Andre Onana Kembali Bikin Kesalahan, Ruben Amorim Pasang Badan
BolaSkor.com - Manchester United gagal meraih kemenangan dan harus puas pulang dengan hasil imbang 2-2 saat tandang ke Olympique Lyon pada leg pertama perempat final Liga Europa, Jumat (11/4) dini hari WIB. Dalam laga ini, kiper United Andre Onana menjadi sorotan dengan kesalahan yang dibuatnya.
Setan Merah tertinggal setelah 25 menit ketika Onana gagal menghalau tendangan bebas Thiago Almada. Kiper berusia 29 tahun itu terlambat bereaksi terhadap umpan silang Almada. Bola memantul tepat di depan Onana dan kemudian meluncur melewatinya sebelum masuk ke dalam gawang.
Setelah membalikkan keadaan, United kebobolan gol kedua lewat tendangan terakhir sebelum peluit akhir berbunyi ketika Onana gagal menahan bola tembakan Georges Mikautadze dan Rayan Cherki memanfaatkan bola pantul.
Baca Juga:
Perang Kata Andre Onana dengan Mantan Gelandang Manchester United, Nemanja Matic
Terungkap, Andre Onana Pernah Tolak Tawaran Chelsea dan Arsenal

Amorim Bela Onana
Pelatih United Ruben Amorim membela kipernya tersebut. Amorim mengatakan bahwa dia telah membuat lebih banyak kesalahan sebagai musim ini daripada Onana.
"Jika Anda melihat musim ini, saya telah membuat lebih banyak kesalahan selama pertandingan terakhir dan selama beberapa bulan terakhir," ujar Amorim dikutip dari BBC Sport.
"Tidak ada yang dapat saya katakan kepada Andre saat ini yang akan membantunya, jadi yang terpenting adalah bersikap biasa. Kemudian ketika saatnya tiba saya akan memilih pemain terbaik untuk dimainkan. Namun, saya sangat yakin pada Andre."
Sebelum laga, Onana menjadi sorotan setelah dia disebut sebagai "salah satu kiper terburuk" dalam sejarah United oleh mantan pemain Setan Merah Nemanja Matic.
Sejak awal musim lalu, Onana telah membuat delapan kesalahan yang berujung pada gol di semua kompetisi, terbanyak dari semua kiper yang bermain untuk klub Premier League.
Dengan Setan Merah berada di posisi ke-13 di Premier League, satu-satunya harapan realistis mereka untuk bermain di Eropa dengan memenangi Liga Europa.
Ketika ditanya apakah dia masih percaya pada kipernya, Amorim mengatakan: "Kami terus melakukan hal yang sama. Berlatih, menonton pertandingan, mencoba memilih sebelas pemain terbaik untuk memenangkan setiap pertandingan."