Bulu Tangkis Sports Ragam Feature Berita

Denmark Open 2020 dan Pelajaran yang Bisa Diambil BWF

Budi Prasetyo Harsono - Senin, 26 Oktober 2020

BolaSkor.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sukses menggelar kejuaraan untuk kali pertama sejak pandemi virus corona. Adalah Denmark Open yang menjadi pembuka rangkaian turnamen bulu tangkis.

Awalnya Denmark Open 2020 direncanakan bakal berlangsung dua kali beruntun. Namun, karena berbagai masalah BWF hanya menggelar satu turnamen.

Ajang Super 750 tersebut diselenggarakan pada 13 hingga 18 Oktober silam. Menariknya, sejumlah unggulan tidak mengikuti turnamen tersebut karena pandemi virus corona.

Baca Juga:

Ari Wibowo Siap Bersaing untuk Menjadi Ketua Umum PBSI Periode 2020-2024

Perbedaan Penanganan, Alasan PBSI Ikut Turnamen di Thailand dan Absen di Denmark

Adalah China, Indonesia, Korea Selatan, Malaysia, dan Thailand yang tidak mengirimkan wakil. Sementara itu, sejumlah pemain Jepang memutuskan untuk absen.

Meski demikian, bukan berarti tidak ada pelajaran yang bisa diambil BWF dari ajang tersebut. Bahkan ada hal-hal di luar dugaan selama penyelenggaraan.

Bahkan, ada sejumlah catatan yang bisa diambil oleh BWF untuk menyelenggarakan kejuaraan selanjutnya. Apalagi ada sejumlah kompetisi yang ditangguhkan untuk 2021.

Sebut saja BWF World Tour Finals, lalu Thomas dan Uber Cup. Belum lagi ajang multi event, Olimpiade, yang rencananya berlangsung pada musim panas 2021.

Ditambah lagi, ajang yang memang seharusnya berlangsung pada 2021. Sebut saja Piala Sudirman. Lalu paling dekat, ada Asia Open 1 dan 2 di Thailand pada Januari mendatang.

Suksesnya Protokol Kesehatan

Protokol Kesehatan BWF

Dunia tengah dihantui dengan pandemi virus corona. Berbagai protokol kesehatan dibuat untuk mengadakan event di tengah normal baru.

Tidak terkecuali di dunia bulu tangkis. Denmark Open sekaligus menjadi uji coba protokol kesehatan BWF untuk menggelar ajang-ajang selanjutnya di tengah pandemi virus corona.

Unjuk Gigi Pemain Non Unggulan

Yvonne Li

Sejumlah pemain tidak terkenal mencuri perhatian pada Denmark Open 2020. Sebut saja Yvonne Li, lalu pasangan putri muda tuan rumah, Christine Busch/Amelie Schulz.

Absennya sejumlah pemain bintang membuat nama-nama pebulu tangkis muda mulai terdengar. Sejumlah kejutan tercipta setelah pemain non unggulan bisa melaju sampai semifinal Denmark Open 2020.

Di nomor ganda campuran ada Julien Maio/Lea Palermo. Sementara Busch/Schulz mencuri perhatian di ganda putri. Tunggal putri memiliki Li yang menjadi kejutan.

Meski tunggal putra praktis tak ada kejutan, berbeda di ganda putra. Ada dua pasangan non unggulan yang melaju ke semifinal, Joel Eipe/Rasmus Kjaer serta Ben Lane/Sean Vendy.

Persaingan Ketat

Nozomi Okuhara

Pertandingan di Denmark Open 2020 tidak bisa ditebak karena absennya sejumlah unggulan. Laga pun berjalan ketat, terbukti di final hampir semua sektor sampai ke rubber game.

Praktis hanya tunggal putri yang selesai dua game langsung. Pertandingan mempertemukan Nozomi Okuhara melawan Carolina Marin dan berakhir untuk kemenangan Nozomi 21-19, 21-17.

Bagikan

Baca Original Artikel