Inggris Berita

Alasan Man United Pilih Rekrut Hojlund ketimbang Watkins

Arief Hadi - Selasa, 08 Oktober 2024

BolaSkor.com - Musim ketiga Erik ten Hag melatih Manchester United bak mimpi buruk. Red Devils inkonsistensi bermain, sulit meraih kemenangan di Premier League dan Liga Europa, berujung pada rumor pemecatan Ten Hag.

Salah satu area yang disorot adalah lini serang. Man United baru mencetak lima gol dari tujuh laga Premier League, menjadi salah satu tim dengan gol paling sedikit setelah Southampton (empat gol) dan sama dengan Crystal Palace.

Padahal, Man United sudah mendatangkan Joshua Zirkzee pada musim panas 2024 dan memiliki Marcus Rashford, Alejandro Garnacho, Amad Diallo, Antony, hingga Rasmus Hojlund di lini depan.

Beberapa waktu lalu, Man United tercatat sebagai tim yang paling sering gagal mengonversi peluang menjadi gol. Itu mengartikan klub menciptakan cukup banyak peluang untuk mencetak gol, tetapi tidak efisien melakukannya.

Baca Juga:

Harry Maguire Tambah Daftar Cedera Pemain Manchester United

Erik ten Hag Dapat Dukungan dari Mantan Manajer Manchester United

5 Pelatih yang Tersedia jika Manchester United Pecat Erik ten Hag

Rasmus Hojlund dan Ollie Watkins (Foto: Getty Images/90min)

Uniknya, pada 2023 ketika Man United merekrut Rasmus Hojlund dari Atalanta sebesar 72 juta poundsterling, klub juga punya opsi mendatangkan Ollie Watkins dari Aston Villa. Lantas apa alasan Man United lebih memilih Hojlund?

Dikabarkan ESPN, Man United memilih merekrut Hojlund sebagai investasi jangka panjang mengingat kini usianya baru 21 tahun, sementara Watkins berusia 28 tahun, akan berumur 29 tahun pada Desember mendatang.

Watkins lebih menjadi opsi untuk masa kini seperti saat Man United merekrut Robin van Persie pada 2012 dari Arsenal. Namun saat ini, perbandingan keduanya memicu pertanyaan.

Watkins dapat memberikan warna berbeda di lini serang Man United dengan kontribusi 19 gol pada musim 2023-2024, juga memberi 13 assists di liga - sementara Hojlund dua assists.



Hojlund terbukti kesulitan menanggung tanggung jawab sebagai ujung tombak andalan Man United, terlebih musim ini ia memulai dengan telat karena cedera dan performa tim tak konsisten.

Pada akhirnya, Man United butuh pemain berpengalaman, berkualitas yang dapat memberikan warna baru di lini depan karena saat ini tim tak punya pemimpin di area tersebut.

Bagikan

Baca Original Artikel