Kalah dari Milan, Inter Punya Masalah Hadapi Serangan Balik
BolaSkor.com - Musim debut Cristian Chivu sebagai pelatih Inter Milan tak berjalan dengan mudah di Serie A.
Kendati menjadi tim paling produktif dengan 26 gol dari 12 laga, Il Nerazzurri sudah kalah empat kali dan kini ada di urutan empat klasemen (24 poin).
Terbaru, Inter kalah 0-1 dari rival sekota AC Milan di San Siro, Senin (24/11) dini hari WIB, melalui gol tunggal Christian Pulisic (54').
Baca Juga:
Inter Milan vs AC Milan: Cristian Chivu Tegaskan Tidak Ada Favorit dalam Derby della Madonnina
Link Streaming Inter Milan vs AC Milan, Senin 24 November 2025
Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Inter Milan vs AC Milan: Ada Jarak Cukup Jauh
Inter kini tak pernah menang pada enam laga beruntun di seluruh kompetisi lawan Milan, tetapi parahnya lagi ada satu kelemahan yang terlihat jelas: serangan balik (counter attack).
Serangan Balik Jadi Masalah Inter Milan
Serangan balik jadi masalah dan itu terlihat dari kebobolan empat gol dari skema tersebut, meski hanya menderita 11 sepakan tepat sasaran.
Kontra Milan, Inter dominan dengan 64 persen penguasaan bola dan total melepaskan 16 tendangan (lima tepat sasaran), tetapi tak dapat mencetak gol dan kebobolan lagi dari serangan balik.
"Rasa frustrasi bukan hanya karena kami menciptakannya, tetapi juga karena performa dan fokus kami, karena kami hampir tidak membiarkan serangan balik, meskipun tahu kedua penyerang itu bisa merepotkan kami," ujar Chivu kepada DAZN Italia.
"Saat kami kehilangan bola kedua di lini tengah, mereka mencetak gol. Inilah sepak bola."
Chivu juga menegaskan kelemahan timnya terjadi sebagai konsekuensi dari permainan Inter, yang bermain ofensif dan menguasai bola.
"Saya tahu apa yang kami ciptakan dan apa yang kami derita, itulah risiko yang kami ambil," tegas Chivu.
"Saya tidak menganalisis individu di depan umum, karena saya tidak akan pernah melakukannya."
"Ketika saya melihat para pemain saya memberikan segalanya dalam latihan, saya tidak pernah bisa menyalahkan siapa pun, dan saya juga tidak ingin mencari alibi."
"Karakteristik pemain kami membuat kami terpaksa menyerang dengan banyak pemain, yang mau tidak mau membuat kami sedikit terbuka."
"Namun, saya ingin menekankan bahwa kami hanya membiarkan satu serangan balik hari ini, dan itu fatal."
"Mengingat risiko yang kami ambil dengan pendekatan menyerang ini, kami tidak benar-benar membiarkan banyak tembakan ke gawang," pungkas Chivu.