IBL 2021, Kompetisi Olahraga Pertama yang Bergulir di Masa Pandemi
BolaSkor.com - Roda industri olahraga perlahan mulai bergerak lagi. Setelah hampir setahun lamanya vakum, atlet Tanah Air mulai mendapat titik terang lagi.
Sudah tak terhitung atlet yang berteriak akibat tak adanya kompetisi. Belum lagi perangkat pertandingan seperti wasit yang juga kehilangan mata pencaharian.
Kini, titik cerah mulai terlihat setelah Indonesia Basketball League (IBL) 2021 bergulir pada 10 Maret di Robinson Resort, Cisarua, Jawa Barat. Surat izin dari Kepolisian yang telah lama dinanti juga telah dikeluarkan.
IBL berjuang keras agar kompetisi basket di Indonesia bisa berjalan lagi. Protokol ketat disiapkan demi meminimalisir risiko.
IBL menerapkan format gelembung pada musim ini. Artinya, tak ada penonton yang boleh datang, serta jumlah orang yang terlibat juga dibatasi.
Seperti pada fase pertama IBL 2021 yang berlansung di Robinson Resort. Para pemain serta ofisial harus menjalani kompetisi selama 32 hari tanpa boleh keluar dari kawasan.
Sebelum masuk, seluruh peserta juga harus melewati screening panjang. Tes PCR sudah dilakukan tujuh hari sebelum masuk ke gelembung, lalu disambung tiga hari pra keberangkatan, kemudian dites lagi begitu tiba di Robinson Resort.
Protokol kesehatan yang begitu ketat membuat pemerintah dan Kepolisian memberi kepercayaan agar IBL 2021 bisa berjalan. Surat izin sebetulnya tak hanya dikeluarkan untuk IBL, Kepolisan dan Kemenpora juga merestui bergulirnya turnamen sepak bola bertajuk Piala Menpora.
Namun, ajang tersebut baru akan dimulai pada 21 Maret 2021. Artinya, IBL menjadi kompetisi olahraga resmi pertama yang dimulai.
Ada alasan mengapa IBL bisa berjalan lebih dahulu. Penerapan sistem gelembung buat screening lebih mudah, sekaligus meminimalisir risiko penularan.
Baca Juga:
Kalahkan Satya Wacana Saints, Louvre Dewa United Surabaya Masih Sempurna
“Basket lebih mudah dengan bubble. Sementara sepak bola di tempat berbeda,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali.
“Basket tidak rumit, tempat pertandingan satu tempat dengan menginap, mengontrol protokol kesehatan lebih mudah,” imbuhnya.
Bergulirnya IBL juga bisa menambah kepercayaan FIBA terkait kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023.
“Ketika izin keluar, kami bahagia. Pertama, jika kompetisi tidak berjalan, bakal berdampak terhadap ekonomi, baik itu pemain, pelatih, ofisial, hingga perangkat pertandingan. Ini awal yang bagus bagi basket Indonesia,” ujar Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih.