Ragam Feature Berita

Captain Tsubasa, Kisah Fantasi Idola Para Legenda

Johan Kristiandi - Selasa, 09 Juni 2020

BolaSkor.com - Berlari di tengah lapangan rumput yang hijau. Bola di kakinya, bergulir dengan lincah. Lari, lari, lari (lari lari lari). Tendang dan berlari. Dengan tendangan halilintar dia cetak gol. Saat itu dialah pahlawan kita.

Demikianlah penggalan lirik lagu Captain Tsubasa yang menjadi satu di antara kartun paling laris di Indonesia, bahkan dunia. Captain Tsubasa tidak hanya sekadar lakon biasa, namun juga inspirasi bagi para legenda sepak bola dunia.

Captain Tsubasa mengembol dari gagasan kartunis asal Jepang, Yoichi Takahashi. Ide Takahashi menggarap komik tentang sepak bola terbilang gila karena pada periode akhir 1970-an, olahraga yang mendominasi di Jepang adalah sumo dan bisbol.

Satu di antara sempena hati Takahashi dalam membuat Captain Tsubasa adalah Piala Dunia 1978 di Argentina. Takahashi mengawang jauh ihwal mimpi Jepang berlaga di Piala Dunia.

Takahashi pun mulai menuangkan idenya dengan menciptakan karakter utama bernama Tsubasa Oozora. Untuk lebih mengikat pembaca, Takahashi membuat Tsubasa sangat erat dengan sepak bola, satu di antara jargon yang terkenal: bola adalah teman. Bahkan, pada usia satu tahun, Tsubasa dikisahkan selamat setelah ditabrak bus karena memeluk bola.

Baca juga:

Menerka Bursa Transfer Inter Milan: Memperkental Cita Rasa Italia

5 Mantan Pemain Leeds United yang Menjadi Bintang Premier League

5 Pemain yang Berpotensi Menyelamatkan AS Roma dari Kebangkrutan

Captain Tsubasa

Captain Tsubasa pertama kali muncul pada majalah mingguan, Shonen Jump. Hingga saat ini, tidak kurang dari 15 serial manga, enam seri anime, empat film panjang, 14 game multikonsol, dan berbagai macam mainan memorabilia mengenai Tsubasa sudah terbit. Itu membuktikan sang kapten masa depan selalu berada di hati penggemarnya.

Takahashi pun tidak lupa pada mimpinya melihat tim nasional Jepang berlaga di Piala Dunia. Tak heran, pada satu di antara edisi awal Captain Tsubasa, sang tokoh utama melafazkan: "Suatu hari, aku akan mewujudkannya!".

Captain Tsubasa bak candu yang terus merongrong. Tertinggal satu episode mambuat hati terasa kosong.

Meskipun hanya cerita fiksi, namun Captain Tsubasa diyakini memberikan pengaruh besar pada perkembangan sepak bola Jepang. Anak-anak di Jepang punya tujuan yang senada yakni berlaga di Piala Dunia.

"Kemunculan Captain Tsubasa membuat geger sepak bola di Jepang dan mempercepat perkembangan olahraga," terang Takahashi pada wawancara dengan Nippon pada 2011.

Captain Tsubasa

Meski Captain Tsubasa semakin digandrungi, namun Takahashi tidak besar kepala. Ia menilai, Captain Tsubasa tidak punya garis lurus dengan melesatnya prestasi Jepang di sepak bola. Takahasi tidak silau kendati Captain Tsubasa dianggap sebagai satu di antara alasan Jepang lolos ke Piala Dunia untuk pertama kali pada 1998.

"Saya pikir, itu bukan karena pengaruh Captain Tsubasa. Itu terjadi karena daya tarik sepak bola itu sendiri yang telah menyebabkan penerimaan luas yang dinikmati dunia olahraga hari ini," ulas sang kreator.

"Namun, saya bersyukur orang-orang mengatakan demikian. Jujur, itu menyenangkan untuk berpikir saya mungkin memberikan dorongan pada sepak bola Jepang sampai tingkat tertentu."

Terlepas dari jawaban diplomatis Takahashi, satu fakta yang tak bisa ditepis adalah Captain Tsubasa banyak menginspirasi banyak pemain dunia. Satu di antaranya adalah pemain yang dianggap sebagai bakat terbesar dalam sejarah sepak bola Jepang, Hidetoshi Nakata.

"Di Jepang, sekitar 20 atau 30 tahun yang lalu, saya tidak punya pahlawan, tim impian," kenang mantan pemain AS Roma itu dalam wawancara dengan FIFA.

"Namun, ada kartun bernama Captain Tsubasa. Ketika melihatnya, saya sangat menyukai sepak bola. Saya sedang berpikir tentang bermain bisbol atau sepak bola, saya akan memilih sepak bola."

Bila ditelaah lebih dalam, Captain Tsubasa memang memiliki daya pikat lebih dibanding stori lain yang mengangkat tema olahraga. Sang tokoh utama dikisahkan merintis karier dari klub bernama Nankatsu, kemudian bersinar di Sao Paulo, hingga mencetak hat-trick pada laga El Clasico antara Barcelona kontra Real Madrid.

Selain itu, karakter pendukung dalam cerita Captain Tsubasa juga semakin melengkapi. Kojiro Hyuga, Taro Misaki, Taki Hajime, serta Genzo Wakabayashi adalah sebagian rekan Tsubasa yang punya keunikan dan latar cerita menarik. Beberapa rekan dari Tsubasa itu ada yang memperkuat Juventus, Regina, hingga Hamburger SV.

Captain Tsubasa tidak hanya berjaya di negeri sendiri. Tsubasa juga menyihir banyak anak di Spanyol dan sebagian negara Eropa lainnya.

Captain Tsubasa dicetak ulang dalam bahasa Spanyol dan mengalami perubahan judul menjadi Oliver y Benji. Hal itu dilakukan untuk lebih mempermudah pemasaran.

Captain Tsubasa

Kisah Captain Tsubasa memiliki ruang spesial di hati legenda tim nasional Spanyol, Fernando Torres. "Saya ingat ketika masih kecil, kami tidak bisa mendapatkan sinyal yang baik di televisi. Namun, semua orang di sekolah berbicara mengenai kartun sepak bola dari Jepang," papar Torres.

"Itu adalah seri yang disebut Oliver y Benji di Spanyol. Cerita bermula ketika dua pemain muda masuk ke tim nasional, memenangi Piala Dunia, dan pindah ke Barcelona dan Bayern Munchen. Itu seperti mimpi. Saya mulai bermain sepak bola karena hal itu. Saya ingin menjadi Oliver," tutur eks ujung tombak Chelsea itu.

Captain Tsubasa memang seolah-olah membuat semuanya menjadi memungkinkan. Cerita sebuah tendangan yang memakan waktu beberapa episode pun tak menjadi persoalan.

Penggemar terkenal lainnya dari Captain Tsubasa adalah penyerang Inter Milan, Alexis Sanchez. "Ketika Sanchez berada di Barcelona, ia memiliki seluruh koleksi Captain Tsubasa," terang penulis biografi Sanhez, Nicolas Olea, pada 2017.

"Saya pikir, ia selalu menghubungkan kariernya dengan dunia fiktif tersebut. Dia melihat dirinya sebagai karakter kartun, berlari selamanya di lapangan yang tidak pernah berakhir dalam mengejar tujuan utama," sambung Olea.

Captain Tsubasa

Selain Sanchez dan Torres, ada beberapa nama bintang lapangan hijau lainnya yang terinspirasi oleh Captain Tsubasa. Alessandro Del Piero dan Andres Iniesta adalah dua di antaranya. Bahkan, Iniesta pernah menerima gambar dari Takahashi pada saat bergabung dengan tim asal Jepang, Vissel Kobe. Di sana, Iniesta bersua Lukas Podolksi yang dikenal juga menggilai Tsubasa.

Legenda-legenda sepak bola lainnya seperti Zinedine Zidane, Thierry Henry, dan Gennaro Gattuso juga punya kecintaan yang mendalam pada anime Captain Tsubasa. Kisah Captain Tsubasa membuat ketiga legenda tersebut memacu diri menjadi yang terbaik, seperti halnya sang idola.

Atas jasa kepada sepak bola Jepang, Yoici Takahashi mendapatkan penghargaan berupa patung perunggu yang menggambarkan Captain Tsubasa sedang berlari. Patung tersebut berada di Katsushika, Tokyo, tempat Takahashi tumbuh besar.

Captain Tsubasa bukanlah sekadar kisah yang memunculkan teknik-teknik tendangan khayalan seperti Twin Shoot, Fire Shoot, Tiger Shoot, Hayabusa Shoot, Dragon's Roar, Handou Shuu Soku Jin Hou Shoot, hingga Skylab Hurricane Shoot. Tsubasa adalah inspirasi bocah-bocah yang kelak menjadi legenda sepak bola dunia.

Bagikan

Baca Original Artikel