Rasanya bohong bahwa itu (terjadi) 20 tahun yang lalu. Itu adalah salah satu kenangan yang paling saya ingat. Mungkin karena kami memang memenangkan Liga Champions musim itu. Saya ingat permainannya dengan baik dan itu dimulai di setengah permainan kami," terang Redondo kepada AS.
"Kami mendapat tekanan dari para pemain United, saya menerima bola dari Roberto Carlos, memainkannya untuk Savio dan dia memainkannya kembali kepada saya di atas kepala Gary Neville dan saya maju ke kiri. Itu adalah momen inspirasi dan dalam duel satu lawan satu, backheel adalah langkah teknis."
"Saya belum pernah melakukannya sebelumnya secara profesional tetapi sering melakukannya di liga yang lebih rendah dengan Argentino Juniors. Bagi saya, penting untuk mengangkat kepala saya dan berhenti untuk melihat Raul di tiang belakang untuk menyelesaikannya."
Itu menjadi musim terakhir Redondo dengan Real Madrid yang sudah dibelanya sejak 1994. Sebelumnya dia memperkuat Argentinos Juniors, Tenerife, lalu pensiun pada 2004 dengan AC Milan.
Hubungan saya dengan Real Madrid abadi. Saya belum bermain untuk para veteran karena cedera lutut saya tetapi kami tetap berhubungan. Saat-saat saya pergi ke Bernabeu atau Valdebebas, saya selalu merasa di rumah," pungkas Redondo.