Persik Kediri jadikan bulan September sebagai waktu untuk mengejar intensitas pertandingan, sebagai persiapan akhir menjelang kembali bergulirnya Liga 1 2020 pada Oktober 2020 nanti.

Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo menyatakan keinginan kepada PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk membuka bursa transfer pemain.

Persik menjadi salah satu klub yang belakangan dilaporkan menolak kelanjutan Liga 1 2020.

Namun Joko Susilo tidak masalah jika Liga 1 2020 tetap tanpa suporter.

Liga 1 2020 tetap riskan bagi nasib pelatih menurut Joko Susilo.

Joko Susilo memiliki pendapat pribadi atas wacana penerapan regulasi secara khusus bagi pemain U-20.

Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) telah mengapungkan wacana dalam hal renegosiasi kontrak.

Joko Susilo turut menyampaikan pendapat pribadi dalam menyikapi nasib kompetisi sepak bola.

Para mantan pemain mencoba memberi pembuktian sebagai juru taktik.

Joko Susilo menjadi satu dari segelintir pesepak bola yang menjalani karier cukup lengkap, setelah berlaga pada era kompetisi Galatama hingga Liga Indonesia.

Joko Susilo ingin Liga 1 2020 kembali berlanjut setelah pandemi Virus Corona berakhir.

Joko Susilo menganggap wajar adanya pro dan kontra terhadap kebijakan gaji 25 persen.

Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, memilih cara bijak dalam menyikapi pemangkasan gaji selama kompetisi berhenti akibat pandemi Virus Corona (COVID-19).

Hal itu sebagai bentuk tanggung jawab jika kinerjanya di Persik dinyatakan tidak sesuai dengan target.

Joko Susilo siap dengan segala kemungkinan termasuk nasibnya di Persik Kediri.