Ragam Feature Inggris Berita

Dinasti Sepak Bola Erik ten Hag di Manchester United

Arief Hadi - Jumat, 16 Agustus 2024

BolaSkor.com - Pelatih asal Belanda, Erik ten Hag, memasuki musim ketiga menangani tim peraih 20 titel Premier League, Manchester United. Pada musim keduanya peramu taktik berusia 54 tahun lolos dari 'lubang jarum'.

Apabila Man United tak memenangi Piala FA pada musim 2023-2024, Ten Hag berpotensi besar kehilangan pekerjaannya di sana, setelah di musim sebelumnya juara Piala Liga.

Hal tersebut mengartikan trofi pada akhirnya jadi penilaian atau nilai plus dari manajemen untuk pelatih. Di satu sisi, Chelsea justru memecat Mauricio Pochettino di musim debutnya melatih, meski di akhir musim ia dapat membawa The Blues finis di posisi terbaik (tapi tak memenangi trofi apapun).

Kinerja Ten Hag akan kembali dilihat pada musim ketiga membesut Man United, sekaligus juga jadi musim pertama INEOS menangani klub sebagai pemilik di bawah kepemilikan Sir Jim Ratcliffe.

Baca Juga:

Blak-blakan, Bruno Fernandes Akui Dapat Tawaran Meninggalkan Manchester United

Manchester United Perpanjang Kontrak Bruno Fernandes hingga 2027

Cedera Lagi, Luke Shaw Buat Fans Manchester United Frustrasi hingga Ingin Kontraknya Diputus

Eks pemain Ajax Amsterdam di Manchester United (Foto: SofaScore)

Area manajemen, staf pelatih, hingga wajah skuad berubah. Man United sudah merekrut lima pemain sejauh ini yakni Joshua Zirkzee, Leny Yoro, Chido Obi Martin, Noussair Mazraoui, dan Matthijs de Ligt.

Dua nama yang disebut terakhir tidak asing lagi dengan Ten Hag dan begitu juga sebaliknya. Mazraoui dan De Ligt dua mantan anak asuh Ten Hag di Ajax Amsterdam, bergabungnya mereka semakin memunculkan stigma Man United adalah Ajax mini.

"Manchester is red" demikian akun X resmi Ajax mengomentari kepindahan Mazraoui dan De Ligt ke Man United. Keduanya menambah panjang daftar eks Ajax yang gabung ke Man United setelah Christian Eriksen, Lisandro Martinez, Antony, dan Andre Onana.

Ditambah nama seperti Wout Weghorst, Zirkzee, Tyrell Malacia, Mason Mount, hingga Sofyan Amrabat yang dipinjam musim lalu, 11 dari 20 rekrutan Ten Hag telah bermain di Belanda, Eredivisie (beberapa di antaranya berpaspor Belanda).

Wout Weghorst dan Erik ten Hag (Foto: Mirror Football)

Wajar apabila ada anggapan Ten Hag tengah membangun dinasti sepak bola di Man United. Akan tapi, Ten Hag membantah dengan tegas bahwa mereka direkrut bukan atas pemain 'favorit' yang diinginkannya, tetapi dari tim pemandu bakat klub.

"Bukan karena pilih kasih. Pertama-tama, ini adalah keputusan klub, tidak ada satu pun yang hanya merupakan keputusan saya. Hal ini selalu didukung atau bahkan diangkat melalui pemandu bakat, rekrutmen, Direktur Teknik atau Direktur Olahraga," papar Ten Hag dikutip dari Belfast Telegraph.

"Ini adalah keputusan yang dibuat oleh lebih dari satu orang. Tapi, ada juga yang tahu pemain dan kepribadiannya dan itu juga harus disesuaikan dengan keuangannya."

Selain itu, staf kepelatihan Ten Hag juga berasal dari Belanda yakni Ruud van Nistelrooy dan Rene Hake, hingga Jelle ten Rouwelaar. Tapi di area manajemen tidak ada yang berasal dari Belanda mulai dari Ratcliffe, Omar Berrada (CEO), Dan Ashworth (Direktur Olahraga), dan Jason Wilcox (Direktur Teknik).

Menarik untuk dinanti, apakah merekrut pemain-pemain yang mengenal Ten Hag dapat membantunya untuk menanamkan gaya bermain yang diinginkannya di Man United, atau justru menjadi buah simalakama.

Bagikan

Baca Original Artikel