4 Fakta Menarik Tentang Rising Star Hertha Berlin di Bundesliga, Ondrej Duda
BolaSkor.com - Ondrej "Dudinho" Duda. Dudinho bukan nama panggilannya melainkan julukan yang disematkan publik karena kemampuannya mengeksekusi tendangan bebas dengan indah, layaknya pemain dari Negeri Samba Brasil.
Duda punya dua kesempatan mencetak gol dari dua tendangan bebas langsung di pekan tiga Bundesliga antara Wolfsburg kontra Hertha Berlin. Dalam dua kesempatan itu, Duda tidak menyia-nyiakannya dan mengonversinya menjadi gol. Indah.
Menyaksikan Duda mengambil ancang-ancang sebelum menendang bola atau mengeksekusi tendangan bebas, ditambah melihat nomor punggung ikonik 10, membuat bulu kuduk merinding. Sangatlah jarang di sepak bola era modern ini kehadiran pemain dengan tipe playmaker klasik seperti Duda.
"Nomor 10 telah kembali!" ucap rekan setim Duda di Berlin, Salomon Kalou (fans Chelsea pasti mengingatnya). Duda pemain lama Berlin dengan rasa pemain baru. Musim ini pemain berusia 23 tahun terlahir kembali setelah melalui periode sulit: cedera panjang dan jarang bermain yang memengaruhi kepercayaan diri.
"Bagi saya, banyak perubahan yang telah terjadi. Saya banyak bermain saat ini - saya memainkan setiap laga dari awal. Ini penting bagi saya. Ketika pemain bermain, mereka mendapatkan kepercayaan diri," tutur Duda kepada pewarta dari Bundesliga.
"Semuanya tahu di musim pertama saya cedera selama tujuh bulan. Setelahnya, saya tidak bermain, di musim kedua juga tak banyak bermain. Satu waktu saya bermain, satu waktu tidak. Bagi pemain juga sulit ketika mereka tidak punya kepercayaan diri, sulit untuk memperlihatkan sesuatu. Tapi sekarang saya siap bermain selama 90 menit."
Tengok daftar top skor sementara Bundesliga yang sudah berjalan tujuh pekan saat ini, maka Anda akan melihat Duda bertengger di tiga besar top skor bersama Paco Alcacer (enam gol) dan Alassane Plea (lima gol). Catatan Duda lebih hebat karena dia gelandang serang, bukan penyerang seperti Alcacer dan Plea.
Namanya tengah menjadi buah bibir di Jerman - tentunya juga tidak lewat dari pengamatan pemandu bakat klub-klub Eropa. Namun, tidak banyak yang tahu tentang Duda di Eropa dan dunia. Jadi, kami akan memberikan empat fakta menarik mengenainya. Berikut penjabarannya:
1. Dari Kota Berpopulasi 250.000 Jiwa hingga ke Ibu Kota Jerman
Duda tidak pernah berhenti menjaga impian untuk jadi pesepakbola sukses di Eropa. Semua diawali dengan perjalanannya bersama MFK Snina, klub kecil di kampung halaman Duda. Duda kecil menempa karier di sana hingga ia bergabung dengan klub Slovakia yang pernah bermain di fase grup Liga Champions, Kosice.
Tidak butuh waktu lama bagi Duda dipromosikan ke tim utama Kosice oleh Jan Kozak pada usia 17 tahun di tahun 2012. Kozak juga yang memberikan debutnya di timnas Slovakia. Dua tahun berlalu, Duda memenangi penghargaan Peter Dubovsky, penghargaan untuk Pemain Muda Terbaik Slovakia. Dubovsky sendiri merupakan mantan pemain Real Madrid pada medio 1993-1995.
Duda sudah dianggap sebagai tulang punggung Slovakia bersama nama-nama top lain seperti: Marek Hamsik, Milan Skriniar, Martin Skrtel, dan Stanislav Lobotka.
Pada medio 2014-2016, Duda bermain di salah satu klub top Polandia, Legia Warsaw. Level bermainnya sudah meningkat dari Slovakia ke Polandia - dari pegunungan Tatra ke Ibu Kota Polandia. Perubahan kultur, bahasa, gaya main, sama sekali tidak menjadi kendala bagi Duda.
"Jelas tidak (perubahan kultur yang dialami Duda). Ondrej pemain yang cerdas. Pergi dari Kosice di mana sebanyak 200.000 jiwa hidup ke Warsaw dengan jumlah orang yang 10 kali lipat lebih banyak tidak mengubahnya sama sekali. Dia bisa mengatasi tekanan," ucap ayah sekaligus agennya, Ondrej Senior.
Duda berandil besar memberikan dua Polish Championship (Esktraklasa) dan dua Polish Cup sebelum Hertha datang pada 2016 dan mengontraknya selama lima musim. Kesabaran Hertha kepada Duda kini berbuah manis dengan penampilannya yang hebat.
2. Artis Kecil
Dahulu kala, Borussia Dortmund punya pemain dengan julukan Mozart Kecil, Tomas Rosicky. Hertha kini memiliki Artis Kecil bernama Ondrej Duda. Julukan itu diberikan oleh Pal Dardai, pelatih Hertha yang berasal dari Hungaria.
"Pergerakan bola di kakinya dan dinamisme yang dimilikinya lebih baik dari mereka yang bermain baru-baru ini. Mungkin, kami akan memainkannya sebagai pemain nomor 10 (playmaker)," ucap Dardai pada Januari 2018.
Dardai menempati janjinya dan memainkan Duda sebagai gelandang serang di belakang striker tunggal - yang biasanya ditempati Vedad Ibisevic - dalam taktik 4-2-3-1. Talenta yang dimiliki Duda sudah diketahui lama oleh eks pemain Manchester United, Henning Berg, yang juga pernah melatih Legia.
"Duda seorang pemain yang sangat bertalenta dan punya kemampuan yang sangat hebat. Dia membaca dan memahami pertandingan tidak seperti pemain lainnya. Saya yakin bahwa dia akan menjadi pemain Bundesliga yang sukses," ucap Berg di masa silam.
3. Pemecah Sejarah Sepak Bola Slovakia
18 November 2014 tidak akan pernah dilupakan oleh Duda. Di hari itu ia menandai debutnya dengan timnas Slovakia saat melawan Finlandia di Zilina. Duda masuk di menit 59 menggantikan Hamsik. Lalu pada Maret mendatang, Duda menentukan kemenangan Slovakia atas negeri tetangga, Republik Ceko.
Tidak berhenti sampai di situ, Duda menjadi pemain Slovakia pertama dalam sejarah yang mencetak gol di Euro yang tepatnya terjadi pada 2016. Slovakia kalah 1-2 dari Wales di fase grup, namun, gol Duda akan selamanya dikenang dalam sejarah sepak bola Slovakia.
4. Diminati Banyak Klub Eropa
Muda, bertalenta, sarat pengalaman, dan underrated karena namanya tidak setenar bintang-bintang top Eropa lainnya. Wajar saja jika banyak klub Eropa yang menginginkan Duda. Mereka bisa membelinya dengan harga yang relatif murah dan berpotensi mendapatkan layanan premium darinya - pembelian jitu.
"Daftar panjang klub yang meminatinya termasuk AC Milan, Inter Milan, Napoli, Hannover, FC Koln, Arsenal, Spurs (Tottenham Hotspur), dan Everton juga tertarik, terus memantau eks gelandang Legia. Performanya dibandingkan dengan pahlawannya, mantan pemain Liverpool dan gelandang Inggris, Steven Gerrard," tulis Bundesliga di situs resmi mereka.
Hertha saat ini ada di urutan lima klasemen dan Duda menjadi top skor mereka. Andai konsistensi mereka berlanjut sampai akhir musim, bukan tidak mungkin Duda menaikkan level permainannya dengan klub yang lebih besar.