Ragam Feature Italia Berita

5 Fokus Utama dari Konpers Pertama Luciano Spalletti sebagai Pelatih Juventus, Termasuk Alasan Kontrak hingga 2026

Arief Hadi - Sabtu, 01 November 2025

BolaSkor.com - Juventus telah mengakhiri periode negatif baru ini kala menang 3-1 atas Udinese di Serie A di bawah arahan pelatih interim, Massimo Brambilla.

Tak butuh waktu lama, Il Bianconeri menunjuk Luciano Spalletti sebagai pelatih kepala pengganti Igor Tudor, yang dipecat pasca menggantikan Thiago Motta Maret lalu.

"Rasanya luar biasa karena kami semua tahu sejarah dan organisasi klub. Kami tahu ekspektasinya tinggi," papar Spalletti pada sesi konferensi pers (konpers) pertamanya sebagai pelatih Juventus.

Baca Juga:

Percakapan Spalletti dengan Perin di Hari Pertama Latihan Juventus Viral

Terungkap, Sebelum Gabung Juventus Luciano Spalletti Tolak Tawaran Nottingham Forest

Resmi Diperkenalkan, Luciano Spalletti Jadi Pelatih Tertua Juventus

"Kami tahu banyak hal, tetapi masuk ke dalamnya dan mempelajarinya secara langsung selalu merupakan emosi yang luar biasa."

Sarat pengalaman dan pernah sukses dengan Napoli, sesi konpers Spalletti cukup menarik untuk diperhatikan dengan lima fokus utama seperti penjabaran berikut ini:

1. Kontrak hingga 2026

Luciano Spalletti (@juventusfc)

Salah satu hal yang menarik perhatian karena Spalletti hanya dikontrak setahun, bahkan kurang dari setahun dalam durasi delapan bulan. Apa alasannya?

"Jika saya tidak percaya bahwa tim ini memiliki potensi, meskipun menghadapi masa-masa sulit, mengapa saya harus menerima kontrak delapan bulan?" tambah Spalletti.

"Untungnya, demi karier saya dan apa yang telah diberikan sepak bola kepada saya, saya tidak membutuhkan jaminan untuk masa depan saya."

"Saya rasa cukup adil untuk membuat penilaian. Saya tidak dipaksa untuk bertahan dalam situasi tertentu karena kontrak."

"Oleh karena itu, kami menjalani pengalaman ini bersama-sama, dan saya merasa ini adalah situasi yang sangat sederhana, jujur, dan jelas," terangnya.

2. Sistem Bermain

Dengan hanya satu sesi latihan jelang lawan Cremonese di Serie A, Spalletti mengonfirmasi menerapkan taktik tiga bek tapi menjadi empat bek ketika menyerang.

Apapun taktik yang diterapkan Spalletti, ia menuntut sikap yang tepat dari skuad Juventus.

"Kita semua tahu bahwa pelatih bergantung pada pemain. Pelatih memang bagus, tetapi kualitas pemainlah yang menentukan," terang Spalletti.

"Saat bermain di lapangan, memenangkan pertandingan sangatlah penting."

"Namun, mengingat sepak bola juga merupakan pertunjukan, kita berusaha menghasilkan produk yang bagus, produk berkualitas bagi para penonton."

3. Masa Lalu dengan Napoli

Luciano
Luciano Spalletti (Getty Images)

Fakta Spalletti melatih Juventus menjadi bumerang karena di masa lalu, ia pernah berjanji tak akan melatih klub Italia lainnya pasca membesut Napoli.

Spalletti berdalih ucapannya itu berlaku hanya untuk 2023-2024.

"Mereka yang memanfaatkan situasi ini untuk menyerang saya, pisahkanlah konteksnya dari kenyataan, dan Anda dapat memahami niat mereka," tegas Spalletti.

4. Manajemen Pemain

Manajemen pemain penting dan salah satu pemain yang harus ditangani Spalletti adalah Dusan Vlahovic.

Kontraknya habis di akhir musim dan ada potensi Vlahovic tidak teken kontrak baru, tetapi bagi Spalletti, mudah menanganinya.

"Dengan Vlahovic, semuanya mudah. Saya harus bicara dengannya. Saya belum menerima larangan apa pun dari klub terkait pemain mana pun," tutur Spalletti.

"Saya akan lihat apa yang akan dia lakukan dan tanggapannya."

"Berdasarkan pertandingan terakhir melawan Udinese, dia punya niat yang jelas, dan perilakunya itu memperbaiki segalanya karena dia bermain sangat baik."

5. Target Juventus

Juventus
Juventus (fifa.com)

Kendati target minimal Juventus adalah lolos Liga Champions, Spalletti masih memiliki keyakinan timnya masih dapat bertarung untuk Scudetto.

"Saya harap saya bisa kembali dan terlibat dalam perebutan Scudetto. Itulah yang kami diskusikan dengan para pemain kemarin," harap Spalletti.

"Kami harus mengincar posisi puncak, dan dalam hal ini, posisi puncak adalah perebutan gelar."

"Sembilan pertandingan telah dimainkan, masih 29 pertandingan lagi. Banyak pertandingan."

"Saya telah menyaksikan banyak hal dalam karier saya yang lebih dari 30 tahun."

"Saya tidak mengerti mengapa saya harus puas. Saya sangat menghormati kualitas para pemain ini."

"Saya telah menonton banyak pertandingan Serie A musim ini, dan saya tidak melihat banyak tim yang mendominasi."

"Saya menonton pertandingan terakhir Inter dan Napoli, yang saya anggap sebagai tim dengan perlengkapan terbaik. Mereka juga kalah dalam beberapa pertandingan," urai Spalletti.

Bagikan

Baca Original Artikel