6 Pemain yang Pernah Membela Man United dan Man City
BolaSkor.com – Cukup sulit membayangkan pemain bisa pindah dari satu klub ke klub lainnya yang notabene masih berada di satu kota yang sama, khususnya jika kedua klub saling bersaing dalam sebuah laga derby yang sarat gengsi, harga diri, dan pertarungan untuk jadi yang terbaik.
Sorotan pun semakin besar jika itu melibatkan dua klub besar Inggris layaknya Manchester United dan Manchester City. Sejarah sudah membuktikan, kepindahan yang sulit dibayangkan itu pernah terjadi di masa lalu. Mereka yang pernah mengukir sejarah dengan satu klub, secara kontroversial pindah ke klub sekota lainnya.
Setidaknya ada enam pemain yang pernah merasakan Derby Manchester dengan seragam biru muda dan merah. Siapa saja?
1. Denis Law
Sosok legendaris Man United ini dikenang sebagai salah satu trinitas legenda klub. Bersama dengan Sir Bobby Charlton dan George Best, mereka sama-sama menjadikan United sebagai klub Inggris pertama sepanjang masa yang memenangi Piala Eropa (sekarang Liga Champions) di tahun 1968. Momen ketiganya diabadikan dalam bentuk patung yang ada di Old Trafford.
Law mungkin salah satu ‘pembelot’ yang tidak dibenci fans Man United karena kontribusi besarnya di sana pada medio 1962-1973. Terlebih, Man City kala itu bukanlah tim besar seperti sekarang ini.
Law membela Man City selama dua periode pada medio 1960-61 dan 1973-74. Di periode keduanya, golnya ke gawang Man United di laga terakhir Divisi Pertama (format lama sebelum Premier League) mengirim Setan Merah ke kasta kedua. Law tidak merayakan golnya dan ikut sedih karena Man United degradasi.
2. Peter Schmeichel
Kiper legendaris Man United mengukir sejarah di era Sir Alex Ferguson pada periode 1991-1999, dengan momen terbesarnya terjadi ketika menjuarai treble di tahun 1999. Ayah dari Kasper Schmeichel itu baru pindah ke Man City di penghujung kariernya.
Schmeichel pergi ke Man City pada 2002, setelah sebelumnya bermain di Sporting Lisbon (1999-2001) dan Aston Villa (2001-02).
3. Andy Cole
Duetnya dengan Dwight Yorke disegani lawan-lawannya di masa lalu. Man United memanfaatkan baik servisnya hingga berujung treble di tahun 1999.
Sama seperti Schmeichel, Cole menghabiskan sisa kariernya di Man City. Pada usia 33 tahun di musim 2005-06, Cole mencetak sembilan gol dengan Man City. Cukup bagus untuk pemain di usianya tersebut.
4. Andrei Kanchelskis
Penyerang sayap klasik dengan pergerakannya menyisir sisi sayap, melakukan penetrasi dan memberikan umpan silang. Kanchelskis bermain untuk United pada kurun waktu 1991-1995, kemudian pindah ke Everton, Fiorentina, dan Rangers.
Ketika di Rangers itulah ia dipinjamkan ke Man City pada tahun 2001. Dalam waktu yang singkat dengan Citizens, Kanchelskis mencetak satu gol dari 10 penampilannya di sana.
5. Carlos Tevez
Ini baru kepindahan yang kontroversial. Sebab, Man City sudah mulai berevolusi jadi klub besar Inggris dan menambah panas rivalitas dengan Man United. Pihak Man City juga memanaskannya dengan memasang spanduk “Selamat Datang ke Manchester” di jalan tol masuk ke dalam kota.
Sukses bersama Man United pada periode 2007-2009, Tevez juga sukses memberikan andilnya memberikan titel Premier League pertama untuk Man City di musim 2011-12 setelah lama tak melakukannya.
Citra Tevez di depan fans Man United semakin buruk karena ia membentangkan spanduk dengan tulisan “RIP (Rest in Peace) Fergie” pasca menjuarai Premier League. Sampai saat ini, ia tidak meminta maaf atas tindakannya itu.
6. Owen Hargreaves
Pemain yang satu ini tampak terinspirasi oleh Tevez. Sukses dengan Man United, Hargreaves pindah ke Man City pada tahun 2011. Semusim dengan City, Hargreaves pensiun karena cedera yang tak kunjung sembuh.
Eks pemain Bayern Munchen dan Man United cukup sukses dalam kariernya karena pernah meraih empat titel Bundesliga, dua Liga Champions dengan Bayern dan Man United, serta satu trofi Premier League.