7 Atlet Perempuan Indonesia yang Memesona
BolaSkor.com - Tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Ini menjadi momen untuk mengingat kebangkitan perempuan.
Tanggal tersebut merujuk hari lahir Raden Ajeng Kartini. Kartini menjadi tokoh perempuan dan pahlawan nasional setelah semasa hidupnya memperjuangkan kebangkitan dan kesetaraan. Lewat emansipasi, perempuan memiliki hak yang sama dengan pria.
Perjuangan Kartini itu pula yang menghadirkan sejumlah atlet perempuan di olahraga Indonesia. Diantaranya membukukan prestasi, sehingga layak diperhitungkan di kancah olahraga Indonesia.
Baca Juga: Sicilia Setiawan: Kartini Pemegang Lisensi Pelatih AFC yang Ingin Bangun Sepak Bola Wanita
Menjadi istimewa dan memesona dengan paras rupawan. BolaSkor.com memilih setidaknya tujuh atlet yang dimaksud. Siapa saja?
1. Lindswell Kwok

Atlet Wushu yang satu ini dikenal paling berprestasi di bidangnya. Tak hanya skill individu menarik, namun paras cantik juga menjadi sisi lain dari Lindswell, yang kini memasuki usia 28 tahun.
Beragam prestasi gemilang sudah ditorehkan atlet kelahiran Binjai, Sumatera Utara ini. Terakhir, bumi Nusantara dibuat bangga dengan Medali Emas dari Wushu yang dipersembahkannya pada Asian Games Jakarta, Agustus 2018 silam.
Sementara di ajang internasional, beberapa medali emas disabetnya pada nomor Taijijian maupun Taijiquan. Beberapa diantaranya terjadi di ajang World Wushu Championship (WWC) di level junior 2008 maupun senior 2009.
Sementara di Asia, Lindswell disegani berkat konsistensi dalam memenangkan gelar. Seperti saat meraih Medali emas pada Asian Games Jakarta 2018, setelah hanya Medali Perak pada Asian Games di Incheon, Korea Selatan 2014 lalu.
2. Pungky Afreicia
Pungky mewakili dunia olahraga voli sebagai atlet wanita berparas cantik. Namun jangan salah, atlet kelahiran Bandung itu memiliki kemampuan istimewa dalam setiap pukulan kencang dalam mengejar poin.
Pungky Afreicia memulai karier voli saat memperkuat klub Prayoga Unitas di pentas Livoli Divisi Utama 2007 silam. Karier perempuan berusia 25 tahun ini mulai meroket kala turun di pentas Proliga kompetisi bola voli profesional Indoensia dengan jersey Jakarta Electric PLN.
Sayang, kepindahannya ke Bandung Bank BJB gagal berbuah gelar juara, setelah kalah dalam grand final Proliga musim 2018 lalu. Pungky semakin dikenal setelah resmi menjadi istri dari Yandi Sofyan, eks striker Bali United sekaligus Timnas U-23 pada 22 Juli 2018 lalu.
Baca Juga: Cerita Uyung Si Dara Manis Persib Putri: Peran Ayah dalam Karier hingga Kekaguman pada Sosok Kartini
3. Irine Kharisma Sukandar

Irine merupakan segelintir atlet putri yang berprestasi di bidang catur. Olahraga penuh keuletan tersebut digelutinya sejak junior, hingga melambungkan namanya ke level internasional.
Atlet kelahiran Jakarta, 28 tahun lalu itu secara resmi menyandang predikat Grand Master Internasional Wanita sejak Desember 2008. Hal itu sebagai penghargaan atas beragam prestasinya di tingkat internasional setelah beberapa kali merajai tingkat nasional.
Sejumlah prestasinya mampu membanggakan Indonesia di tingkat internasional. Dua kali Irene menyabet trofi juara pada Continental Chess Championship Vietnam 2012 dan Uni Emirat Arab 2014 lalu.
Sementara di sektor individu, ia juga tak luput dari penghargaan.Beberapa diantaranya adalah dengan menjadi pemain terbaik wanita pada turnamen Queenstown Chess Clasic Selandia Baru 2012, serta Grand Europe Open Bulgaria 2013.
4. Lilyana Natsir

Setelah era Susi Susanti, barangkali Lilyana Natsir menjadi pembangkit prestasi Indonesia lagi di bidang bulutangkis. Sudah sekian medali sukses didapatkan atlet kelahiran Manado, Sulawesi Utara yang kini berusia 34 tahun tersebut.
Prestasi andalannya adalah saat turun pada nomor ganda campuran. Dua Medali Emas sukses didapatkannya pada ajang internasional, yakni olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan juga Kejuaraan Dunia Bulutangkis di Glasgow, Skotlandia satu tahun berikutnya.
Sedangkan di ajang Sea Games, ia menyabet Medali Emas pada edisi 2005, 2009 dan 2011 untuk nomor ganda campuran. Sayang, Lilyana gagal membentangkan bendera Merah Putih di negeri sendiri, setelah menempati posisi ketiga dalam Asian Games Jakarta 2018 lalu.
5. Siti Latipah Nurul Inayah

Uyung, begitu sapaannya, mulai mendapat perhatian publik berkat prestasi ciamiknya di Liga 1 putri tahun 2019 lalu. Ia sukses membawa tim tanah kelahirannya, Persib Bandung menggapai trofi juara.
Sejatinya, perempuan berusia 23 tahun itu adalah atlet futsal dengan membela Universitas Pendidikan Indoensia (UPI). Tempatnya mengejar gelar sarjana itu diantar hingga meraih gelar juara pada Women Pro Futsal League 2017 silam.
Namanya semakin dikenal saat tergabung dalam skuat tim maung Bandung dalam gelaran kompetisi resmi tahun lalu.Persib sukses mengalahkan Tira Persikabo dengan skor total 6-1 (3-1 dan 3-0) pada laga final, awal Desember 2019 lalu.
Sebelumnya, Uyung membawa Persib ke final berkat kemenangan 2-0 atas Arema FC di fase semifinal. Sementara pada babak penyisihan grup, Persib finis sebagai Juara Grup A dengan 34 poin, setelah mencatat 10 kemenangan, 4 imbang dan 2 kalah, dalam 4 kali seri.
Baca Juga: Pemain Persija Putri Naomi Nielsen Beri Pendapat tentang Sosok dan Perjuangan RA Kartini
6. Ceyco Georgia Zevanya

Potretnya sangat memesona kala menjadi pusat perhatian media di ajang Asian Games jakarta 2018 lalu. Tak ada yang menyangka, Ceyco masih berusia 19 tahun waktu itu sebagai atlet di bidang karate.
Meski begitu, ia sudah mencatat sejumlah prestasi gemilang sebagai karakter muda. Ceyco menyabet gelar juara pada Kejuaraan Karate Asia (AKF) tahun 2014 di Malaysia dan berlanjut Kejuaraan Karate dunia (WKF) 2015 di Indonesia.
7. Voni Darlina

Voni Darlina membuat publik olahraga Palembang sangat bangga pada dia tahun lalu. Atlet kelahiran Jakarta berusia 25 tahun itu sukses mendulang Medali Emas pada bidang Soft Tenis pada Asian Games.
Sebelumnya, Voni sudah bergelimang prestasi dalam bidangnya. Ia mampu meraih Medali emas dalam beberapa kejuaraan seperti Gubernur DKI Jakarta Open dan Single Open 2011, dua Medali Emas dan satu Medali Perak pada Pekan Olahraga Nasional 2012, serta 1 Emas dan 2 Perunggu pada PON Jawa Barat 2016 silam. (Laporan Kontributor Kristian Joan/Malang)