6 Pembalap Italia yang Pernah Mencicipi Juara Dunia MotoGP
BolaSkor.com - Italia merupakan negara dengan prestasi menakjubkan di Kejuaraan Dunia Balap Motor. Sayangnya negara ini sudah lama tidak bersaing dalam perebutan juara dunia MotoGP (dahulu bernama 500 cc).
Terakhir kali pembalap Italia meraih titel juara dunia MotoGP tahun 2009. Kala itu disumbangkan oleh Valentino Rossi. Praktis usai momen tersebut, titel juara dunia MotoGP didominasi pembalap Spanyol.
Baca Juga:
Aspal Trek Baru Diperbaiki, Tim dan Pembalap Penuh Teka-teki Menuju MotoGP Amerika
Tidak Ada Pembalap Favorit di MotoGP Amerika Serikat, Selain Marc Marquez

Terhitung sejak musim 2012-2018, pembalap Spanyol bahkan selalu juara dunia. Meskipun begitu, jika melihat sejarah, Italia menjadi negara tersukses di kelas MotoGP.
Sampai sekarang, pembalap Italia telah merasakan 20 gelar juara dunia yang diraih enam pembalap berbeda. BolaSkor.com pun telah mengumpulkan nama-nama pembalap tersebut.
1. Giacomo Agostini
Sampai sekarang status pembalap tersukses di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor masih digenggam Giacomo Agostini. Dia sukses meraih delapan titel juara dunia selama berkarier di kelas 500 cc. Rinciannya musim 1966, 1967, 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, dan 1975.
Dia merasakan tujuh gelar juara dunia kelas 500 cc saat mengendarai motor MV Agusta. Sedangkan gelar juara dunia terakhirnya musim 1975, ia raih besama motor Yamaha. Pada eranya, jumlah putaran dalam satu tahun kompetisi belum sebanyak sekarang.
Alhasil banyak pembalap yang mengikuti lebih dari satu kelas, termasuk Agostini. Tidak heran, Agostini juga tercatat sebagai juara dunia kelas 350 cc sebanyak tujuh kali (1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, dan 1974).
(Klik halaman berikutnya)
2. Valentino Rossi
Jika Agostini raja kelas 500 cc, Valentino Rossi merupakan salah satu pembalap tersukses pada era MotoGP. Honda merupakan motor yang mengantarkan Rossi meraih gelar juara dunia pertama kali pada musim 2001, kala itu masih era 500 cc.
Dalam periode peralihan 500 cc ke MotoGP musim 2002, Rossi kembali juara dunia plus berlanjut tahun 2003. MotoGP 2004, ia membuat keputusan mengagetkan lantaran gabung Yamaha, tim yang saat itu tidak kompetitif.
Hebatnya Rossi bisa menyulap Yamaha jadi tim papan atas. Cukup melihat kesuksesan The Doctor-julukannya meraih titel juara dunia musim 2004, 2005, 2008, dan 2009. Kini di usia 40 tahun, Rossi sedang mengejar gelar juara dunia ke-10.
3. Umberto Masetti
Umberto Masetti debut pada Kejuaraan Dunia Balap Motor pada tahun 1949 dengan mengikuti kelas 125 cc dan 250 cc. Musim berikutnya, ia naik kelas ke 500 cc untuk memperkuat Gilera. Berkat kemenangan di Belgia dan Belanda, ia mengalahkan Geoff Duke untuk menjadi juara dunia musim 1950.
Masetti pun berstatus pembalap Italia pertama yang bisa merasakan titel juara dunia kelas 500 cc. Masih bersama Gilera tahun 1952, Masetti kembali meraih titel juara dunia dengan kembali meraih kemenangan di Belgia dan Belanda.
Usai momen ini, karier pembalap kelahiran Borgo delle Rose, Parma ini cenderung menurun. Puncaknya penghujung musim 1958, ia memutuskan untuk pensiun dan meninggal dunia pada tahun 2006 di Maranello, Italia.
(Klik halaman berikutnya)
4. Libero Liberati, Marco Lucchinelli dan Franco Uncini
Tiga nama di atas merupakan pembalap asal Italia yang sama-sama merasakan satu titel juara dunia kelas 500 cc. Libero Liberatti sempat mencicipi gelar juara dunia tahun 1957 dengan empat kali kemenangan dari total enam lomba saat itu.

Sedangkan Marco Lucchinelli merasakan titel juara dunia kelas 500 cc bersama Suzuki. Total mengantongi lima kemenangan, ia mengakhiri kompetisi sebagai pemuncak klasemen pada tahun 1981. Sayang nama baiknya tercoreng lantaran menggunakan obat terlarang dan masuk bui tahun 1991.
Satu musim usai sukses Lucchinelli, pembalap Italia kembali juara dunia kelas 500 cc musim 1982. Kali ini berkat kontribusi Franco Uncini yang juga menggeber motor Suzuki. Dia sekaligus menjadi pembalap Italia terakhir yang meraih mahkota 500 cc sampai akhirnya Rossi menang tahun 2001.* (MA01)
Baca Berita Selengkapnya soal MotoGP Lainnya di KabarOto.com