Inggris Berita

Dapat Desakan Pemecatan, Erik Ten Hag: Mereka Tidak Mengerti Sepak Bola

Johan Kristiandi - Minggu, 12 Mei 2024

BolaSkor.com - Manajer Manchester United, Erik ten Hag, kembali merespons suara-suara yang memintanya dipecat. Menurut Ten Hag, orang yang meminta dirinya dipecat tidak mengerti sepak bola dan bagaimana cara mengelola sebuah klub.

Erik ten Hag menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir. Bukan karena performa apik Manchester United, tetapi justru sebaliknya. Kecuali Piala FA, Man United terseok-seok pada setiap kompetisi yang diikuti.

Kemudian, muncul kabar jika manajemen Manchester United yang kini dipegang Sir Jim Ratcliffe mulai mencari pengganti pelatih asal Belanda itu.

Baca Juga:

Manchester United Punya Sejarah Pecat Pelatih Usai Menang Piala FA, Erik Ten Hag Tidak Cemas

3 Pertimbangan Erik Ten Hag Lebih Baik Mencampakkan Man United dan Pilih Bayern Munchen

Berada di Bibir Jurang, Erik ten Hag Sebut Nama Jose Mourinho

Era Ten Hag di Man United dianggap sudah mencapai akhir siklus. Kabarnya, Ratcliffe sangat menyukai manajer tim nasional Inggris, Gareth Southgate, untuk menukangi Marcus Rashford dan kawan-kawan pada musim depan.

Melihat kabar dan desakan dari sejumlah pihak yang memintanya angkat kaki, Ten Hag tetap tenang. Ia meyakini jika sejatinya orang yang menyuruhnya meninggalkan Manchester United justru tidak mengerti sepak bola.

"Saya melihat beberapa komentar. Entah mereka tidak punya pengetahuan soal sepak bola atau mereka tidak memiliki pengetahuan mengelola tim sepak bola," tegas Erik ten Hag menurut laporan Fabrizio Romano.

"Menurut saya, ada banyak orang yang melihat masalahnya dan mereka bersabar," sambung eks juru taktik Ajax Amsterdam itu.

Dalam beberapa keterangannya, Erik ten Hag memang sangat percaya diri akan dipertahankan Manchester United. Ia mengaku sudah berbicara dengan manajemen soal rencana Setan Merah di masa depan.

Menurut Ten Hag, apa yang terjadi saat ini tidak murni atas kesalahannya. Sebab, Manchester United tidak bisa menurunkan komposisi pemain terbaik di lini pertahanan. Pergantian terus menerus untuk mengatasi cedera jadi penyebabnya.

Bagikan

Baca Original Artikel